Ini harinya, hari paling indah disejarah hidup Geman. hari yang sangat ia syukuri selama 24 tahun ia hidup didunia ini. hari dimana gadis yang selama dua tahun lebih mewarnai hidupnya lahir di dunia ini. gadis cantik berambut panjang, bermata bulat , bersenyum hangat dan bernama Saida itu, hari ini berulang tahun.
Gadis tercantik yang pernah Geman temui, gadis tergila yang pernah Geman temui, gadis teraneh yang pernah Geman temui, gadis terhebat dan terkuat yang pernah Geman temuai dan hal luar biasa lainnya yang dimiliki Saida. Rasanya tidak akan pernah habis kata untuk menceritakan bagaimana luar biasanya seorang Saida dimata Geman. Saidalah satu-satunya gadis dengan tingkat kewarasan melebihi kewarasan seorang Geman, dialah yang paling jago dalam hal yang berbau lucu bahkan cukup lucu untuk ditangkap oleh nalar. Dia gadis dengan sejuta kebobrokan yang bisa menandingi kebobrokan Geman. Gadis yang memiliki sifat yang tidak jauh berbeda dengan dirinya, yang selalu membuatnya bahagia. Itulah definisi seorang Saida bagi Geman.
Berpindah dari hal diatas, kini Geman tengah duduk disebuah cafe yang tidak jauh dari apartrmennya. Ia menikmati malam special ini dengan secangkir kopi espresso kesukaannya. Sebenarnya tujuan Geman duduk dicafe tersebut adalah untuk menunggu seseorang, namun sepertinya orang tersebut akan sedikit terlambat datang. Karna diluar kini tengah hujan dan tentu saja jalanan di luar sana macet.
Malam ini Geman berniat, akan memberikan suprise spesial untuk Saida dengan temani orang tersebut. Geman harap rencananya hari ini berhasil dan membuat Saida merasa senang atas dirinya.
"Man" sapa seseorang mengalihkan perhatian Geman menuju seorang pria sepantarannya yang tengah berdiri di pintu masuk cafe dengan tangan melambai kearahnya. Geman membalasnya dengan senyuman.
Pria tersebut berjalan menghampirinya dan langsung duduk tepat diseberang Geman. Geman mengerlingkan matanya, seperti sedang mencari seseorang.
"Brain mana? Zul, dia gak ikut?" tanya Geman.
"oh si upil, dia ntar nyusul katanya" Jawab Zulkidin.
Tiba-tiba orang di seberang Geman tergelak memandanginya, membuat Geman mengerutkan dahinya, bingung dengan isi pikiran sahabatnya tersebut.
"kenapa lo cengengesan? Tukas Geman
"gue Cuma baru sadar lo udah beda banget dari Geman yang gue kenal di SMA dulu" Gelak Zulkidin bertambah keras ketika tiba-tiba saja ingatannya mengingatkannya dengan kelakuan Geman pada saat mereka masih SMA. Geman pun yang melihat hal tersebut hanya bisa ikut tertawa tipis, karena sadar akan dirinya yang memang sudah banyak berubah.
"gue tau seberapa bobroknya gue dulu" ujar Geman santai
"lo masih inget gak, masa-masa kita jualan kresek di kantin, sumpah gue ngakak banget ngingetnya" Ucap Zulkidn mengingat-ingat. Membuat mereka terkekeh bersama saat ingatan mereka terlintas tentang kejadian tersebut.
"lo dulu gila banget Man, maksud gue lo dan Brain sama-sama gilanya, tapi kalau lo udah sama Saida itu lebih gila lagi" tambah Zulkidin dengan matanya yang seperti tengah mengingat kejadian tersebut. seolah kejadian tersebut tengah di putar ulang oleh kepalanya.
Geman hanya diam, kali ini tidak menanggapi, ucapan Zulkidin tadi benar-benar membuatnya ingin kembali merasakan masa-masa tersebut. Pikirannya kali ini mereka ulang kejadian-kejadian yang menurutnya begitu manis untuk dijadikan menjadi sebuah kenangan, bahkan kini wajah dan kelakuan Saida di masa SMA tengah tergambar di benaknya.
Hingga pikirannya membuatnya merasa kembali lagi ke masa itu dengan awal pertemuan yang terbilang cukup lucu dan tidak bisa ia lupakan. Pertemuan ia dengan gadis dengan kepribadian yang tidak jauh beda dengan dirinya dulu. Memori usang itu kembali Geman buka diputar sesuai urutannya. Yang akan dimulai dari sebuah pertemuaan diantara mereka........
KAMU SEDANG MEMBACA
PACAR IDAMAN
Teen Fiction17++ mature!!! tapi boong wkwk(salam damai) Ini adalah cerita tentang dua ekor manusia yang bermetamorfosis menjadi anak SMA. Cerita ini bukan cerita tentang makhluk supranatural yang suka muncul tiba tiba, melainkan bercerita tentang dua makhluk as...