Kamulah takdirku

Dua

"Dimana ini?? "
"Apa aku sudah bersama ayah juga bunda?? "
Ya pertanyaan itulah yg kini ada dalam fikiran lesti setelah sadar.  
kini  ia berada di salah satu ruangan yg di dominasi oleh warna putih.

"Kamu sudah sadar? " sapa seorang lelaki yg juga ada di ruangan itu

"Kamu siapa??  Aku dimana?? " tanya lesti yg begitu kaget karena bukan ayah bundanya yg dilihatnya tapi orang lain

"Kamu ada di rumah sakit.  Kamu pingsan setelah kepala mu membentur trotoar saat aku menolongmu yg hampir tertabrak jawab lelaki itu

Lesti terdiam mengingat apa yg terjadi sebelumnya. Merasa tidak ada respon dari lesti pemuda itu pun memperkenalkan dirinya

"Saya rizky " kata pemuda itu
Ya dialah pemuda yg menyelamatkan lesti

Lesti poov
Saat akan menyebrang aku melihat ada mobil yg melaju kencang.  Aku begitu kaget sehingga rasanya tak mampu untuk berlari.  Yg ada di fikiranku hanyalah ayah dan juga bunda.  Hingga saat sadar aku fikir sudah bersama kedua org terkasihku tapi ternyata aku salah hingga suara seseorang berhasil menyadarkan dari lamunanku.
.
.
. 
"Saya lesti" jawab nya dengan senyum yg tak hilang dari bibir nya.
maaf sudah begitu merepotkan kamu

"Tidak apa" tadi saya kebetulan ada disana dan maaf karena saya terlalu keras menarik mu kepala mu jadi terluka balas rizky

"Tidak  apa. seharusnya saya yg berterimakasih bukannya kamu yg meminta maaf " jawab lesti

"Apakah saya boleh pulang sekarang? " tanya lesti pada rizky

"Kamu masih sakit sebaiknya istirahat disini dulu " jawab rizky halus

"Saya sudah tidak apa" saya tidak mau membuat org rumah khawatir karena tidak pulang jawab lesti yg tak kalah halus agar rizky tidak tersinggung. 

"Hmm baiklah saya akan urus dulu administrasinya lalu kita pulang. 
.
.
.
Dan kini lesti sudah berada di dalam mobil rizky namun hanya ada keheningan di antara mereka.  Ya rizkylah yg mengantar lesti pulang namun sebelumnya di isi aksi tawar menawar pada keduanya. Dan akhirnya lesti menyerah dan mengizinkan rizky untuk mengantarnya. 

"Rumah kamu alamatnya dimana??
Tanya rizky yg membuka obrolan di mobil yg terasa seperti kuburan itu

"Jalan saja nanti saya kasih alamatny" jawab lesti

Dan pada akhirnya mereka sampai di depan sebuah rumah mewah kediaman lesti.  Saat akan berjalan menuju rumah nya lesti seketika ambruk dan untungnya rizky masih disana dengan sigap dia membopong tubuh mungil gadis itu dan melihat betapa damainya wajah gadis itu saat tertidur. 

Dengan bersusah payah rizky memencet bel sembari menggendong lesti.  Dan untungnya pintu rumah segera terbuka.

"Nona??  Kata bi ijah kaget melihat nona mudanya yg di bopong.

"Benar ini rumah lesti?  Tanya rizky
Dan bi ijah hanya mengangukan kepala nya tanpa bicara karena sudah menangis melihat keadaan nona mudanya.

"Mari silahkan masuk dan tolong bawa nona ke kamarnya" kata bi ijah setelah membuka kamar lesti yg di dominasi dengan warna pink.  Dan selanjutnya bi ijah menuju dapur mengambil minum untuk nona muda nya.

rizky pun merebahkan lesti di ranjangnya dan menyelimutinya sebatas dada. ia melihat seluruh isi kamar dan berkata di dalam hatinya "cantik dan sangat indah"
Namun lamunan rizky seketika buyar ketika bi ijah masuk ke dalam kamar itu. 

"Nona saya kenapa??  Tanya bi ijah dengan tangisnya

Dan akhirnya rizky pun menjelaskan kepada bi ijah apa yg sebenarnya terjadi.
Tidak ingin mengganggu nona mudanya bi ijah pun mengajak rizky ke ruang tamu.
Dengan penasaran dan takut akhirnya rizky memberanikan diri bertanya pada bi ijah tentang sikap nya yg terlihat sangat menghawatirkan lesti.