(14)maaf

271 14 2
                                    

"Lo cemburu?"tanya Saida tidak lepas dari senyum picik yang ia perlihatkan.

Dan tiba tiba saja Saida dengan cepat merangkul lengan Aidan yang berdiri terpelongo di sebelahnya. Aidan kelagapan melihat tingkah adiknya tersebut. Yang tiba tiba merangkul lengannya, jarang sekali Saida besikap seperti ini kepadanya. Saida malah lebih sering bersikap seperti singa, apalagi ketika tamu bulanannya datang.

Geman yang melihat aksi heroik istrinya, ups maaf maksudnya pacar gadungannya itu menatap dengan mata semakin menajam dan rahang yang mengeras.

"Lepas!"perintah Geman terlihat lebih serius. Ini adalah pertama kalinya Saida melihat wajah serius Geman, bagaimana tidak? Yang Saida tahu Geman adalah cowok dengan humor terreceh yang pernah ia temui.

"Gak"ucap Saida berusaha berani. Aidan yang melihat drama didepannya semakin bingung dan juga malu.

"Da.. Lo ngapain sih? Gue malu dilihatin orang. Waras!"bisik Aidan kepada Saida dengan penekanan.

"Ssst... Udah ukutin aja permainan gue. Lo pura pura jadi pacar gue, mau ya? iya atau gue bunuh" tajam Saida, membuat Aidan hanya mangut mangut mengiyakan, takut diterkam singa betina.

"lo lepas?! Atau gue yang lepasin secara kasar!" ancam Geman bukan main main.

"Man udah Man. Gue tau lo gak tau malu tapi gue masih punya urat malu Man" cegat Zulkidin akhirnya setelah sekian lama mingkem dibelakang bersama Si pintar Brain yang hanya celingak celinguk tidak sadar situasi.

"diem lo" tajam Geman kini mengarah pada Zulkidin. Otomatis Zul memilih mundur, ia sangat mengenal Geman dengan baik dan dia tau betul sekarang SiRaja waras sedang merancang perang.

Geman dengan kasarnya menarik lengan Saida yang melingkar dilengan Aidan. Membuat tubuh Saida tertarik kearahnya. Aidan masih menatap dengan wajah tanpa ekspresinya, seperti hal yang terjadi saat ini bukan urusannya.

"Lo ikut gue"ucap Geman sambil menarik lengan Saida menjauh dari kerumunan. Semua mata memandangi mereka. Namun Geman sama sekali tidak peduli.

"Da! Da! Woii.. Ini gue gimana?? Yang bayar siapa? Da! wah bangsat" geram Aidan tiba tiba ingat dengan tagihan makan mereka.

sepertinya keberuntungan Aidan sangat buruk hari ini.poor Aidan.

***

"Maksud lo apa terang terangan selingkuh didepan gue?" tanya Geman setelah mereka berada cukup jauh dari kerumunan orangyang menonton drama mereka.

"Huh?selingkuh?"tanya Saida mengolok. Geman semakin geram melihat ekspresi wajah Saida.

"Gue ini pacar lo! Lo seharusnya tau diri!" nada Geman semakin meninggi. Saida terdiam, emosinya kembali meningkat. Kenapa Geman begitu Kasar kepadanya.

"Lo murahan ya?" tanya Geman dengan wajah penuh dengan amarah. Saida membeku matanya menatap tajan Geman, pertanyaan Geman barusan lebih terdengar seperti sebuah pernyataan ditelinganya.

Saida tergelak sinis. Ucapan Geman tadi benar benar tidak sesuai ekspetasinya. Ia hanya bberencana mengerjai Geman namun, apa yang ia temukan? Padangan buruk Geman terhadap nya.

"Gue murahan? Haha iya gue cewek murahan yang tertangkap basah pacarnya lagi jalan bareng abangnya haha ternyata itu yang dinamain murahan" ucap Saida, matanya mulai terasa panas.

Geman semakin bingung, keningnya berkerut.
"Abang?" tanyanya bingung.

"asal lo tau. Dia itu abang gue. dan bodohnya lo dengan percaya dirinya cap gue murahan ngikutin emosi lo" ucap Saida, kini air matanya mulai mengalir dari sudut mata binarnya.

PACAR IDAMANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang