💞BACA SENYAMAN MUNGKIN GUYS💞
~~~•~~~
Pagi yang mendung ini Zava memasuki kelas dan terlonjak kaget melihat bangku pojok paling belakang telah diduduki pentolan geng Keladi yang sedang mengotak atik ponsel ditangannya.Iya,tumben sekali seorang Arza berangkat sepagi ini.Bagi Zava hanya ada dua pilihan yang menggambarkan keberangkatan Arza yaitu,telat masuk kelas atau tidak masuk sama sekali.
Perihal berangkat pagi,Arza pasti punya maksud tujuan.Begitu pikir Zava.
Zava lalu baru teringat jaket Arza ada didalam tasnya.Mungkin itu salah satu Arza berangkat pagi untuk mengambilnya.
Zava tengah mengambil sesuatu ditas warna navynya itu,belum sempat mengeluarkannya sipemilik pergi entah kemana.
"Kalo gue nggak ngembaliin sekarang,takut nanti itu bocah keburu bolos", lirih Zava.
" Ntar gue cari dia aja kalo gitu atau nggak gue titipin ketemen gengnya deh kalo ketemu",
~~~•~~~
A
rza menyusuri koridor menuju halaman belakang sekolah lewat pintu gerbang belakang yang kuncinya diduplikat oleh geng Keladi untuk saat saat keperluan penting.
Deffen pernah disuruh Pak Budi untuk mengembalikan kunci gerbang belakang dan sekre OSIS,tapi karena saat itu Deffen malas jadilah kunci itu terbawa pulang olehnya.Sampai ketika dirumah ia baru sadar dan memanfaatkan ketledoran dirinya dengan malah menduplikat kunci itu untuk anak Keladi.
Makanya ketika geng Keladi bolos tidak pernah ketahuan satpam,karena mereka selalu lewat gerbang belakang sekolah yang jarang sekali berlalu lalang manusia.
Dihalaman belakang sudah berkumpul Gladi,Deffen,Cebe,Daren,Loren,Selim dan anak buah Daren lainnya yang separuhnya juga pernah gabung di Geng Keladi.
"Arza,mana?" tanya Daren tak sabar.
"Dia lagi jalan kesini.Bentar lagi juga nyampe",kata Deffen.
Tibalah Arza bergabung bersama mereka.
"Kita tunggu bentar", Arza menghela nafas lebih tenang.
" Rafi sama Roy otewe",tambahnya.
"Rafi udah gue telpon bos,cuman Roy dari tadi off", Cebe memberitahu.
" Gue telpon Roy kalo gitu",Gladi mengeluarkan ponsel dari kantongnya.
~~~•~~~
Brugh!!
"Eh so-sorry,Za-zava", Rafi langsung membantu berdiri gadis yang jatuh didepannya.
"Gue buru buru", Rafi melanjutkan langkahnya.
Zava menggerutu kesal,tadi dia bertemu teman Rafi tapi Jaketnya tidak langsung ia titipkan.
" Apa tadi dia nggak liat jaket geng mereka ditangan gue?kenapa nggak langsung ambil aja.Toh dia juga lagi pake jaket yang sama.Apa nggak inget? Seburu buru itu ya",keluh Zava.
Zava masih berdiri didepan kelasnya tepat dia bertabrakan dengan sosok tinggi dan rambut berjambul tadi.
Nofal,sang ketua kelas yang sebenarnya telah ditolak tiga kali saat nembak Zava dari kelas 10 sampai sekarang masih memperjuangkannya,berharap Zava bisa segera membalas perasaannya.

KAMU SEDANG MEMBACA
ARZA
Teen FictionArzadian Adipati Murel,Komandan Serang baru dari geng Keladi SMA Ganesha.Dia memiliki daya pikat sebagai seorang cowok disekolahnya berkat wajah tampannya,tapi tidak dengan satu cewek kelasnya yang malah menganggap penampilannya selalu tidak rapih...