Hari berlalu begitu cepat dan kini usia kandungan lesti sudah memasuki bulan ke 5. Ngidam mungkin ia rasakan tapi tidaklah menginginkan sesuatu yg aneh". Ia hanya mau rizky berada disamping nya. Namun kali ini tidak lah seperti biasanya. Jika biasanya ia mau di tinggal pergi ke kantor tapi itu tidaklah terjadi hari ini. Jadilah pagi ini di rumah nan megah itu terjadi drama yg begitu alot. Hingga aqila berangkat ke sekolah pun drama di kamar kitty belum selesai. Nia dan ridho yg mendengar nya dari luar hanya mampu tersenyum bahagia atas apa yg kini tengah di rasakan oleh abangnya tersebut. Dalam hati ridho berkata beruntungnya dia sewaktu nia istrinya mengandung 2x tidaklah ngidam yg aneh" dan tidak ada drama seperti hari ini.
"Abi nggak boleh ke kantor pokokny. Gimana dede bisa tidur kalo abi ke kantor. Apalagi pulangnya malam. Biar a idho aja yg ke kantor. Abi dirumah sama dede" pekik lesti dengan jurus ngambeknya.
"Nggak bisa sayang. Abi harus ke kantor hari ini abi ada meeting penting. Idho juga ada meeting sma klien lain. Ucap rizky lembut sembari mengusap kepala lesti.
" tapi dede mau nya sama abi. Nggak mau yg lain. Ucapnya sudah dengan tangisan.
" ya sudah kalo gitu sayangnya ikut abi ke kantor ya. Tapi nanti abi tinggal meeting sebentar gpp kan? Tawar nya pada istrinya itu. Entah dari mana datang senyuman dari bibir mungil istrinya itu.
" Dede sama aa dulu ya. Nanti nia jemput kakak langsung ke kantor sma ray ya.. Nnti kita makan siang bareng. Ucapnya pada nia saat sudah sampai di lantai bawah.
" siapp a. Nanti nia langsung ke kantor sama anak". Ya sudah aa sama abang berangkat gih. Biar nggak kena macet. Ucap nia lalu mencium punggung tangan sang suami.
.
.
.
.
.
Di ruangan rizky saat ini lesti sedang duduk manja di pangkuan sang suami. Membenamkan wajahnya pada dada bidang suamimya menghirup wangi tubuh suaminya yg begitu menenangkannya."Dede kok tumben seperti ini sih? " ucap lembut ridho ada istri kakak nya itu.
" nggak tau a. Pokoknya dede nggak mau jauh dari abi. Apa nia juga kyk gini dulu waktu hamil kakak sama ade ray? Tanya lesti
" nggak de. Paling ya bangunin malam" minta dibuatin susu aja" jawab ridho dengan senyum
" dinikmati aja de. Masa" kehamilan nya seperti ini. Sama abang juga ikutin aja apa mau dede. Hormon bumil memang nggak bisa di prediksi. Ucap idho yg langsung berlalu ke meja kerjanya.
.
.
.
"Dede ngantuk bi' rengek lesti" ya sudah sekarang sayangnya istirahat di kamar aja ya abi masih ada kerjaan. " tawar rizky namun lesti tak menyetujuinya. Trus dede mau nya gimana?? Hmmmm. Tanya rizky lembut.
" bobo disini aja. Dede mau bobo dipangkuan nya abi. Jawabnya
" ya sudah. Ayo sini bobo. Karena tubuh istrinya yg mungil jadi rizky tak kesusahan jika lesti tidur di pangkuannya.
" abi kancing baju bawahnya lepas " rengek lesti. Dan rizky hanya mengerutkan keningnya mendengar permintaan sang istri.
Tanpa banyak bertanya rizky mengikuti apa mau istrinya itu. Dan kemudian lesti menyingkapkan bajunya sedikit ke atas hingga perut buncitnya terlihat. Lalu di tempelkannya perutnya itu pada perut rizky hingga kulit mereka bersentuhan. Rizky hanya tersenyum melihat tingkah istrinya bagaimana ia bisa lupa itulah kebiasaan istrinya mulai awal kehamilan jika saat tidur rizky akan memeluknya dari belakang dan tangannya mengusap perut sang istri. Sehingga punggung lesti dengan perut rizky menempel. Hal itu memberikan rasa nyaman tersendiri bagi lesti dan ia akan dengan cepat terlelap dalam tidurnya.
" tidurlah sayang" ucap rizky ketika merasakan deru nafas teratur istrinya. Baik" di dalam perut bunda ya nak. Jangan nakal ya. Kasian bundanya nggak bisa istirahat." Ucap rizky dengan mengusap perut buncit istrinya itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
Kamulah takdirku
RomansaTidak terbayangkan oleh ku jika harus kehilangan orang terkasih dengan begitu cepat. Apakah aku mmpu untuk meneruskan hidupku setelah kepergian mereka??