Pagi ini Saskia berangkat sekolah dengan tidak bersemangat. Bagaimana tidak, hari ini orang yang ia sukai akan menembak orang lain.
"Kia, lo kenapa? Lemes gitu. Pucat lagi. Lo sakit?" Tanya Keirra saat Saskia sampai didalam kelasnya.
Saskia menggeleng lemas.
"Sas, nanti jadi ngumpul osis kan?" Tanya Echa, wakil ketua osis. Saskia mengangguk. Hari ini ia merasa sangat tidak bersemangat.
"Lo ngapa Sas? Sakit?" Tanya Nalen yang menghampiri Saskia. Saskia.menggeleng.
Ia menelungkupkan kepalanya di atas meja. Rasanya ia ingin menangis.
****
Saskia berjalan menuju ruangannya yaitu ruangan osis. Kali ini ia beristirahat di ruangannya tanpa ingin diganggu. Ia juga udah izin ke Nalen ia ingin ke ruangan osis.Saskia memandangi foto di hpnya yang ia ambil diam2 tanpa ketahuan yang ia foto.
"Andai lo tau Ray, gue suka dan cinta sama lo. Gue juga gak tau kenapa. Tapi yang pasti cinta itu tidak butuh alasan bukan? Gue bahagia melihat lo bahagia. Walau gue yang terluka." Ucap Saskia lirih tanpa sadar air matanya jatuh mengenai pipinya.
Saskia kemudian menghapus air matanya saat melihat panggilan di handphonenya. Ia menolak panggilan itu. Pasti kalian bisa menebaknya bukan? Saskia kemudian mematikan handphonenya agar tidak ada panggilan masuk ke hpnya.
*****
Pukul 13.00 wib Saskia baru tiba di rumah."Kok baru pulang sayang? Rapat osis? Hp kamu mana? Kok mama nelfon gak aktif." Tanya Defyana saat melihat putrinya pulang.
"Maaf ya ma, Kia tadi rapat osis dan hp Kia nonaktifkan." Jawab Saskia sambil tersenyum.
"Ya sudah, sekarang kamu makan shalat istirahat." Ucap Defyana. Saskia mengangguk dan masuk ke dalam kamarnya.
*****
Saskia yang sedang tidur siang, terganggu dengan suara orang yang sedang bermain gitar. Ia menuju jendela kamarnya dan melihat Rayhan bersama seorang gadis.'Pasti itu pacarnya Rayhan.' Batin Saskia.
Ia kemudian muncul di balkon kamarnya dengan muka bantal.
"Berisik banget sih. Gak tau apa gue lagi tidur." Omel Saskia kepada Rayhan. Rayhan menoleh.
"Lo kemana tadi? Gue hubungin malah diriject. Gue kan tadi mau nunjukkin ke elo..."
"Udah ngomongnya?" Potong Saskia.
Saskia kemudian kembali masuk ke dalam kamarnya dan menutup pintu balkonnya.
*******
Keesokan paginya, saat sampai di sekolah..."Aw...kepala gue sakit banget. Ini pasti gara2 gue nangis semalaman." Ucap Saskia lirih.
Ia berjalan menuju kelasnya. Namun langkahnya terhenti saat melihat Rayhan bersama kekasihnya. Hatinya kembali sakit melihat kejadian itu. Ia segera berjalan menuju kelasnya.
"Kia! Gue ada berita buruk!" Ucap Keirra saat Saskia masuk ke kelas.
"Apa?"
"Kita olahraga bareng ama kelas cowok berandalan di sini. Rayhan." Jawab Keirra.
"Terus berita buruknya?"
"Ya itu berita buruknya." Ucap Keirra sambil memasang muka cengiran.
Bel masuk berbunyi. Semua siswa kelas 11 ipa 1 bergegas menuju lapangan basket. Disana sudah ada pak Bandi guru olahraga kelas 11. Disana juga ada kelas Rayhan.
"Baiklah anak2 hari ini kita akan bermain bola basket. Tim 11 ipa 1 vs tim 11 ips 1. Yang perempuan duduk di pinggir. Nanti gantian sama anak cowok." Ucap Pak Bandi.
Seluruh siswa perempuan duduk di pinggir. Sementara tim cowok bermain basket.
"Kia, lihat deh si Ali mainnya keren banget." Ujar Keirra. Saskia tidak memperhatikan Keirra. Ia justru fokus kepada Rayhan.
Tiba2....bola basket mengenai kepala Saskia.
"Aw!" Ringis Saskia keras. Ia memegangi kepalanya. Ia melihat seorang cowok menghampirinya. Namun tidak terlalu jelas.
"Lo gakpapa kan?" Tanya cowok itu yang ternyata Rayhan.
"Sa...sakit." ringis Saskia yang kemudian tak sadarkan diri.
******
KAMU SEDANG MEMBACA
Kamu Dan Aku (END)
Teen FictionDia adalah cinta pertamaku. Aku mencintainya. Sejak awal kami bertetangga. Aku berharap kami akan selamanya seperti ini. Tapi itu hanya mimpi. Dia pergi meninggalkan ku selamanya. -Saskia Aleandra Brylee Meskipun dia bukan cinta pertamaku. Dia yang...