TRIVIA : Love | KTH

13. Bouquet

Budayakan VOTE ⭐️

•
•
•

Dokter Kim tampak serius di depan laptop pribadinya, di sampingnya terdapat beberapa lembar kertas yang sesekali dilirik olehnya.

Selembar kertas diambilnya kemudian di perhatikan oleh Dr. Kim dengan saksama.

"Choi Yeonjun?"
"Sepertinya aku tahu nama ini, tapi entah dimana..."

"Orang ini tampak tak asing, ah... apa mungkin Jungkook mengenalnya?"

Kim Taehyung memperhatikan foto pria muda itu sembari mencoba mengingat-ingat.

Setelahnya ia mengirimkan data Yeonjun pada Jungkook lewat email.

Entah kenapa Choi Yeonjun begitu menyita pikirannya akhir-akhir ini. Bahkan ia lupa untuk memikirkan Soogi yang sebenarnya adalah orang yang seharusnya Taehyung perhatikan.

Oke lupakan, Soogi sepertinya bukan orang penting untuk sekarang ini.

Pria itu melihat ponselnya yang sejak semalam tidak pernah ia sentuh, di layar ponsel tampak sebuah kolom pesan dimana ia mengetikan pesan untuk Soogi, yang sayangnya tidak jadi ia kirimkan sampai saat ini.

To : Soogi Shin
Aku ingin bertemu denganmu akhir pekan besok.

Taehyung pada akhirnya menghapus pesan itu.

Lebih baik aku tidak bersikap egois... wanita itu jelas bukanlah makanan seperti yang Yoongi Hyung maksud. - Kim Taehyung.

•
•
•

Sehabis mandi Soogi biasa menjemur handuknya di balkon yang terhubung lewat kamarnya, selain membuat handuk cepat kering area balkonnya juga begitu hangat karena langsung terkena sinar matahari pagi.

Selesai menjemur ia pun hendak kembali ke dalam kamar tapi sesuatu mengagetkannya.

"A-apa ini?" Tanya Soogi ketika ia melihat benda asing itu.

Sebuah buket bunga mawar putih yang sudah mulai mengering, bahkan kelopak bunganya sudah rontok ketika gadis itu memungutnya.

"Aku tak ingat menaruh bunga disini, lagi pula... rasanya aku tidak pernah membeli atau menerima bunga deh. Tck!" Soogi menggaruk tengkuknya sambil memasang wajah kebingungan.

"Tck! Sudahlah... mungkin aku hanya lupa." Soogi membawa masuk bunga itu lalu menaruhnya di tempat sampah.

Gadis itu harus pergi magang, ia kebagian shift siang hari ini.

Ketika ia akan mengganti pakaian ponselnya berdering, gadis itu melihat nama kontak yang muncul di layar ponselnya.

"Yeonjun?" Soogi bergegas menerima panggilan itu.

"Eoh? Yeonjun-ah, ada apa?" Tanya Soogi ketika ia berada di dalam panggilan.

"Apa kau sudah selesai bersiap? Aku akan menjemputmu 20 menit lagi, kebetulan aku berada di arah yang sama." Tawar Yeonjun pada akhirnya.

"Eoh? Oke, telepon lagi kalau kau sudah di depan apartmentku." Soogi menyetujuinya tentu saja, tumpangan gratis kan lumayan, dari pada naik bus yang sesak.

"Eoh." Jawab Yeonjun sebelum ia mematikan panggilan.

Selesai bersiap Soogi pun keluar dari apartmentnya, dan lagi-lagi ia dikagetkan oleh sesuatu hal.