Misi (2)

3.7K 217 11
                                    

~~~•~~~

Digerbang belakang SMA Ganesha dua orang lelaki tengah berdiri,ia Roy tengah memainkan ponsel dan satunya lagi melipat kedua tangan dengan bersandar ditembok pembatas gerbang.

"Waa,payah.Batt gue low njay", saku celana Roy dimasuki sebuah ponsel merk i-phone X bercassing coklat.

Arza mendongakan kepalanya lalu menarik napas.Sepertinya Arza sudah tak sabar untuk hal yang akan terjadi nanti.

" Aduh,gue kebelet nih.Kebelakang bentaran ya Za",

"Bentar doang Za, lagian keknya musuh belum dateng juga deh", mohon Roy.

Dua menit kepergian Roy,seorang gadis menggendong tas warna navy mendekat padanya.

" Gue mau balikin ini",dia mengeluarkan jaket almamater geng Keladi dari tasnya.

Arza mengulurkan tangannya meraih jaket kulit hitam itu kemudian memakainya tanpa berkata apa-apa.

"Hmmm.Makasih ya,itu udah gue cuci.Kalo lo cium trus bau,brarti itu bau lo",

" Gue mau pulang,bahaya kalo cewek cantik sendirian disekolah yang udah sepi penghuni kayak gini",

Arza mengerutkan dahinya sampai kedua alisnya bertautan.Bukan karena Zava mengatakan dan memuji dirinya cantik, namun perihal dia yang baru mau pulang dan artinya ada siswa yang terkepung didalam sekolah sedangkan gerbang utama mungkin akan digembok Deffen dan Gladi atau mungkin Zava terlambat,gerbang sudah tertutup.

Langit gelap mulai menumpahkan isinya,Zava berbalik badan dan mulai bergegas.

"Gerbang digembok", Arza membuka mulutnya.

"Ujan,mending lo kekelas", imbuhnya.

Cewek itu membalikan badan kemudian mengeluarkan jurus bawelnya,

" Justru karena ujan,gue harus cepet cepet nyampe rumah.Setelah nyampe dirumah,gue bisa tiduran dikasur pake selimut biar anget.Kalo kekelas mau ngapain?udah jelas sendirian,kedinginan pula".Ucapan Zava menampar hati Arza secara tak sengaja tanpa diketahuinya,sebab Arza tak menampakan ekspresi wajah selain wajah datar yang biasanya ia pasang.

"Gue bakal lewat sini,gerbang depan ditutup kan masih bisa lewat gerbang yang ini.Kalo dah nyampe gang depan warung kan bisa sambil nunggu angkutan lewat ",

" Apa?nunggu?",Arza dalam hati.

Arza menarik lengan cewek itu kencang hingga cewek didepannya terbalik menghadap wajahnya.Yang menjadi batas antara kedua tatapan itu adalah air hujan.

Tentu saja menunggu didepan gang adalah hal membahayakan,disebelah gang ada warung tempat berkumpulnya kelas 12 berkelas Daren yang dikenal cowok brengsek sedang menunggu mangsa,dan jika ia belum sampai diujung gang lantas bertemu komplotan SMA Padjajaran diperjalanan juga pasti mengerikan seorang cewek ikut menjadi korban tawuran.

~~~•~~~

Sekitar 40 cowok dari Badge SMA Padjajaran datang dari arah kiri,mereka sempat melempari kaca jendela dan mencoba merusak gerbang utama dengan memukul dan mencoba membengkokanya.

Pyaaaaaaaaaaarrrr!!!

Kaca pos satpam yang digunakan bersembunyi Deffen dan Gladi pecah.Deffen sempat ingin keluar dari tempat itu,namun cepat dicegat Gladi. Mereka tidak boleh merusak rencana satu satunya mereka.

"HOY!!GUE MURID SINI,NGAPAIN LO DISITU!!", teriak Daren ditengah hujan.

Setengah dari mereka yang mendengar itu menoleh untuk kemudian berlari kepadanya.

ARZATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang