keesokan harinya~
Ceil datang sambil membunyikan hon keretanya. Semalam mungkin dia tidur di rumah Benny.
"Muley, Cien sudah sampai tu" Teriak Vena di dapur.
"Jap Jap, mau siap sudah ni"
Audrey menjenguknya di bilik Vena.
"4jam lagi flight ko Muley, sempat kaini? " Soal Audrey yang tengah resah, menyandar di tepi pintu.
Di pandangnya Amuley yang sedang kelam kabut menyusun baju dalam luggagenya."Sempat ba, siap sudah sa ni. Ko nda tau ka si Cein bawa kereta macam pelesit. Sup sap sup sap, 1jam sudah sampai airport, don't worry la"
"Ya la kalau gitu"
"Korang ikut sa ba kan? "
Amuley mengangkat wajahnya memandang Audrey yang sedang menyandar di tepi dinding pintu."Aha. Ya la. Mesti la mau ikut. "
"Uhmm.. Ba, mana si Kecik tu?
"Dapur Kali, ntah apa dia masak tu"
"Time2 macam ni, sempat juga dia memasak ka? Adaiyadai ni budak"
"Ko tau la ba tu pompuan, kuat makan tapi nda pandai gumuk2""Siok la nda pandai gumuk"
Amuley mencebik bibir."Ok sa sudah siap, ko pi panggillah si Vena tu. Suruh dia cepat. Sa keluar dulu ah"
"Baa"
Amuley menarik luggagenya keluar dari bilik dan turun ke pengkarangan rumah, dimana Cien sedang menunggu dia.
"Morning babe," Sapa Cein lalu memeluk gfnya yang cantik molek itu.
"Morning darling, " Balas Amuley dikucupnya pipi si Cien.
"Mana semua orang? Vena and Audrey? Tanya Cein lagi.
"Ada didalam.ahh, tu pun dorang"
"Ohayooooooo gozaimassu Cein sama"
Vena membongkokkan badannya seperti orang menyembah."Ohayo Vena chan, daijoubo desuka? "
"Daijoubo "
Senyum si Vena."Kalau setakat itu ja korang pandai cakap jipun, nda payahlah tambirang sana ba"
Audrey menepuk dahi kelucuan melihat gelagat Cein dengan Vena."Kalau Jeles cakap "
Vena kasi rolls eyes dia."Ohoo sorry myladay, not my concern"
Audrey menjelirkan lidahnya."Gunting lidah ko sana Aud !"
"Haiya Sudah la Kamurang duarang ni, lambat sudah sa. Mana si Benny,bilang Smalam dia mau ikut? "
"Oh ya, dia bawa kereta dia sendiri so kita jalan dulu la."
Kata Cein sambil menghidupkan enjin keretanya."Ok la Kalau begitu. Jadi Jomlah. Don't waste the time. "
Lalu mereka bergerak meninggalkan tempat itu menuju ke KKIATerminal 2.
Diairport~
Benny yang tiba2 muncul depan pintu perlepasan berlarian menuju kearah mereka
"Sorry guys! Ada sa terlepas apa2 ka?"
Suara Benny yang putus2 kerana kepenatan berlari."Teda juga, tapi it is time for Amuley to take her flight. Jadi,kita say good bye sama dia ja." Jawab Cein yang sedang memeluk erat gf dia.
Audrey dan Vena juga tidak mahu terlepas peluang, turut memeluk Amuley.
Berdakapan mereka berempat.
"Muley, sampai sana jangan lupa call kitaorg tau" -Audrey
"Ya ba, jangan ko lupa tu bosou yang sa guring tadi pagi, ko kasi habis makan tu, nanti bangas bekulat" -VenaAmuley mengesat airmata, kelucuan dia dengan usikan si Vena.
"Jadi bungkusan yg ko kasi masuk dalam luggage sa tadi tu rupanya bosou la? Vena! Habis la bebau baju2 sa." Marah si Amuley tetapi diiringi dengan gelak tawa mereka."Well yeah" Balas Vena selamba.
"Ko ni kan" Amuley mengerling tajam memandang Vena yang sedang tersenyum senyum kambing."Ish nda pa la ba tu Muley, si Ven pakai foil bungkus tu tadi sama news paper. Teda juga kluar tu bau bosou tu."
Sampuk Audrey meredakan suasana."Ba ya la, so guys.. I'm gonna miss y'all"
Sambil Amuley memeluk dan mencium pipi kedua sahabat baiknya. "we'll miss you too bestie" -Vena & Audrey.Amuley mendekati Benny yang sedang tadi melihat sandiwara mereka.
"Ben, jaga si Vena ah... Dia tu gadis baik tapi fragile. Goodluck dengan
dia ah... And take care" pesan Amuley pada Benny dengan nada perlahan."Don't worry. I'll. And u too, take care"
Amuley membalasnya dengan senyuman dan lantas berpaling merangkul tengkuk Cein yang tercegat disisinya, lalu mengucup bibir kekasihnya itu dengan lembut.
"Cien I love you, ko tolong tingu2 bff sa tau. Especially si Vena."
Dengan perlahan Amuley melepaskan rangkulannya dari Cein."Don't worry la babe. I will.
I love you more. Take care disana. Wish you all the best"Cien mengucup bibir Amuley buat kesekian Kali nya sebelum gadis itu berlepas meninggalkan mereka.
Lambaian terakhir Amuley disertakan
dengan senyuman mengakhiri perpisahan mereka di situ, sebelum hilang dari pandangan memasuki pesawat Mas Airlines.✈ ✈ ✈ ✈ ✈ ✈
"Hmm.. So guys, that's it.
Audrey ko balik labuan hari ni kan?" Soal Cein kepada Audrey.
"Oh ya, vacation sudah habis, so kena balik bertugaslah. Ko hantar sa Sampai jeti ah, Cein. Sa sudah book tiket feri Smlm." Terang Audrey lagi."Kenapa ko nda ambil flight saja,Aud?" Vena menanya.
"Boring la naik ✈, skali skala sa mau tingu ikan duyung, mana tau terjumpa nanti sana laut" Audrey mengusik Vena.
"Ahh sudahlah sa kau dengan ikan duyung kau tu. Ada2 ja" Jeling Vena."Hahahah," Audrey tertawa lagi dan memeluk Vena seraya membisik sesuatu ditelinganya.
"Good luck sama si Ben. Jangan terlepas nikali. Chaiok!Chaiok!"
Vena menolak lembut Audrey dari pelukannya.
"Taik ko la sana""Alright girls, Ben, ko kasi tumpang si Ven ya. Lagipun Korang dua ikut one way ja. Sa hantar Audrey sampai jeti.
Slow2 ko drive Ahh and Ben.., " Cien mengenyitkan matanya dan menepuk bahu Benny."Got it bro, you too drive safe"
👋 👋 👋 👋 👋 👋 👋 👋
YOU ARE READING
Aku Bukanlah Yang Pertama SE 1(COMPLETED)
Romance@Fuukye™: Fuukye@copyright protected ©2019 Vena Georgia, gadis comel dan periang itu mempunyai sejarah penyakit mental dan pernah dimasukan kedalam rumah sakit jiwa akibat tekanan dan hampir2 membunuh diri. Perkara itu terpaksa dirahsiakan oleh ke...