Cast : SeulJin
Rate : M (Maybe)
Many part : Sixhappy reading kesayangan
Prang....
Kedua mata Seok-Jin terbuka saat Indra pendengarannya menangkap sesuatu yang langsung membuatnya sadar jika dia hanya berdua dengan seulgi. Dan suara itu sukses membuatnya berfikir jika terjadi sesuatu dengan seulgi.
"Seulgi??" Tidak mendapati seulgi tertidur di sampingnya. Seok-Jin segera turun dari tempat tidurnya.
Pria itu pun keluar dari kamar saat tidak mendapati seulgi di kamar mandi.
"Ya Tuhan..." Seok-Jin segera menjauhkan seulgi dari pecahan piring yang berserakkan di lantai.
"Aku benar-benar tidak sengaja oppa" lirih seulgi. Seok-Jin dapat melihat ketakutan dari kedua mata seulgi yang mulai berair.
"Ya Tuhan... Kau terluka" Seok-Jin membawa seulgi menjauh dari tempat itu. Dia lalu mendudukan gadis itu di sofa ruang tengahnya.
"Kau ini kenapa? Aku tidak suka jika kau sampai terluka"
Seulgi menundukkan kepalanya.
"Lihat aku" Seok-Jin memaksa seulgi menatapnya. Kedua tangan lebar pria itu menangkup wajah seulgi.
"Aku hanya ingin membuatkanmu sarapan. Tapi aku malah menjatuhkan piring dan membuat mu bangun"
Seok-Jin menggeleng tak percaya. "sudah ku katakan jika kau tidak perlu melakukan apapun. Kau malah membuat ku khawatir jika seperti ini"
"Jadi kau tidak suka jika aku membuatkanmu sarapan?" Kali ini Seulgi menatap iris mata tegas namun damai milik Seok-Jin.
"Aku suka. Tapi jika sampai membuat mu terluka seperti ini aku tidak suka" ucap Seok-Jin. Kemudian pria itu berjalan menjauh dan kembali mendekat pada seulgi setelah menemukan kotak p3k.
Lima menit saling diam. Hingga Seok-Jin menyelesaikan mengobati tangan seulgi yang tadi sempat tertancap oleh pecahan piring.
"Kau marah padaku, oppa??"
Seok-Jin diam. Dia membereskan peralatan yang dia gunakan untuk mengobati seulgi.
"Kau benar-benar membuat ku sedih jika seperti ini" sambung gadis itu. Dia menahan gerakkan tangan Seok-Jin yang akan menutup kembali kotak p3k nya.
Terdengar helaan nafas. Ini masih terlalu pagi untuknya. Dan saat dia bangun, dia malah mendapati seulgi terluka. Jujur saja. Pagi ini moodnya langsung berantakan.
"Jika kau marah. Aku minta maaf. Jika seperti ini tidak ada alasan lagi untuk ku tetap disini"
"Apa yang kau katakan?" Seok-Jin segera menyingkirkan pikiran seulgi yang entah dia juga tidak mau memaknai ucapan gadis itu.
"Aku pergi saja jika__"
"Jangan bicara tentang pergi. Kau tidak akan pernah meninggalkan ku seulgi" Seok-Jin menggenggam tangan kiri seulgi yang tidak terluka. Kedua mata nya lurus menatap seulgi.
"Aku tidak marah padamu. Aku tidak mungkin marah dan membiarkan mu pergi. Jangan pernah bicara tentang kau ingin pergi. Kau mengerti??"
Cup.
Seok-Jin mengecup bibir seulgi. Tangannya yang satu naik mengelus rahang gadis itu.
"Aku hanya khawatir padamu. Hanya itu. Aku khawatir bukan marah. Aku takut kehilanganmu, seulgi.... Demi Tuhan. Jangan lakukan hal yang membahayakan lagi"
Seulgi mendekat hingga kini kedua lengannya memeluk erat leher Seok-Jin yang berjongkok dihadapannya.
Pelukan itu juga dibalas oleh Seok-Jin.
"Maaf. Aku bukan seperti yang kau pikirkan. Aku bukan hal yang pantas kau perjuangkan. Aku hanya....." Seulgi memberi jeda. Pelukkannya semakin erat saat hal lain muncul dipikirannya.
"Aku hanya tidak ingin menjadi serakah" sambungnya.
Seok-Jin memaksa melepas pelukan itu. Menahan kedua pundak seulgi sambil menatap gadis itu penuh tanya.
"Apa maksudmu??"
Berfikir sejenak. Hingga akhirnya seulgi menggelengkan kepalanya.
"Aku mencintaimu" ucapnya. Terdengar seperti bisikan. Tapi Seok-Jin mendengarnya dengan jelas.
🎇
Dreet.... Dreet.....
Ponsel itu terus berdering. Seok-Jin sadar tapi dia harus tetap fokus pada pekerjaannya. Dia sedang rapat dengan beberapa bagian penting di perusahaannya.
Dreet.... Dreetttt...
Namun ternyata semakin Seok-Jin membiarkan panggilan itu. Semakin terus menganggunya.
Hingga dia membalik ponsel itu dan mendapati ibunya yang sejak tadi menghubungi nya.
"Sebentar" Seok-Jin mengintruksi bawahannya. Dia lalu keluar dari ruang meeting itu.
"Ya.. ada apa ibu. Aku sedang rapat" tanya Seok-Jin. Setelah menggeser tombol hijau diponselnya.
"Ibu rasa ini lebih penting dari rapatmu itu. Jelaskan pada ibu bagaimana bisa ada seorang wanita di apartemen mu"
"Ibu... Kau berada di apartemen ku??"
"Siapa wanita ini Seok-Jin???"
"Jangan membuat nya takut ibu. Aku akan pulang dan menjelaskan semuanya"
See you
658-190210
KAMU SEDANG MEMBACA
Draf [Seulgi X BTS] Story [ONE]
Fanfiction[Ide yang muculnya suka dadakan] Ini cerita murni ide liar aku. Aku beneran suka cast yang ada seulgi nya. Karena memang dia bias aku. Dan aku suka BTS. Jadi aku coba iseng-iseng bikin short story' yang castnya kang seulgi sama member BTS Cast : Je...