Mendengar Ella kecelakaan dari teman-teman Ella, Felix langsung bolos praktikum di jurusannya untuk menghampiri Ella dari Surabaya. Butuh waktu sekitar dua sampai tiga jam untuk sampai di Malang, namun saat Felix sampai di sana Ella tak juga siuman. Ella masih tertidur dengan beberapa perban yang ada didahi kepalanya dan juga kaki maupun siku tangannya. Untung Ella menggunakan helm sehingga lukanya tidak terlalu parah kata dokter, hanya saja kaki Ella akan sedikit pincang untuk sementara waktu.
Felix begitu marah dengan si pemotong jalan, seusai ia melihat Ella di kamar ia langsung menghampiri si pemotong jalan yang hanya terkena luka ringan di bagian kaki. Felix marah habis-habisan dan ingin menuntut si pemotong jalan jika Ella sampai kenapa-napa, bahkan saking marahnya pak satpam rumah sakit turun tangan untuk melerai keributan itu. Sedangkan orang tua Ella akan cepat menyusul, mereka akan melakukan perjalanan ke Malang menaiki pesawat nanti magrib dari Lombok. Orang tua Ella sedang ada urusan kerja di Lombok beberapa Minggu ini.
"Mas Felix?" sapa Stevan, ketika ia masuk ke kamar Ella bersama Randy. "Kok mas Felix di sini?" tanyanya polos.
"Van? Kamu teman Ella juga?" tanya Felix, merasa dunia begitu sempit.
"Iya, teman sekelasnya," jawab Stevan.
"Astaga, kemarin padahal Ella aku tanya ada yang namanya Evan atau nggak dia bilang nggak ada."
"Oh, soalnya di kampus di panggil Stevan. Mungkin dia nggak sadar," ujar Stevan.
Felix dan Stevan meninggalkan teman-teman Ella yang sedang menjenguk Ella di kamar. Mereka asik berbincang di luar kamar inap, mereka sudah pernah bertemu beberapa kali. Sedangkan Ella memang tidak pernah bertemu dengan Stevan karena Ella selalu menolak ikut dengan orang tuanya jika sedang jalan-jalan. Ella lebih memilih berdiam diri di rumah dan tidur.
Felix pun mulai bercerita keresahannya pada adik semata wayangnya tersebut pada Stevan, Felix menceritakan semua yang terjadi tentang Ella dan berharap Stevan mau ikut menjaga Ella untuknya. Sebenarnya saat Ella kuliah di Malang dan menjadi anak kos, Felix sangat tidak setuju karena ia khawatir. Namun setelah Ella membujuk, Felix mengerti. Begitupula dengan orang tua Ella, walau orang tua mereka sangat sibuk mereka sangat perhatian dan sayang pada kedua anaknya.
Hari ini Ella belum juga siuman walau malam sudah menjemput. Felix semakin resah, meski kini Papa dan Mamanya sudah ada bersamanya. Bukan hanya orang tuanya, orang tua Stevan juga ikut membesuk Ella setelah Stevan beri kabar.
"Udah Mama Papa istirahat dirumah tante Ratna sama om Aldi aja, biar Felix yang jaga Ella," ujar Felix, begitu tidak tega melihat wajah kedua orang tuanya yang lelah.
"Mama takut, Ella kenapa nggak siuman-siuman," ujar Mama, ingin menangis tetapi tidak bisa.
"Udah Ma, benar kata Felix. Mama istirahat aja, biar Papa di sini jagain Ella sama Felix," ujar Papa Ella, membujuk istrinya.
"Enggak Om, Om sama tante istirahat aja. Stevan sama mas Felix yang nunggu di sini," sahut Stevan.
"Iya, kamu sama Fery ke rumah kita aja. Nggak jauh kok dari sini, besok subuh kita ke sini lagi. Ini udah hampir larut malam loh," bujuk tante Ratna, ibunda Stevan..
Dengan puluhan kali bujukan, akhirnya Mama dan Papa Ella setuju. Mereka pergi ke rumah tante Ratna dan om Aldi yang katanya tidak jauh dari rumah sakit ini. Sedangkan Stevan dan Felix malam ini menunggu di kamar Ella.
***
Hari demi hari berlalu, sudah tiga hari kemarin Ella tidak sadarkan diri juga. Hal ini membuat orang tua, tante Ratna, om Aldi maupun teman-teman Ella ketakutan. Bahkan orang tua Ella sampai menunda urusan kantor mereka yang diadakan di Balikpapan hari ini. Felix semakin marah dengan si pemotong jalan, namun Papanya melarangnya untuk marah-marah dan menuntut orang tersebut karena orang tersebut juga sudah meminta maaf secara langsung. Selain itu orang itu juga sangat kasihan hidupnya, sehingga orang tua Ella tidak tega.

KAMU SEDANG MEMBACA
I Hear Your Eyes
RomanceSuatu hari Ella mengalami sebuah kecelakaan, akibat dari kecelakaan tersebut Ella bisa melihat maupun mendengar hantu yang ada disekelilingnya sehingga ia hampir gila. Namun sejak Ella tinggal serumah dengan Stevan, Ella merasa lebih tenang karena S...