12

938 78 6
                                    

"kau tidak tahu? Hal ini bukan urusanmu Eunwoo"

"Setidaknya, jika kau hanya bermain-main dengan Yewon. Hentikan sekarang--"

"Siapa kau melarang ku?"

"Aku tidak melarangmu. hanya saja, jika kau menyakiti Yewon. Aku tak akan diam saja"

Yoongi menghela napas, setelah rapat nya selesai beberapa menit yang lalu Eunwoo ingin bicara pribadi dengan nya. Yoongi tak menyangka, Eunwoo berani mengancam nya.

"Yewon bahagia dengan ku" kata Yoongi

Eunwoo mengangguk, "Aku tahu, aku hanya mengingatkan mu saja. Ku tebak kau tidak tahu apa-apa tentang Yewon, jadi ku mohon hentikan ini sebelum semua terlambat"

Eunwoo berdiri dari tempat duduk nya, membenarkan sebentar jas abu abu nya lalu menatap Yoongi.

Tatapan itu berbeda, Yoongi bisa merasakan nya.

"Aku ingatkan, hentikan sebelum semua terlambat. Aku pergi... Hyeong"

Yoongi berdecak mengingat pembicaraan nya dengan Eunwoo. Sekarang pukul 7 malam, tapi Yewon belum kembali ke flat nya.

Kemana kucing kecil ini?

Tak lama pintu terbuka, menampilkan Yewon dengan wajah lelah nya. Punggung nya terasa sakit, matanya mengerjap saat melihat Yoongi duduk di sofa kecil milik nya "Kau sudah lama?" Tanya Yewon.

Yoongi mengangguk "Dari tadi, setelah pulang kantor. Aku langsung ke sini." Jawan Yoongi.

"Kau sudah makan?" Tanya Yewon, sembari menaruh tas jinjingnya di sofa dekat Yoongi.

"Belum" jawab Yoongi seadanya.

"Akan ku masakan, tunggu sebentar"

Yoongi berjalan ke arah dapur mengikuti Yewon, Yoongi diam memperhatikan Yewon berkutat. Apa yang dimaksud Eunwoo?

Yoongi memeluk tubuh Yewon dari belakang. Membenamkan wajahnya ke ceruk leher Yewon. Yewon menggeliat "Hentikan, aku sedang memasak" kata Yewon.

Yoongi memegang tangan Yewon, memberi isyarat untuk menaruh pisau dapur milik Yewon. Membalik tubuh Yewon dan berkata "Entah kenapa, aku merasakan kau menyimpan sesuatu dari ku Yewon"

"Apa yang ku sembunyikan darimu?" Tanya Yewon.

Yoongi mendengus, "untuk apa aku bertanya jika kau balik memberi pertanyaan padaku Yewon."

"Tak ada yang kusembunyikan darimu, kau percaya padaku kan?" Tanya Yewon sembari mengelus kedua pipi Yoongi.

Yoongi mengecup bibir Yewon, membuat Yewon mengerjap. "Seseorang mengatakan padaku, seolah dia mengetahui semua tentang dirimu. Aku kesal Yewon" ucap Yoongi

"Hanya kau Yoongi, kau yang mengetahui diriku luar dalam" kata Yewon

Yoongi menatap Yewon, "aku akan kembali memasak"

Yewon menghindari dirinya. Yoongi tahu itu.

Maka dengan sekali sentak Yoongi menawan bibir Yewon, setelah Yoongi menjauh. Yewon menahan napasnya saat Yoongi mengangkat tubuh nya ke atas Table Top. Yewon menatap mata itu, mata yang terlihat dingin memancing gairahnya. Ada apa dengan nya saat ini?

Yewon berani mencium bibir Yoongi.

Yoongi menatap dalam ke arah Yewon, kenapa Yewon berubah secepat itu?

Selesai mencium bibir Yoongi, Yewon berkata "kau tak mau melepasku? Kau tak mau makan?" Katanya sambil mengalungkan lengannya ke leher Yoongi.

"Nanti saja" Yoongi berkata rendah.

EPIPHANY (SuMji) COMPLETETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang