Protect Princess [NamSeul] 04.

872 139 15
                                    

Cast : NamSeul
Rate : M (Maybe)
Many part : Six

Happy reading my Sweet
Don't forget for your star and comen

Pria pakaian serba hitam itu duduk rapi di salah satu meja cafe. Dia sudah memesan dua coklat hangat untuk dirinya dan untuk seseorang yang sedang dia tunggu. Terdapat juga cake redvelvet yang merupakan kesukaan dari seseorang yang dia tunggu itu.

Sesekali dia tersenyum saat membayangkan pertemuan pertama mereka setelah sekian lama tidak bertemu.

"Chanyeol-ah..."

Pria itu berdiri begitu namanya dipanggil. Dia juga melihat seorang gadis menghampirinya dengan senyum yang membuat kedua matanya nyaris tertutup.

Hug

Park Chanyeol. Pria itu menyambut pelukan hangat gadis yang datang padanya.

"Aku merindukanmu" lirih gadis itu.

"Aku lebih merindukanmu Seulgi. Dan kau semakin cantik"

Gadis itu Seulgi. Melepas pelukannya. Dan menatap tajam pria dihadapannya.

"Aku membencimu"

Pria itu terkekeh. Dia mengelus rambut belakangan seulgi saat gadis itu mengucapkannya.

"Maafkan aku. Kau tahu. Banyak hal yang harus ku selesaikan"

"Apa?"

"Rahasia. Jangan sampai kau tahu"

Seulgi mengerutkan keningnya.

"Oh. Kau lihat aku sudah memesankan coklat hangat juga redvelvet buat mu. Aku masih tahu apa saja kesukaanmu. Karena kau adalah kesukaanku"

Pria itu memang pandai berucap. Pandai membuat seulgi yang sedikit marah padanya luluh.

Seulgi duduk dihadapan Chanyeol saat pria itu menarik kursi untuknya.

Lalu Seulgi meminum sedikit coklat yang sudah berada di meja mereka.

"Kau datang bersama seorang pria?" Ekor mata seulgi mengikuti arah Chanyeol melihat.

"Oh. Dia pengawalku"

"Pengawal?"

Seulgi mengangguk. "Ayah mempekerjakannya untuk menjagaku"

"Ayah mu melakukannya?"

Lagi gadis itu mengangguk setelah memasukkan sesendok cake kemulutnya.

"Ayah sedikit berbeda saat dia mendapat surat yang berisi ancaman untuk perusahaan nya yang ada di China. Tidak hanya itu. Ancaman itu juga tertuju padaku"

"..." Chanyeol pria itu memandang lurus Seulgi yang duduk dihadapannya. Punggungnya disandarkan pada sandaran kursi kayu itu.

"Aku rasa ayah memang sedikit berlebihan. Tapi aku yakin dia melakukan semua ini karena tidak ingin aku kenapa-kenapa" jelas Seulgi.

Chanyeol melipat kedua tangan di depan dadanya. Kali ini sudut bibirnya naik. Tersenyum miring menanggapi penjelasan seulgi.

~•~

"Namjoon?"

Pria itu menoleh. Seulgi menghampirinya yang baru saja keluar dari kamar yang menjadi tempatnya menginap selama menjadi pengawal pribadi Seulgi.

"Ya Nona?"

"Kau mau kemana?"

"Oh. Saya sudah mendapat ijin dari tuan besar untuk pulang sebentar ke tempat saya. Ada beberapa barang yang tertinggal"

"Kau akan meninggalkan ku?"

"Ya?"

"Kalau begitu aku ikut denganmu ya"

"Hah?"

"Tidak boleh?"

"Tentu tidak boleh. Oh. Maksud saya. Saya hanya sebentar. Lusa juga saya sudah kembali. Lagian saya juga mengambil hari libur saya" tolak Namjoon. Jujur pria itu bingung untuk membalas permintaan seulgi.

Sungguh Nona mudanya begitu sangat terang-terangan. Membuat Namjoon sedikit sulit mengerti keinginan seulgi yang selalu berada diluar ekspektasi.

Contohnya seperti sekarang.

Mana ada majikan yang mau ikut pulang ke tempat pengawalnya.

"Yasudah kalau begitu" seulgi berbalik lalu meninggalkan Namjoon.

Lagi Namjoon melihat tatapan kekecewaan. Tatapan sedih Nona nya.

Apa dia begitu karena tidak Namjoon ijinkan ikut bersamanya?

~•~

Ini apa aku juga gak tahu.
See you.

497-181203

Draf [Seulgi X BTS] Story [ONE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang