9

1.9K 129 14
                                    

Hari ini Yewon pergi ke rumah sakit, bukan untuk menjalani terapi. Tapi Yewon pergi untuk menemui Eunha. Sudah seminggu lebih ia tidak menemui wanita cantik itu.

Yewon membawa buah tangan, hanya beberapa buah segar untuk Eunha dan juga makan malam untuk nanti. Ia berencana menghabiskan waktu dengan Eunha seharian ini. Yewon tak ingin pulang kerumah setelah pengakuan Yoongi padanya.

Dari pada ia memikirkan masalah pernikahan Yoongi dan Jisoo, lebih baik ia menenangkan diri dengan menemui Eunha.

Kakinya berhenti melangkah saat matanya menatap seorang wanita berambut panjang berdiri tegap di depan ruang rawat inap Eunha.

Mungkin kerabat Eunha? Batin Yewon.

Kakinya bergerak maju kembali, ingin menyapa sosok perempuan itu. Tapi saat ia sudah semakin mendekat sosok perempuan itu segera pergi meninggalkan sebuket bunga warna putih didepan ruang rawat Eunha.

"Tunggu...," Teriak Yewon, tapi sosok perempuan itu justru berlari setelah mendengar panggilan Yewon. Membuat Yewon mengernyit bingung sembari menghela nafas.

Yewon meraih sebuket bunga itu dan segera membawanya masuk menemui Eunha.

"Kau datang?" seru Eunha, Eunha segera berdiri dari acara tidurnya. Mengabaikan rasa sakit saat tubuhnya ia ajak berkompromi untuk duduk. "Tidur saja, kak." ucap Yewon

Eunha tersenyum lebar, "Ei, bagaimana aku tidur tiduran disini saat ada tamu menjenguk ku, "kata Eunha sambil menerima bingkisan dari Yewon "Omong- omong, kau orang pertama yang menjenguk ku setelah sekian lama aku masuk rumah sakit" Jelas Eunha sambil menatap kagum ke arah bingkisan yang Yewon bawa.

Yewon mengerutkan dahi, "Aku orang pertama?" beo Yewon.

Eunha mengangkat wajah dengan sebuah apel digigitan nya, memandang wajah Yewon dengan polos lalu mengangguk angguk an kepala beberapa kali.

"Itu belum di cuci kan," kata Yewon sambil meraih Apel di tangan Eunha beserta bingkisan yang ia bawa tadi. "Aishh, lama jika harus di cuci dan di kupas Umji-ah"

Yewon melirik Eunha melalui ekor matanya. Iya, Yewon sendiri yang menyuruh Eunha untuk memanggil nama panggilan kecil nya. panggilan itu ia dapat dari Bibi Han. Yewon tak protes, toh nama itu cocok dan lucu untuknya.

"tidak akan lama, tunggu sebentar akan aku cuci dan ku kupaskan" ucap Yewon sambil memilih buah mana yang akan ia kupas. Lalu pergi menuju wastafel yang disediakan di setiap ruangan rumah sakit.

Dari kaca wastafel Yewon dapat melihat jika Eunha memandang kosong ke arah buket bunga yang ia dapat tadi dari depan pintu. Eunha berubah ceria saat mendengar suara keran air wastafel berhenti. Dan itu tak luput dari penglihatan Yewon.

Yewon mengambil alih duduk di samping brangkat Eunha, meraih kursi dan mulai mengupas buah apel untuk Eunha. Yewon diam, Eunha pun begitu.

Tapi tak lama Eunha membuka pembicaraan dengan bertanya "Umji-ah, kau sudah punya kekasih?"

Pergerakan tangan Yewon terhenti, matanya menatap ke arah Eunha yang menatap penuh tanya ke arah nya. "Tidak," Jawab Yewon. "Bunga itu.."

"Yang benar? Kau tidak punya kekasih? Jangan membohongiku" ucap Eunha, tiba tiba sambil mengibaskan tangan tanda tak percaya mendengar ucapan Yewon.

Yewon tahu Eunha sedang mengalihkan pembicaraan. Tapi Yewon diam saja, malah melanjutkan acara mengupasnya. Ia tak mau melukai jarinya sendiri.

"Kau pernah melakukan sex?" tanya Eunha,

Sekali lagi Yewon berhenti dan menatap ke arah Eunha yang sedang menatap kuku nya sambil memainkan nya seolah membersihkan kuman yang berada di dalam kuku nya.

EPIPHANY (SuMji) COMPLETETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang