part 10 - revisi

116 10 0
                                    

-Semakin kamu setia dengan seseorang, maka semakin banyak masalah yang akan kau hadapi.-

*****
Setelah kejadian yang terjadi seminggu yang lalu, Rayhan perlahan menjauhi Saskia. Entah mengapa.

Saat ini Saskia tengah duduk di sebuah bangku depan kelasnya, tak lama kemudian ia melihat Rayhan tengah menggandeng mesra tangan Kanzia.

"Dorrr" seseorang mengagetkan Saskia.

"Kei. Gue tau itu lo." Ucap Saskia.

"Siapa Kei?" Tanyanya. Saskia mendongak dan mendapati seorang cowok berdiri di sampingnya.

"Are you okay?" Tanya cowok itu.

"Ali? Lo Ali kan? Ali Putra Gautama? Teman smp gue dulu?" Tanya Saskia.

"Gue kira lo gak ingat lagi ama gue." Jawabnya. Ali Putra Gautama. Teman smp Saskia. Putra dari Devandra Gautama, pengusaha terkenal se asia tenggara.

"Ya ampun Ali. Makin tinggi aja lo ternyata." Ujar Saskia.

"Lo pikir gue segitu aja tinggi gue, hah?!" Kesal Ali.

"Heheh...jangan marah donk. Gue kan cuma bercanda. Btw, lo kok bisa sekolag disini?" Tanya Saskia.

"Ya bisalah. Gue kan anaknya Devandra Gautama. Seorang pengusaha terkenal se asia tenggara." Sombong Ali.

"Cih. Sombong sekali lo."

******
"Kia, lo ngerasa gak ada yang ganjil di balik hubungan Rayhan ama Kanzia?" Tanya Keirra saat berada di kantin.

"Maksud lo apa?" Tanya Saskia tidak mengerti.

"Gue ngerasa Rayhan jauhin lo itu pasti ada sesuatu yang berhubungan sama lo dan Kanzia. Makanya dia jauhin lo." Jawab Keirra.

"Hah??" Saskia tidak mengerti dengan ucapan Keirra. Keirra menepuk jidatnya keras.

"Astaga Kia, lo gak ngerti2 juga yg gue bilang? Kok lo tiba2 longor kayak gini sih?" Tanya Keirra gemas terhadap sikap Saskia.

"Gue juga gak tau. Apa ada yang salah dengan diri gue?" Tanya nya polos.

"Terserah lo deh Kia." Ucap Keirra mengalah.

*****
Saskia memasuki perkarangan rumahnya dengan sempoyongan. Rasa sakit dibagian dadanya tidak bisa ia tahan lagi.

Keringat dingin memenuhi wajahnya. Kakinya semakin lama semakin bergetar dan melemah. Tetapi ia tidak menyerah.

"Kuat Sas. Kuat." Ucap Saskia lirih. Namun tiba2 tubuhnya ambruk terduduk di teras rumahnya.

Dan saat yang bersamaan, Rayhan dan Kanzia tiba di depan rumah Rayhan. Saskia melihat dari kejauhan. Ia berusaha bangkit  namun lagi dan lagi terjatuh. Dadanya semakin terasa sakit.

"Arghhhhh" ringis Saskia. Rayhan dan Kanzia menoleh ke arah rumah Saskia.

Saskia menyeret tubuhnya mendekati pintu rumahnya dan membukanya.

Ia memegang pinggir pintu rumahnya untuk berdiri. Akhirny ia berhasil berdiri meskipun terasa lemah. Ia memasuki rumahnya dengan perlahan.

Sementara itu,

Kamu Dan Aku (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang