Pilihan

387 22 0
                                    

Di kelas,
Sudah terdengar jelas kerusuhan seperti di pasar ikan, ada yang asyik ngobrol, bermain handphone, mendengar musik sekeras mungkin, sampai-sampai ada yang tidur... Yaps hal itu juga dilakukan oleh Keyla, ia lebih memilih untuk tidur dikarenakan kondisi tubuhnya masih lemas

Tiba-tiba...
"Woy, bangun" Suara Freska yang dapat memecahkan dinding kelas 'lebay'

"Paansih ka! Lu ganggu aja!!" Ucap Keyla

"Tuh... Udah ada pak" Sahut Freska sambil menunjuk ke arah depan yang memang ada pak David disana

"Ya Tuhan... Kenapa lu gak bangunin gue dari tadi!"

"Lu sih tidurnya kayak kebo, gak inget waktu"

"Hm... Maaf deh gue masih lemes nih"

"Lu sakit?"

"Iya"

"Kok lu gak kasih tau gue sih!"

"Ntar juga lu tau kok"

"Ya tapi kan..."

Kemudian pak David pun menoleh ke arah mereka

"Ada apa ribut-ribut itu?"

"Tidak ada apa-apa pak" Ucap Freska meyakinkan

"Lu sih ka, diem napa sih"

"Maaf deh"

Tring... Bel istirahat berbunyi

"Anak-anak kita lanjutkan tugas matematika ini setelah istirahat selesai," Ucap pak David

"Baik Pak" Semua murid

"Eh Key, gue denger lu sakit ya"

"Iya... Tpi udah sembuh kok" :)

"Yakin nih, soalnya gue beliin lu buah sih.. Nih" Ujar Raka sambil menyerahkan buah yang dibelinya

"Hm... Ngerepotin banget deh gue Rak"

"Gak kok, kita kan temen harus saling bantu"

"Temen... Atau" Ucap Veno terpotong

"Pacar" Ucap Raka menyahut

"Uhuk...." Suara dehak Iqbal sedari tadi sedang makan

"Eh Bal, lu kenapa?" Ucap Raka

"Gakpapa!"

"Udah tau kesedak masih aja ditanya!" Nyinyir Freska

"Ini bal minum buat kamu" Kembali Freska

"Gak usah, gue ada kok"

Entah sejak kapan Freska manggil aku-kamu ke Iqbal, yah setahu Keyla biasanya tuh Toak alias Freska manggil gue-lu kesemua orang

"Sok Dramatis banget deh hidup kalian" Celetuk Vano yang sedari tadi hanya diam saja

"Hahha, kasihan deh Vano gak ada gebetan" Sahut Raka

"Idih, gue mah udah ada... Kalian aja gak tau"

"Lah, siapa Van?" Tanya Keyla

"Kok lu gak cerita ke kita-kita sih" Timbal Freska

"Buat apa cerita ke lu-lu pada!" Sambil mengibaskan rambutnya dan pergi meninggalkan mereka 'ecak-ecaknya ngambek'

"Wow... Tuh anak udah jadi waria" Nyinyir Raka

Ana Uhibbuka Fillah Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang