Aku tidak akan mengambil apa yang bukan hakku. Dan aku tidak akan merebut apa yang sudah menjadi milik orang lain. -Saskia.
******
Keesokan paginya..Saskia sudah kembali ke sekolah. Ia memasuki kelasnya dengan senyuman manis terukir di wajahnya.
"Akhirnya datang juga lo.."
Langkah Saskia terhenti saat melihat Kanzia berada di bangkunya.
"Mau apa lagi?" Tanya Saskia.
"Gue mau lo jauhin Rayhan. Rayhan itu PACAR gue. Gara2 lo Rayhan jauhin gue." Jawab Kanzia.
"Tanpa lo suruh pun, gue bakal jauhin pacar lo itu." Ucap Saskia tegas.
"Bagus. Kalau gue lihat lo masih deketin Rayhan, siap2 lo habis ditangan gue." Kanzia kemudian berjalan keluar dari kelas Saskia.
' gue gak bisa harus jauh dari Rayhan. Gue sayang sama dia.' Batin Saskia.
******
Bel istirahat berdering keras. Seluruh siswa keluar dari kelas dan bergegas menuju kantin. Tak terkecuali kelas Ips 1. Rayhan cs keluar kelas menuju kantin.
"Rayhan..." panggil seseorang. Rayhan menoleh dan mendapati Kanzia sudah bergelayut manja di lengan kanannya.
"apa?" tanya Rayhan sambil mengacak rambut gadis itu.
"ish jangan diberantakkin donk han. Nanti pulang sekolah ke rumah sakit yuk nengok sepupu aku. Mau gak?" ajak Kanzia.
"iya. Nanti aku tunggu diparkiran ya. Dah gih, masuk kelas. Bentar lagi guru masuk." ucap Rayhan. Kanzia mengangguk dan bergegas meninggalkan Rayhan.
*****
"bosan. Keirra gak datang seminggu ini." gumam Saskia.
"Saskia Aleandra Brylee, apa yang kamu pikirkan sampai kamu tidak fokus memperhatikan pelajaran?" tanya pak Rudi, guru Kimia. Pertanyaan pak Rudi membuat Saskia terkejut dan juga mendapat tatapan dari teman sekelasnya.
"enggak kok pak. Saya tidak memikirkan apa2. Saya dari tadi memperhatikan pelajaran bapak kok." jawab Saskia.
"coba kamu jelaskan, apa yang dimaksud dengan asam dan basa? Gak bisa jawab, silahkan keluar dari kelas." ujar pak Rudi. Saskia terdiam.
"gak bisa jawab kan? Silahkan keluar." Saskia menghela napasnya panjang. Perlahan ia bangkit dari duduknya dan keluar dari kelasnya.
*******
Rayhan mengernyitkan dahinya saat melihat gadis yang ia kenali duduk di kursi dekat lapangan. Gadis itu tampak melamun. Entah apa yang ia pikirkan.
Rayhan segera mengambil bola basket di dekat lapangan dan bermain bersama Raid.
"woii Saskia!" tegur Raid. Saskia yang tengah melamun, tersentak kaget mendengar panggilan Raid.
"apa sih??" balas Saskia ketus.
"diem diem bae. Sini ikut main basket ama kita!" ajak Raid. Saskia terdiam. Jika ia ikut bermain, takutnya jantungnya kembali sakit.
"gak ah. Gue gak bisa main basket. Sorry." jawab Saskia.
"cemen lo!"
"bodo amat!"
Saskia beranjak dari tempat duduknya. Ia mulai merasakan rasa sakit di dadanya. Ia mencari tempat sepi agar tidak ada yang tau ia menahan sakit.
"argghhh!!! Bunda, ini sakit sekali. Kia gak kuat." ucap Saskia. Ia terduduk di lantai koridor sepi.
"ekhem. Mau sampai kapan lo bohong soal penyakit lo?" tanya seseorang. Saskia terkejut dan menoleh ke belakang. Ia mendapati Rayhan dan Raid tengah menatapnya tajam.
"gu... Gue... Gue gak sakit. Ja... Jangan sok tau lo!" jawab Saskia.
"kalau lo gak sakit, kami tantang lo ke rumah sakit. Buktikan sama kami lo gak sakit." ucap Raid.
"udah gue bilang gue gak sakit!" bentak Saskia.
"argghhh" kembali gadis itu meringis kesakitan.
"gue tau lo nyembunyiin sesuatu. Jika gue tau penyakit lo nanti bukan dari lo sendiri, gue gak bakal care ataupun mama gue. Lo camkan itu. Lebih baik lo jujur sekarang. Daripada ketahuan belakangan." ancam Rayhan.
Saskia terdiam sambil menahan sakit yang semakin sakit di dadanya.
******
KAMU SEDANG MEMBACA
Kamu Dan Aku (END)
أدب المراهقينDia adalah cinta pertamaku. Aku mencintainya. Sejak awal kami bertetangga. Aku berharap kami akan selamanya seperti ini. Tapi itu hanya mimpi. Dia pergi meninggalkan ku selamanya. -Saskia Aleandra Brylee Meskipun dia bukan cinta pertamaku. Dia yang...