TRIVIA : Love | KTH

1. Serendipity

Budayakan Vote *

•
•
•

20 Desember 2030

Soogi's note •

Kupikir kehidupan masih seperti tahun-tahun sebelumnya. Dunia masih tetap dalam masa damai. Ya kupikir seperti itu, sampai akhirnya aku mengetahui...

bahwa masih banyak yang tidak aku tahu di dunia ini, terutama tentang kehidupan kasat mata yang selama ini berdampingan dengan kehidupan manusia.

Kasat mata?

Kurasa tidak juga.

Nyatanya mereka terlihat dimana-mana, hanya saja tidak sembarang orang yang bisa mendeteksi makhluk itu dengan mudah.

Karena pada dasarnya, mereka juga memiliki sosok yang sama dengan manusia.

Aku menyebut mereka...

•
•
•

23 September 2030

Namaku Kim Taehyung, aku sedang dalam perjalanan menuju rumah sakit Junsang, sedikit info aku bekerja sebagai dokter disana.

Itulah pekerjaanku sejak 2 tahun terakhir. Ah! Tidak, maksudku ini adalah jenis pekerjaanku yang ke 7 sejak aku hidup...

600 tahun yang lalu 😏

Perjalananku melambat karena lampu traffic light yang menyala kuning sejak aku melihatnya dari kejauhan, jelas sebentar lagi lampunya akan berubah menjadi merah. Dan benar dugaanku, lampu berubah merah saat mobilku berhenti tepat di depan zebra cross.

Aku jelas melihat seorang gadis lewat di depanku.

Seorang gadis manusia.

Dengan kemampuanku aku bisa melihat urat nadi di lehernya yang menyala merah karena darah yang mengalir di dalamnya.

Aku mengalihkan pandanganku ke kaca spion, sampai aku mendengar suara decitan ban mobil.

CKIIITTT!!!

BUGH!!!

"KYAAAAA!!!" Para pejalan kaki berteriak histeris dan mulai berkumpul untuk melihat gadis itu.

Gadis itu terlempar sejauh 10 meter setelah dirinya ditabrak oleh mobil angkutan barang yang menerobos lampu merah dengan kecepatan tinggi.

Aku sebenarnya tidak ingin ikut campur dan memilih pergi saja. Tapi, seseorang mengetuk kaca jendela mobilku.

"Tuan! Anda seorang dokter? Tolong lihat keadaan gadis itu!" Pinta wanita paruh baya tersebut.

Aku tak punya pilihan lain, karena aku juga memakai jas dokterku. Aku memarkirkan mobilku di sisi jalan lalu turun dari mobil.

Aroma darah tercium begitu menusuk indra penciumanku, darah gadis itu. Aku mengedarkan pandanganku dan menemukan beberapa mahkluk yang sama sepertiku. Sepertinya mereka akan mengincar gadis itu. Aiiish! Merepotkan saja, aku harus kesana sebelum mereka.

Aku menunjukkan id card milikku ketika menerobos kerumunan manusia itu.

"Beri jalan! Aku seorang dokter, aku akan segera membawanya ke rumah sakit."