Tiga belas

1K 114 12
                                    

Tidur malam nya terasa terganggu karena tangan nakal yg mempermainkan bulu mata nya.  Mau tidak mau ia pun mencoba membuka mata dan melihat istrinya lah yg mempermainkannya. 

"Sayangnya kenapa hmm???  Kok nggak tidur?  Sembari melihat jam di atas nakas yg menunjukkan masih pukul 2 pagi.  Ada apa sayang coba katakan sama abi" ucapnya lagi dan melihat istrinya hanya diam.

"Eemmmm ituu bi" dede kangen sama mamah.  Dede mau tidur sama mamah jawabnya dengan isakan lengkap dengan air mata yg sudah membasahi pipinya. 

Rizky mengerutkan keningnya mendengar permintaan sang istri tidak biasanya istrinya seperti ini.  Tapi tak ingin membuat istrinya semakin menangis akhirnya rizky pun segera mengeluarkan mobil dan melaju ke arah rumah sang mamah. 

Sampai dirumah untungnya ada art yg bangun kemudian membukakan pintu. 

"Den rizky" ucap art itu penuh pertanyaan

"Mamah ada mbak?  Tanya rizky lagi

'Siapa yg datang tengah malam mbak?  Ucap papah yg turun dari kamar dengan niat mengambil minum ke dapur.   Lho nak. Kok malam" ke rumah ada apa?  Tanya papah andri lembut

"Mamah ada pah?  Tanya rizky yg dijawab dengan anggukan kepala oleh papah

" mamah" teriak lesti sembari berlari ke arah sang mamah ketika melihat mamah isda menuruni anak tangga. 

"Dede kenapa sayang?  Kok nangis?  Tanya mamah

" dede kangen mamah.  Dede pengen dipeluk mamah" jawabnya yg membuat mamah dan yang lainnya bengong tak mengerti apa yg sedang terjadi dengan lesti. 

" dede mau tidur di sofa tapi dipeluk mamah. Ucapnya dengan isakan yang akhirnya membuat mamah isda menuruti kemauan putrinya itu. Dan benar saja tak lama lesti langsung terlelap dalam pelukan hangat seorang ibu. 

"Dede kenapa kak?  Tanya mamah pada rizky

" nggak tau juga mah.  Dari tadi pagi kyk gini.  Tadi pagi aja iki nggak dikasih ke kantor.  Jawabnya

Belum sempat mamah menjawab  lagi lesti sudah bangun dan mengajak rizky pulang. 

"Abi,  ayo pulang" ucapnya
" tapi sayang kita kan baru sampe,  kita nginep disini aja ya.  Ucap rizky lembut
" dede maunya pulang bi jawabnya dengan isakan
" ya sudah sayang,  kalian pulang ya.  Ajak dede langsung pulang ya kak,  jgan kemana" kasian dede kena angin malam" titah sang mamah dan segera mereka berpamitan untuk pulang
.
.
.
Di dalam mobil kini tidak ada suara apapun dengan rizky yg fokus menyetir dan lesti yg sudah sibuk dengan mimpinya. Rizki tersenyum melihat wajah teduh sang istri dikala tidur.  Sungguh menenangkan

Karena sampai dirumah lesti masih tidur jadi rizky langsung menggendong tubuh mungil istrinya itu karena tak tega jika harus dibangunkan.  Ridho yg baru menuruni anak tangga terkejut melihat lesti yg sudah terlelap

" dede kenapa bang?  Abang juga dari mana? Tanya ridho

" abang bawa dede ke kamar dulu ya.  Nanti abang ceritain" jawabnya.

Sampai di kamar rizky langsung merebahkan tubuh sang istri di kasur lalu menyelimutinya sebatas dada.  Lalu rizky bergegas keluar menemui ridho. 

Dan sampai di ruang tamu ternyata sudah ada nia juga disana sambil membawa teh hangat untuk mereka. 

"Sekarang abang jelasin semuanya sama dodo" ucap ridho

Rizky menceritakan semuanya tanpa terlewat sedikitpun dan nia pun akhirnya angkat bicara

"Jangan" dede hamil a.  Sikapnya berubah 360'.  Nggak biasanya dede seperti ini.?  Ucap nia antusias. 

"Besok abang bawa dede ke dokter ya" ucap ridho yg di angguki oleh rizky. 

Kamulah takdirku Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang