Bitter Happiness ✔ [DREAME]

10. Become A Stranger

UPDATE!!

Siapa yang udah nunggu chapter hari ini? Mana suaranya!!

Oke langsung aja ke cerita, semoga kalian suka dan happy reading 🤗🤗😘

Vote comment share

Follow dan recommend

Regards,
DyahUtamixx

Evelyn berjalan memasuki area sekolah dengan langkah yang berat. Ia sudah harus bangun pagi-pagi sekali karena morning sicknessnya dan sekarang Ia justru merasakan rasa kantuk. Evelyn juga merasa tidak berniat untuk datang ke sekolah karena hari ini adalah hari pertama Chris masuk setelah kecelakaan yang menimpanya.

Satu sekolah sudah mengetahui kondisi Chris yang mengalami amnesia dan mereka semua menatap Evelyn dengan tatapan iba setiap melihat sosok Evelyn di koridor ataupun kantin. Kehidupan Evelyn kembali seperti dulu ketika Chris belum hadir di hidupnya. Ia akan duduk di kantin berdua dengan July dan menyantap makan siang mereka dalam diam. Sesekali mereka akan berbisik mengenai kondisi Evelyn dan juga kabar dari Stephanie yang belum kunjung datang.

Kemudian, ketika jam kosong Evelyn akan menghabiskan waktunya di perpustakaan dan saat jam pulang sekolah, Ia akan langsung pergi meninggalkan sekolah .

Berbeda dengan semua orang yang menatap Evelyn iba dan kasihan, kelompok populer yang menjadi lingkar pertemanan Chris di sekolah ini menatap Evelyn dengan tatapan permusuhan serta menuduh. Sepertinya mereka sudah menemui Chris dan mendengar asumsi pria itu mengenai dirinya. Beruntung Ia tidak menjadi bahan bullyan atau jika itu sampai terjadi, Evelyn tidak akan pernah mau datang ke sekolah lagi, karena Ia tidak ingin membahayakan janin yang ada di dalam kandungannya.

Evelyn berjalan memasuki gedung dan menyusuri lorong. Manik hijaunya sekarang telah redup dan Ia pun tidak mau bersusah payah untuk mempercantik dirinya. Ia tidak lagi mengenakan skinny jeans dan blouse ataupun summer dress. Ia hanya mengenakan celana jeans biasa dengan hoodie atau kemeja untuk menutupi perutnya. Memang belum terlihat, tapi jika diperhatikan lebih baik, perutnya sedikit menyembul seperti lemak perut.

Evelyn berhenti tepat di depan lokernya dan membuka pintu loker. Ia mengeluarkan buku yang akan dipakainya hari ini, tapi Ia menangkap seseorang yang familiar dari sudut matanya.

Chris.

Pria itu sudah kembali terlihat sehat walaupun kaki kanan dan kepalanya masih di perban. Evelyn melihat Chris di kelilingi oleh semua temannya dan mereka terlihat sedang bercanda.

Evelyn menggigit bibir bawahnya dan menundukkan kepala, menyembunyikan wajahnya di balik pintu loker. Ia tidak mau menarik perhatian Chris karena bagaimanapun juga perkataan dan tuduhan pria itu membuat Evelyn merasakan rasa sakit hati yang tidak dapat diukur. Evelyn memaklumi kondisi Chris yang lupa ingatan, tapi setidaknya pria itu harus mengerti perasaan Evelyn dan tidak mengasumsikan sesuatu dalam sekejap mata.