11. Flower

2.2K 301 31
                                        

Budayakan VOTE ⭐️




Berusaha tidak terlambat, Soogi mempercepat langkahnya. Ini adalah hari pertamanya magang di rumah sakit Junsang sebagai asisten ahli gizi rumah sakit. Gadis itu berhenti sejenak di depan pintu lobi rumah sakit.

Menatap megahnya bangunan rumah sakit beserta interiornya, ia terkagum. "Wah, ketua yayasan rumah sakit ini pasti amat sangat kaya raya." Gumamnya.

Yak! Apa yang kau pikirkan Soogiya? Gadis bodoh! Kau bisa terlambat. Ia mengomeli dirinya sendiri dalam batinnya ketika ia tersadar.

Sebelum itu Soogi harus mengikuti rapat penerimaan mahasiswa magang yang akan dilaksanakan di aula rapat rumah sakit Junsang. Sebuah ruangan yang lumayan luas di gedung utara rumah sakit, terletak agak jauh dari tempat para pasien agar tidak mengganggu proses perawatan. Tempat itu digunakan hanya pada saat ada acara resmi, seperti acara besar tahunan dan lain-lain.

Sesampainya di ruang rapat, ia mengambil duduk di bangku paling belakang. Disana tampak juga beberapa dokter yang mengenakan jas putih mereka.

"Dr. Kim?" Kaget Soogi ketika melihat pria itu berdiri di antara para dokter.

"Apa kamu mengenalnya?" Tanya seorang pria yang duduk di sebelah bangku yang Soogi duduki.

"Eh? Oh, itu karena aku pernah datang ke kliniknya." Soogi terkekeh setelahnya.

Pria itu hanya ber-oh ria mendengar penuturan Soogi.

"Oh, ya. Dr. Kim itu dokter serba bisa, apa kau tahu? Dia memegang beberapa divisi termasuk bagian Gizi." Jelas pria itu.

Mata Soogi membelalak mendengar kata "Gizi".

"Benarkah? Aku akan magang di bagian Gizi." Soogi mengernyit, ia mulai khawatir jika nantinya ia sering bertemu dengan Dr. Kim. "Apa jangan-jangan kamu mengenal Dr.Kim itu?"

"Ah, tidak. Aku membaca biodatanya yang dipajang di lobi rumah sakit." Pria itu terkekeh, "Kenalkan namaku Choi Yeonjun, aku akan magang bersamamu di bagian Gizi. Kebetulan sekali." Pria itu mengulurkan tangannya.

"Kau mahasiswa Gizi juga? Heol, kupikir aku sendirian. Namaku Soogi, Shin Soogi." Soogi menjabat tangan Yeonjun.

"Eh, tapi aku tak pernah melihatmu di kelas." Bingung Soogi lalu memperhatikan wajah Yeonjun.

Yeonjun terkekeh, "Tentu saja, aku datang dari Universitas Dongguk. Kita baru saja bertemu hari ini."

"Senang berkenalan, mari kita saling membantu." Ucap Soogi sambil terkekeh pelan.

"Baik." Jawab pria itu ramah.

Mereka hampir lupa sedang mengikuti acara penting.

"...kami ucapkan selamat datang."

Ketua yayasan rumah sakit Junsang bahkan telah selesai berpidato di atas panggung. Mereka berdua bahkan tinggal kebagian tepuk tangan.




"Gadis itu, cepat sekali mendapatkan teman." Ucap Dr.Kim ketika sedang memeriksa profil mahasiswa magang milik Soogi dan beberapa orang lainnya.

Jujur saja, pada saat acara penyambutan tadi ia terus saja memperhatikan Soogi. Ia melihat bagaimana Soogi berinteraksi dengan kawan barunya.

"Ternyata dia termasuk orang yang gampang beradaptasi."

Hari kerja begitu sibuk bagi Dr. Kim, ia harus keluar masuk beberapa divisi juga pergi mengecek pasien-pasiennya. Ia jadi tak bisa mengawasi Soogi. Maklumlah, sejak kejadian di kampus beberapa minggu yang lalu telah membuat Taehyung was-was akan keselamatan gadis itu.

TRIVIA : Love | KTHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang