Hari ke-7 (b)

21 8 0
                                    

Setelah selesai membereskan semua buku,  Bilca langsung menyerahkan buku-bukunya pada Sujo. Dengan raut wajah sebal nya.

"Nih!" serah Bilca.

"Oke."

"Oke doang?  Gak bilang makasih? "

"Sama-sama" Sujo yang langsung berjalan pergi meninggalkan Bilca.

"Eh,  buset, woi!" geram Bilca.

*****

Tapi mulai dari situlah mereka menjadi teman baik,  ya meski awal pertemuan nya yang membuat Bilca benar-benar kesal.

"Oh,  ya.  Gue ke kantin dulu ya,  Jo." ucap Bilca yang membuat Sujo berhenti tertawa.

"Oh,  oke."

"Bye.

"Bye."

Bilca yang langsung berlari ke kantin,  pasti sahabat-sahabat nya itu pasti akan mengomel sepanjang rel kereta api saat ia datang.

"Bodolah ngomel-ngomel" gumam Bilca.

Saat Bilca sudah sampai di kantin,  dan menghampiri sahabat-sahabat nya,  ia melihat sahabat-sahabat nya yang sedang tertawa ceikikan.

"Dari mana lo?  Lama amat." tanya Dika.

"Kepo. " jawab Bilca yang langsung meneguk air mineral milik Nazwa.

"Kepo-kepo pala lo." Dika yang kesal.

Bilca tidak menggubris ucapan Dika,  ia memilih menyantap makanan nya yang sudah di pesanin oleh sahabat nya.

"Lo kek nya seneng banget, Ca." sidik Nazwa.

Bilca mengangguk.

"Cerita dong,  Ca. Apa alesan lo seneng gitu? "

Bilca menarik napas nya,  dan menatap sahabat nya satu persatu. Lalu tersenyum puas. "Gue ketemu Sujo tadi." jawab Bilca yang sambil menyantap makanan nya.

"Oh,  Sujo Ojo. " tanya Angga.

Bilca mengangguk.

"Yang  dulu pernah buat lo pengen jambak rambut nya? " tanya Izal.

Bilca mengangguk.

"Yang pake kacamata itu yak? " tanya Dika.

Bilca mengangguk

"Hm...  Sujo?  Yang anak nya itu cuek nya naudzubillah itu? Yang pinter dalam matematika itu?  Yang kelas nya di-"

"IPA-A3." potong Bilca sambil menatap Nazwa sambil tersenyum. "Yang jadi temen terbaik gue, yang bisa bikin gue juga mendem perasaan gue dengan rapat." lanjut Bilca dengan suara yang di kecilin.

"Hah?  Apaan?  Lo ngomong apa?  Kecil banget,  gak denger gue. " Angga yang rusuh.

"G"

"Tabah gue tuh,  coy! "

Sedangkan disisi lain,  ada sekelibat hati yang merasa tersisih saat mendengar pengakuan Bilca terhadap Sujo.

FRIENDS [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang