Kini sebulan setelah pembicaraan malam itu dengan sang istri dan rizky yg tak memberikan keputusan atas permintaan lesti.
Namun sikap nya tidak pernah berubah pada sang istri tercinta nya dan melihat keadaan lesti yg semakin lebih tenang membuat dirinya sedikit bisa bernafas. Paling tidak istrinya itu sudah tidak lagi menyalahkan dirinya lagi meskipun ia tetap meminta rizky menceraikan nya namun itu tidak pernah membuat nya goyah atas usahanya mengembalikan istrinya menjadi sosok yg sangat ceria. Sebulan mereka lalui berdua dengan rizky yg sangat memperhatikan lesti dan kehadiran aqila pun kini sudah membuat lesti semakin tenang. Kini orang tuanya bisa melihat sedikit senyuman dari bibir sang putri tercintanya.Seperti hari libur ini rizky sengaja membawa aqila ke rumah untuk bertemu dengan lesti. Setelah seharian bermain bersama kini di dalam kamar hanya ada keheningan di antara dua insan yg sibuk dengan fikirannya masing"
"De. Bobo gih udah malam"ajak rizky tanpa mendapatkan jawaban dari lesti
"Dede kenapa?? Masih memikirkan masalah itu? Tanya nya lagi melihat wajah sendu sang istri
"Kenapa tuhan ngga adil sama dede a?? Lirihnya
"Tuhan itu adil de. Tuhan sayang sama kita. Kita blm dikasi keturunan itu karena tuhan ingin lihat kesabarn kita untuk menjadi orang tua. Apa dede mau kita dikasih keturunan tapi pada saat kita sedang bahagia tuhan mengambilnya lagi karena kita blm bisa menjadi orang tua yg baik. Apa itu tidak lebih menyakitkan sayang??
Tanya nya pada istrinya dengan sangat lembut sembari mengusap rambut sang istri. Memberikan pengertian dengan cara nya sendiri"Ngga a. Dede nggak mau seperti itu. Itu jauh lebih menyakitkan daripada dede menunggu spt saat ini" ucapnya dengan air mata yg sudah siap meluncur kapan saja.
" nah itu dede tau. Jadi mulai sekarang berhenti menyalahkan diri sendiri dan memohon sama tuhan agar dede diberikan kesabaran yg lebih besar. Tuhan tidak akan melupakan usaha umatnya sayang" ucapnya
Seketika tangis lesti pecah di dalam pelukan sang suami. Semakin lama semakin keras terdengar isak tangisnya hingga sesenggukan. Menangislah jika itu membuat dede tenang tapi ini harus menjadi tangisan terakhir dede" ucapnya
Kini mentari sudah menampakkan sinarnya disertai cuaca yg sangat cerah seperti apa yg kini terjadi di dalam rumah lesti
"Sayang bangun yuk. Udah pagi nih" ucap rizky yg melihat istri mungilnya masih dalam dekapannya dan bergelut dengan mimpinya.
"Euughhh" dengan suara khas bangun tidurnya lesti kini melihat wajah tampan suaminya.
Lalu seketika raut wajah lesti berubah sendu mengingat wajah ini yg telah diabaikannya beberapa bulan belakangan ini."Maafin dede" lirih lesti dengan air mata yg sudah mengalir dipipinya.
"Kenapa sayang?? Apa Aa ada salah?? Tanya rizky bingung
"Maafin sikap dede beberapa bulan ini a.. Lupa sama kewajiban dede sebagai istri. Jangankan menyiapkan keperluan aa. Membangunkan aa saja dede lupa" ucap nya sembari terisak.
"Sudahlah sayang. Yg lalu biarlah berlalu dede jadiin itu pelajaran ya"ucapnya sembari mengecup kening istrinya itu
"Apa yg dede harus lakuin buat menebus kesalahan dede? Tanya istrinya itu.
"Dede nggak perlu lakuin apa" lagi. Dede cukup berhenti menyalahkan diri sendiri dan kembali menjadi kekasih halal nya aa seperti dulu. Apa dede bisa penuhi apa yg aa minta?? Tanya rizky pada istrinya
"Dede janji a." Makasih karena aa selalu ada buat dede" ucapnya sembari memeluk tubuh kekar suaminya.
Kini keadaan lesti semakin baik dan sudah tidak terdengar lagi permintaan perceraiannya. Keluarga pun sangat senang melihat perubahan lesti terutama kedua orang tua nya yg merasa kini putrinya telah kembali.
Saat berada di kantor bersama nia lesti tak sengaja melihat berita tentang kasus pembuangan bayi seketika air mata lesti mengalir begitu saja.
"Kok ada orang tua yg tega buang anaknya ya? " ucapnya lirih.
"Disaat banyak orang yg sangat menginginkan kehadiran seorang anak ini malah dengan tega membuang anaknya sendiri ""Barangkali mereka belum siap memiliki anak de. Atau mungkin mereka belum menikah. Dede yg sabar ya, nia yakin dede itu kuat. Semua akan indah pada waktunya de" ucap nia menenangkan sahabatnya itu.
"Mami" ucap seorang gadis mungil saat memasuki ruang kerja lesti
"Qila sayang sini nak, mami kangen" ucapnya sembari mencium seluruh wajah qila
"Mami nangis lagi?? Tanya gadis kecil itu
" nggk kok sayang. Ini tadi kena debu aja. Jadi nya gini deh" jawabnya berbohong
" mami jangan sedih ya. Qila kan udah sama mami sekarang" membuat sang mami dan mamanya menoleh
"Qila sama siapa kesini nak?" Tanya nia untu mengalihkan pembicaraan itu
"Sama papi juga papa. Tadi katanya ad urusan sebentar. Jadi tadi qila masuk sama tante ani "jawab qila polos
(Rani itu sekretaris nia dan juga sahabat ridho)"Mami mau hadiah apa dari qila? " tanya qila polos yg membuat kedua mamanya mengerutkan kening
"Kan hari ini qila ulang tahun jadi qila mau kasih hadiah buat mami" yg suskes membuat lesti dan nia menepuk jidat mereka sambil tertawa karena lupa hari ini adalah ulang tahun putri
Kesayangannya yg ke 4th.
"Qila yg ulang tahun kok mau ngasih mami hadiah?? Kan mami yg harusnya kasih qila hadiah?? Tanya lesti pada qila
"Kan mami juga ulang tahun sama kyk qila " sembari melihat kalender yg ada di atas meja yg sudah diisi notif oleh rizky
Dan ternyata lesti maupun nia lupa kalau hari ini adalah hari ulang tahunya qila juga lesti.
.
.
.
Setelah acara tiup lilin dengan kue yg dibawa oleh rizky dan juga ridho serta acara makn malam keluarga yg sangat sederhana untuk merayakan ulang tahun 2org yg sangat penting di keluarga itu. Kini semuanya kembali ke rumah. Dan tentu saja nia dan ridho kembali cuma berdua karena sudah dipastikan kalau qila akan ikut bersama lesti karena besok akan di ajak berlibur ke bali.
..
.
.
."Andai saja nia yg ada di posisi dede, nia nggak yakin kalau nia bisa kembali bangkit " ucap nia pada sang suami sambil merebahkan kepalanya pada dada bidang ridho
"Abang juga pasti nggak bisa sekuat iki" melihat istrrinya yg begitu terpuruk
"Semoga mereka mampu menjalani badai kehidupan mereka ya bang. Biarlah qila sama mereka dulu setidaknya dede bisa tersenyum saat sama qila. Nia nggak sanggup kalo liat dede seperti itu lagi bang. Nia merasa gagal jadi sahabat dan saudaranya. Nia belum bisa menepati janji nia sama ayah bunda untuk jagain dede" lirih nia pada suaminya.
"Kalo gitu kita jadiin qila kk aja yukk" ucap ridho sambil menggoda istrinya yg kini sudah bersemu malu
"Abang mah" bikin nya aja yg mau. Yg bawa nya nia bang" ucap nia malu
Lalu...
(Kelanjutannya sesuai pikirannya reader masing" aja yakk😂😂)Nah loohhh abang dodo kira" ngapain yakkk...????
See u di part berikutnya man teman
Jang lupa tinggalkan jejak nya ⭐⭐⭐⭐ dan 💬💬💬 untuk sarqn dan kritik nya yakk..

KAMU SEDANG MEMBACA
Kamulah takdirku
RomanceTidak terbayangkan oleh ku jika harus kehilangan orang terkasih dengan begitu cepat. Apakah aku mmpu untuk meneruskan hidupku setelah kepergian mereka??