7. Siapa Dia?

2.5K 83 2
                                    

Gawat!

Hari ini Zahra bangun tepat sepuluh menit sebelum gerbang sekolah di tutup. Ini adalah sebuah kegilaan atau lebih tepatnya sebuah hobi yang buruk.
Semua ini di karenakan ia menonton Drakor yang berjudul The Legend Of Blue Sea yang di bintangi oleh Abang kedua nya Zahra yaitu Lee Min Ho yang menceritakan ia mencintai seorang gadis tetapi bukan berwujud manusia sempurna ia adalah berwujud mermaid,and endingnya si Lee Min Ho hidup bahagia bersama mermaid tersebut.

Well,salahkan saja drama korea nya yang berepisode dan membuat penasaran terus menerus,jadilah Zahra memutuskan untuk menontonnya sampai the end hingga tengah malam.

"Ummi,kok nggak bangunin Zahra sih?." Zahra memanyunkan bibirnya melihat kedua orang tua nya beserta abang nya kini hampir selesai sarapan. Sedangkan Zahra ia baru turun dari kamar dengan tangan yang menenteng buku-buku super tebal.

"Ummi udah bangunin kamu dek, tapi kamunya aja yang susah." jawab Umminya agak jengkel kepada Zahra. Karena Umminya Zahra sangat tidak menyukai hobi Zahra yang terlalu fanatik dengan K-pop drakor dan semacamnya.

"Lagian kamu siapa suruh begadang hm? Abang benci tau dek kalau kamu hobi banget sama drakor lah bts lah,itu bikin kamu sering terlambat sekolah dan tidak disiplin jadi jangan salahkan ummi. Salahkan diri kamu sendiri." timpal Raziq marah kepada adik satu satunya lalu melangkahkan kakinya menuju halaman untuk memanaskan mesin mobilnya.

"Udah sana berangkat abang udah nungguin loh princess." ucap Abinya lembut dengan tersenyum

"Zahra berangkat. Assalamualaikum." ucap Zahra sambil menyalimi tangan ummi dan abinya.

"Wa'alaikumsalam."

Suasana di dalam mobil sangat mencekam bagi Zahra karena ia sendiri sangat takut kalau abang nya sudah marah. Tak butuh lama Raziq mengantar Zahra ke sekolah hanya butuh waktu lima menit.

"Abang Zahra minta maaf." ujarnya pelan

"Udah sana buruan itu gerbangnya udah mau ditutup." ucap Raziq

"Assalamualaikum bang." Zahra mencium pipi kiri Raziq lalu segera turun dan berlari sebelum gerbang nya ditutup. Sedangkan Raziq langsung melajukan mobilnya ke kampus.

Saat Zahra sedang berlari tiba tiba...

"aww.." rintih Zahra ia terjatuh sebab ada seseorang menabraknya hingga buku-buku yang ia bawa jatuh semua.

"Ishh hari ini benar benar hari yang buruk."

"Upss sory." ucap seseorang laki-laki lalu melangkahkan kakinya pergi tanpa membantu Zahra sekalipun.

"Ihh dasar manusia tidak mau tolong menolong. Lagian siapa si tuh laki laki kok menurut aku asing disekolah ini." ujar Zahra lalu bergegas berjalan menuju kelasnya.

Setelah masuk di area sekolah Zahra pergi ke toilet bertujuan untuk merapikan khimar yang ia pakai. Setelah selesai Zahra berniat langsung pergi ke ruang kelasnya tetapi..

"BRAK." buku buku yang Zahra bawa langsung berserakan di lantai. Ia menatap siapa yang menabraknya dan Zahra langsung tak bisa menahan kesabarannya setelah siapa tau pelakunya.

"Kamu lagi? hobi banget ya nabrak aku kalau jalan liat liat nggak usah pake nabrak segala. Dasar manusia." ucapnya sambil mengambil buku buku nya yang berserakan di lantai.

"Ya iyalah gue manusia." ujar laki laki itu santai lalu pergi meninggalkan Zahra tanpa membantunya atau mengucapkan kata maaf.

Zahra sudah sampai di depan kelas dan langsung membuka pintu nya dan pemandangan yang ia pertama lihat adalah Pak guru muda atau Pak Fahri sedang menulis materi di papan tulis.

"Assalamualaikum,maaf pak saya terlambat." ucapnya pelan

"Kenapa bisa terlambat?." tanya Fahri tegas hingga langsung membuat nyali Zahra menciut.

"Em-m-mm itu pak bangunnya kesiangan." jawabnya gugup karena takut

"Kenapa bisa kesiangan?." tanya Fahri masih dengan suara yang tegas. Zahra melihat kearah kedua sahabatnya untuk meminta tolongan tetapi sayang kedua sahabatnya langsung kompak menggelengkan kepalanya. Sekarang ia pasrah akan diberi hukuman apa saja oleh gurmadnya (guru muda nya) :D

"Itu pak nonton begadang nonton drakor." jawabnya pelan

"Sekarang anda bisa keluar dan berdiri di depan tiang bendera sampai bel istirahat berbunyi." perintahnya tak terbantahkan

"Iya pak."

Zahra sedang menikmati hukumannya berdiri di tiang bendera itu sudah biasa bagi Zahra tetapi entah kenapa hari ini ia merasa tak sanggup dengan terik matahari yang cukup sangat panas dan bikin gerah.

"Aishh panas sekali hari ini, haus lagi." Zahra mengibaskan daun yang ia petik untuk menjadi kipas.

"Nih minum." ucap seorang laki laki

"Kamu?!." Zahra melebarkan matanya kaget melihat cowok yang menabraknya hingga dua kali.

"Minum aja, tenang nggak ada racunnya kok." ujarnya santai lalu berjalan meninggalkan lapangan tersebut.

Zahra masih bingung siapa cowok tersebut dari penampilannya ia terlihat seperti bad boy.

"Sebenarnya siapa cowok itu?."














11 Februari 2019





김태형♡

My Teacher Is My HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang