part 23

61 8 0
                                    

Keesokan paginya, Rayhan bangun dari tidurnya. Ia sudah meminta Raid untuk mengizinkannya di sekolah.

Rayhan merasa lebih baik dari kemarin. Ia memutuskan untuk mandi dan mencari sarapan.

Saat hendak membuka pintu kamarnya, tubuhnya tiba2 saja gemetaran. Kakinya seolah tidak kuat menahan tubuhnya sehingga ia terjatuh di lantai.

"kenapa badan gue seperti ini?" tanya Rayhan dalam hati.

Rayhan memutuskan untuk pergi ke rumah sakit untuk memastikan kondisi tubuhnya.

******

Sesampainya dirumah sakit, ia langsung menemui dokter syaraf.

"dok, bagaimana kondisi saya? Semuanya baik2 saja kan?" tanya Rayhan cemas.

Dokter yang bername tag Yusuf itu menghela napas kasar.

"Rayhan Kayden Zaferino, kondisi tubuh anda bisa dikatakan tidak baik. Anda terkena penyakit parkinson." jelas Dr. Yusuf.

"parkinson? Penyakit apa itu dok?"

"parkinson Merupakan kelainan yang disebabkan karena kekurangan neurotransmiter dopamine pada dasar ganglion. Penderita kelainan ini biasanya sering mengalami tangan gemetaran saat sedang  beristirahat, susah gerak, mata sulit untuk berkedip, dan otot terasa kaku sehingga kaki menjadi kaku saat berjalan atau bergerak. Saat ini, penyakit anda berada di stadium 4. Pada tahap ini, penderita mulai kesulitan berdiri atau berjalan. Gerak tubuh penderita akan semakin melambat, sehingga membutuhkan bantuan orang lain untuk menunjang aktivitasnya."

"apa bisa diobati dok?" Tanya Rayhan.

"Tidak ada obat yang bisa benar-benar menyembuhkan tapi gejala dapat diobati dan komplikasi dapat dicegah dengan beberapa perawatan. Jadi, penyakit Parkinson itu tidak dapat disembuhkan. Tapi tenang, saya akan memberikan obat untuk anda konsumsi setiap hari." Rayhan tersenyum tipis saat mendengar bahwa penyakitnya itu tidak dapat disembuhkan.

*******

Rayhan masih tidak menyangka dengan diagnosis tentang tubuhnya.

Saat ini ia tengah duduk di taman rumah sakit dan ditangannya terdapat obat yang akan ia konsumsi sepanjang hidupnya.

"kenapa takdir sejahat ini sama gue? Salah gue apa? Apa gue gak pantas bahagia?" tanya Rayhan dalam hati.

Sekarang ia merasa ia hanya tinggal menunggu ajalnya menjemput. Terbersit dibenaknya, bagaimana nanti kehidupan mamanya kalau tau anaknya udah gak ada? Bagaimana nanti Saskia?

Arrghhh! Rayhan merasa seperti berhadapan dengan 2 pilihan yang sangat berat. Hidup dengan kesendirian atau mati dengan kedamaian.

********

Rayhan saat ini tengah berada di depan halaman rumah lamanya. Ia ingin bertemu mamanya untuk terakhir kalinya. Ia takut jika tidak punya kesempatan untuk menemui mamanya.

Saat tiba di depan pintu, tiba2 saja pintu terbuka dan keluar lah Kirana, Saskia dan Aryo..

"ma... " lirihnya pelan. Kirana dapat melihat jelas wajah pucat milik putranya.

"Rayhan mau meluk mama." Rayhan dengan segera memeluk tubuh sang mama. Kirana merasa terkejut dengan tindakan putranya.

"ma... Maafin Rayhan. Maafin Rayhan ya Ma. Rayhan takut ini terakhir kalinya Rayhan ketemu mama. Rayhan takut nanti Rayhan gak bisa meluk mama seperti ini lagi dan Rayhan takut Rayhan gak bisa melihat mama lagi dan Rayhan takut..... Rayhan harus pergi nemui papa ma." ucapan terakhir sang putra membuat air matanya jatuh. Jujur jauh di lubuk hatinya, ia sudah memaafkan putranya itu. Ia tidak ingin kehilangan putranya. Sudah cukup ia kehilangan suaminya.

Rayhan melepaskan pelukannya dengan sang mama.

"maaf ma. Maaf selama ini Rayhan tidak bisa menjadi putra yang baik untuk mama. Semoga mama bisa hidup tenang setelah ini." Rayhan segera berlalu dari hadapan mamanya.

Kirana, Saskia dan juga Aryo merasa bingung dengan tindakan yang dilakukan Rayhan. Apa yang dikatakannya seolah2 ia akan pergi meninggalkan dunia ini sebentar lagi.

Kamu Dan Aku (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang