TRIVIA : Love | KTH

12. Spy on me

Budayakan VOTE ⭐️

•
•
•

Siang ini Junghee menghadiri acara penyambutan mahasiswa magang di gedung Min Corp. Acara penyambutan yang terlambat menurutnya.

"Di rumah sakit tempat Soogi saja langsung disambut pas hari pertama, hadeuh." Keluh Junghee.

"Ada apa dengan dahimu?" Tegur seorang karyawan pada Junghee.

"Ah, bukan apa-apa. Hanya terantuk semalam." Jawab Junghee sambil tertawa.

Disaat yang sama Presdir Min naik ke atas podium, Junghee refleks menoleh. Ini kali kedua ia melihat Presdir Min.

Min Yoongi memberi kata sambutan dengan hangat, sesekali ia menunjukkan gigi putihnya.

"Kau tahu? Yang ku dengar Presdir Min orangnya tidak ramah." Bisik seorang peserta magang lain pada Junghee.

Mengingat kejadian semalam, Junghee pun mengangguk. "Ya, kupikir juga begitu. Ia hanya senyum di depan orang banyak."

Min Yoongi sendiri tiba-tiba terdiam ketika ia melihat Junghee. Ia mengenali gadis itu hanya dengan melihat perban kecil yang menempel di dahinya.

Semalam Min Yoongi tak terlalu memperhatikan wajah gadis itu, ia menghindar karena darah yang menetes di dahi Junghee.

Pria itu bahkan membawa junghee ke rumah sakit untuk mengobati lukanya, lalu menyuruh gadis itu pulang naik taksi.

Sohwa? - Batin Yoongi

Semua orang melihat ke arah Yoongi yang terdiam. Sekretarisnya akhirnya menghampiri Yoongi, membuat pria itu tersadar. "Ah, maafkan aku, seperti aku lelah karena terlalu sering lembur. Baiklah, sekali lagi ku ucapkan selamat datang di Min Corporation."

Seluruh hadirin bertepuk tangan meriah setelahnya.

•
•
•

"Apakah gadis itu adalah gadis yang menabrakku semalam?"

Jadi bingung sendiri kan jadinya, salah sendiri Yoongi tak memperhatikan gadis itu. Ya, itu karena ia tak ingin tergoda darah yang menetes dari dahi Junghee.

Yoongi berulang kali menghela napas panjang, tiba-tiba saja ia ingin melihat gadis itu lagi. Dalam lubuk hati seorang Min Yoongi, ia ingin sekali memastikan bentuk dan rupa gadis itu.

Dia mirip sekali dengan Kang Sohwa-ku. - Yoongi

CEKLEK!

Pintu ruangannya terbuka, dari sana muncul sosok gadis yang dikenalnya.

"Eoh? Sekertaris Jang." Sapa Yoongi.

Gadis itu langsung menghampiri Yoongi dan melingkarkan kedua tangannya di leher Yoongi. "Ada apa huh? Kau terlihat kaget." Tanya gadis itu.

"Tidak, aku hanya memikirkan pekerjaan." Jelas sekali, pria itu berbohong.

Untuk apa juga mengatakan kejujuran pada makananmu? Begitu pikir Min Yoongi.

Gadis itu, Jang Soah, tangannya mulai turun dan meraba area tubuh Yoongi.

"Ah, ini masih siang." Kata-kata Yoongi untuk menolak secara halus.

Tapi gadis itu terus menguselkan bibirnya di ceruk leher Yoongi. Tentu saja Yoongi hanya bisa menghela napas.

"Baiklah, jika kau memaksa. Jangan menyesalinya." Ucap Yoongi, dengan kasar ia merebahkan tubuh gadis itu di atas meja kerjanya.

•
•
•

"Cugi-cugi!"

Merasa dipanggil, ia pun menoleh. Yeonjun tersenyum lebar sembari mengangkat dua kaleng minuman ringan di tangannya.