Tiga

1.1K 106 11
                                    

Di sebuah cafe lesti bertemu dengan rizky untuk membicarakan hal yg sudah mengganggu fikirannya.

"Kak" lirih lesti dengan air mata yg siap meluncur kapan saja

"Maafin aku.  Aku nggak bisa menerima kakak di hidup ku.  Aku sudah dijodohin dan hal itupun baru aku ketahui "isak lesti tanpa melihat ke arah rizky

Rizky hanya menghela nafas panjang ternyata lesti pun merasakan hal yg sama.

"Kakak juga minta maaf de,  kk juga baru tau kalau kk dijodohkan" kata rizky yg sontak membuat lesti menatap rizky

"Kk ngga bisa menolak hal itu.  Kk gk bisa melihat mama papa kecewa " lirih rizky

"Dede juga ngga bisa mengabaikan ini kak.  Cuma ini cara dede berbakti sama ayah bunda,  paling tidak dede menjalankan kemauan terakhir mereka" lirih lesti

" dede jgn nangis. Jika memang kita berjodoh.  Pasti  tuhan akan mempertemukan kita kembali" kata rizky menguatkan lesti
.
.

Beberapa hari berlalu malam ini lesti akan menemui lelaki yg sudah dipilihkan orang tuanya. Bersama sahabatnya shania,  ia datang ke sebuah cafe yg sudah dipesan oleh mamah isda.  Dari mana mamah isda mengetahui lesti?? 
Jawabnnya karena bberapa hari yg lalu mamah isda mendatangi rumah temannya yg anaknya akan dijodohkan dengan putranya. 
Beruntungnya ternyata mereka belum pindah rumah. 
Lesti dan mamah isda pun mengobrol begitu banyak.  Mulai dari persahabatan kedua orangtua nya sampai kedua orang tuanya yg sudah meninggalkan nya yg  membuat air mata lesti kembali meluruh.

Sebenarnya mamah isda sudah pernah menemui lesti dulu waktu dia berumur setahun.  Tapi karena pekerjaan yg mengharuskan dirinya dan keluarga pindah ke luar kota.  Hingga mamah isda mengetahui bahwa reza dan istrinya sudah menghadap yang kuasa.
.
.
.
"Sudah siap nak?  Kata mamah isda
"Sudah mah" kata rizky tak bersemangat

Melihat itu pun mamah memberikan ketenangan pada putranya sehingga putranya pun mampu kembali tersenyum..

Sesampainya di cafe yg sudah di tentukan keluarga rizky sudah datang terlebih dahulu dan menunggu kedatangan lesti. 

"Lha itu kan nia?  Batin ridho yang melihat shania memasuki cafe

"Nia!!  Panggil ridho

"Lho ridho.  Kok disini??  Melihat kesebelahnya ia begitu kaget karena melihat ridho ada dua"

" ini kk ku rizky" kita kembar
kata ridho mengenalkan rizky karena sadar nia pasti bingung. 

" ah iya..  Aku bingung liat kamu ada dua" kata nia yg sontak membuat kedua orang tuanya tertawa. 

" kamu ngapain kesini?  Tanya ridho pada nia

" nemenin sahabat aku mau ketemu seseorang. Tapi dia nya masih di toilet" jelas nia tanpa mendapatkan tanggapan dari rizky yg sedang sibuk mainkan handphone nya. 

Hingga  mendengar suara yg begitu dikenalinya yg mampu membuatnya mengalihkan pandangan nya dari benda pipih itu. 

"Maaf tan  dede terlambat" sapa lesti ketika melihat mamah isda. 
"Gpp nak.  Kita juga baru sampai,  kak iki kenalin ini calon istri kamu" jelas
mamah

Seketika rizky mengangkat pandangannya begitu kagetnya dia melihat siapa yg berdiri di hadapannya sekarang.

"Dede " kata rizky
"Kak rizky" kata lesti yg tak kalah kaget

"Kalian berdua sudah saling kenal??  Tanya mamah bingung

"Iya mah" jawab rizky

Rizky pun menceritakan  semua nya tanpa ada yg terlewatkan sedikit pun.  Keluarga yg lain termasuk sahabatnya tidak menyangka bahwa mereka sudah begitu dekat.  Dan bahkan nia pun tidak menyangka bahwa lelaki yg selama ini diceritakan sahabatnya itu adalah pimpinan rekanan perusahaannya.  Bahkan mamah menangis haru dipelukan sang suami karena sangat terharu. 

Kamulah takdirku Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang