Xaiver menyenderkan kepalanya pada tembok di koridor sekolah. Cowok itu memejamkan matanya sejenak untuk mengingat kembali masa kecilnya.
"Jangan menangis Bidadari Kecil, ini lolipop untukmu rasanya manis seperti seperti wajah kamu." ucapnya menyodorkan permen lolipop
"Terimakasih ini untukmu super hero."
"Thank you, gelangnya sangat indah. Sampai jumpa di lain waktu Bidadari Kecil."
Xaiver perlahan membuka matanya, ia melihat gelang yang dipakainya. Gelang yang sangat berharga menurutnya. Tanpa sengaja ia menyunggingkam senyum sehingga wajahnya kelihatan lebih tampan.
"Woy kesambet apa lu?." ucap Gerald sambil melempar kacang polong
"Gila lo ya sakit ogeb." ujar Xaiver sambil mengusap kepalanya
"Wishhh ada apa ini rame amat kayak ibu-ibu komplek." ucap Nathan langsung merangkul Gerald
Gerald dan Nathan adalah sahabat dari Xaiver sejak kecil, mereka bertiga sejak kecil selalu bersama-sama hingga sampai sekarang. Gerald ia memiliki wajah yang manis dan memiliki lesung pipi di sebelah kiri. Nathan juga sama memiliki wajah yang cukup tampan ia orang yang humoris dan ceplas ceplos mulutnya.
"Dasar manusia gila kalian berdua." ujar Xaiver lalu meninggalkan kedua sahabatnya.
"WIHH... GILA? LO YANG GILA XAIVER SENYUM-SENYUM SENDIRI ENGGA JELAS." teriak Nathan
🌻🌻🌻
Xaiver berjalan keluar kelasnya 12 IPA 1
Cowok itu menyampirkan tasnya di bahu kanannya. Bel sudah berbunyi sejak sepuluh menit lalu.
"Astaga dasar guru nyebelin, ganteng si iya tapi dinginnya kayak es yang ada di kutub." Seorang perempuan mendumal sambil membuka buku paket akidah akhlaknya kilat.
Tiba-tiba tubuhnya menubruk sesuatu seperti tembok tetapi tidak keras. Ia tau pasti seseorang yang ia tabrak. Mampus
"Maaf engga sengaja." ujar Zahra tanpa melihat kedepan lalu segera meninggalkan orang yang ditabraknya.
"WOYY TANGGUNG JAWAB!." teriak Xaiver
"Ehh kamu lagi? Maaf aku engga sengaja." ucapnya lagi
"Lo belum ingat siapa gue?." tanya Xaiver pelan
"My Super Hero." ucapnya lirih tetapi masih di dengar oleh Xaiver
Refleks Xaiver kaget dengan ucapan Zahra yang masih mengingatnya,Xaiver langsung merubah raut wajahnya seperti biasa. Flat.
"Good girl, perkenalkan gue ARKANA MICHAEL XAIVER orang-orang selalu manggil gue Xaiver Bidadari Kecil." ucap Xaiver dengan gaya sok cool nya.
"Ishh.. engga usah pake embel-embel bidadari kecil cukup Zahra aja Arkana." ucapnya lalu meninggalkan Arkana sendiri.
"Arkana? Lo paling beda sendiri dari teman-teman gue, cuman lo dan keluarga gue yang manggil gue dengan nama depan gue Ara." ujarnya pelan lalu pergi ke parkiran dan memasuki mobil sport nya warna hitam.
Xaiver sampai di halaman rumah yang cukup megah dan langsung di hadiahi dengan pemandangan yang sangat indah. Seseorang yang telah mengandung dan membesarkannya hingga sekarang ia adalah RENATA BERLYN XAVIER Momy nya yang sangat amat ia sayangi.
"Hai Momy." sapa nya lalu mencium pipi Momy nya.
"Loh..Loh, ini kan belum saat pulang sekolah boy? Jangan bilang kamu bolos lagi?." tanya Renata sedangkan yang ditanya hanya cengengessan enggak jelas.
"Kamu itu udah besar boy jangan bolos terus mau dipindahin sekolah lagi hm?."
"Yaelah Mom, ya engga mau lah capek tau pindah sana sini mulu." ucapnya santai lalu memakan camilan
"Janji ini bolos terakhir kamu? Kalau engga Momy bakal bilang ke Dady kalo kamu suka bolos sekalian langsung dipindahin ke LA." ucapnya serius kepada anak semata wayangnya.
"Astaga Momy lagian bolos juga engga masalah, itu kan sekolah milik Dady." ucap Xaiver lalu meninggalkan Momy
"Duduk lagi Arkana." ucapnya tak terbantahkan, mau tak mau Xaiver langsung duduk lagi seperti semula.
"Bukan berarti sekolah itu milik Dady kamu bisa bolos seenaknya boy, kalo kamu bolos lagi Momy bakal ngadu sama Dady biar kamu langsung di pindahkan ke LA." ucap Renata serius lalu meninggalkan anak semata wayangnya
"Sialan! Momy kenapa pake ngancem kek gitu lagi." ujarnya kesal lalu merebahkan tubuhnya di sofa sampai terlelap.
Baru bisa update karna saya dari korea nihhh gaes baru prewed sama Kim Taehyung "halunya kumat_-"
Terimakasih❤
Salam sayang dari wife nya Kim Taehyung :v
KAMU SEDANG MEMBACA
My Teacher Is My Husband
Diversos"Maaf" ucap seorang laki laki yang memiliki postur tubuh tinggi "Iya." "Bolehkah aku mengenalmu?." tanya laki laki tersebut "Tanyakan itu kepada atas yang berhak kepada diriku" jawab gadis yang memakai gamis warna maroon
