Semenjak kau pergi, aku sudah tak berniat mencintai siapapun lagi.
*******
Setelah mengetahui fakta menyedihkan beberapa bulan yang lalu, Saskia kini tampak tak seceria dulu. Ia berubah jauh lebih pendiam dan hampir tidak memiliki teman di kampus. Hanya ada satu orang yang ingin berteman dengannya.
"lo mau sampai kapan kayak gini Kia? Rayhan udah tenang disana. Jangan buat dia tidak tenang karena sikap lo ini." ucap Andreana. Teman kuliah Saskia.
"gue masih belum ikhlas, Na. Orang yang gue sayang kini udah ninggalin gue sendiri. Gue gak tau sampai kapan seperti ini terus." jawab Saskia. Andreana menghela napas panjang.
"cobalah Kia. Gue bakal bantu lo. Gue gak bakal ninggalin lo sampai kapanpun." ujar Andreana. Saskia mengangguk dan kemudian menatap langit.
'maaf. Tapi sekarang gue bakal coba perlahan mengikhlaskan lo disana. Nama lo bakal akan terus di hati gue. Thank you Rayhan Kayden Zaferino."
******
Selesai jam kuliah, Saskia bergegas pulang. Tanpa sengaja, seseorang menabrak bahu kanannya. Hampir saja ia terjatuh jika orang yang menabraknya tidak sigap memegang kedua pundaknya.
"maaf. Saya tidak sengaja." ucap orang itu.
"iya tidak apa2." jawab Saskia. Ia segera berlalu dari hadapan orang itu.
"nama kamu siapa?" tanyanya. Saskia memberhentikan langkahnya. Ia menoleh ke belakang dan menatap orang itu. Orang itu kemudian mendekatinya.
"kenalin nama aku Daksa Adhi Pramudia. Panggil aja Daksa. Kamu?" tanya laki laki yg bernama Daka itu.
"Saskia Aleandra Brylee. Panggil aja Bry." ucap Saskia.
"maaf soal yang barusan Bry." kata Daksa.
"its okay Daksa. Senang bisa berkenalan denganmu, Daksa." ujar Saskia sambil tersenyum tipis.
"senang juga bisa berkenalan denganmu, Bry." ucap Daksa sambil tersenyum.
******
Saskia merebahkan tubuhnya di atas ranjang kamarnya. Ia masih teringat perkenalan nya tadi dengan Daksa. Ia sengaja mengubah nama panggilannya agar tidak ada yang memanggilnya dengan nama Saskia. Ia tidak mau panggilannya itu kembali mengingatkannya kepada Rayhan.
"Kia, kamu tidak mau makan siang sayang?" tanya Kirana setelah mengetuk pintu.
"Kia lagi gak lapar ma. Kia mau istirahat aja." jawab Saskia.
"mama mau pergi arisan dulu ya. Nanti kalau lapar, udah mama siapkan di meja makan ya." ucap Kirana.
"iya ma." balas Saskia.
Saskia kemudian menyetel musik kesukaannya bersama Rayhan, you are the reason.
Lagi dan lagi air matanya jatuh dan kenangan akan Rayhan kembali mencuat ke hadapannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kamu Dan Aku (END)
Roman pour AdolescentsDia adalah cinta pertamaku. Aku mencintainya. Sejak awal kami bertetangga. Aku berharap kami akan selamanya seperti ini. Tapi itu hanya mimpi. Dia pergi meninggalkan ku selamanya. -Saskia Aleandra Brylee Meskipun dia bukan cinta pertamaku. Dia yang...