Sudah beberapa Minggu terakhir, hubungan Ella semakin memburuk dengan Stevan. Stevan sering sekali marah dan bersikap kasar pada Ella, apalagi ketika melihat Ken. Stevan tidak seperti dulu, dia sangat berubah. Menjadi sosok yang hampir tidak di kenal oleh Ella. Bahkan Justin, Chaca, Vivi maupun Randy ikut kesal di buat Stevan karena perlakuan buruk Stevan pada Ella. Bisa dibilang Stevan kini menjadi badboy.
Sejak kejadian Sarah ingin bunuh diri juga, hampir setiap hari Sarah datang ke kampus untuk membawakan Stevan bento sampai-sampai Justin bilang kalau Stevan balikan dengan Sarah. Yah, kabar itu sedikit mengganggu Ella. Tapi Ella sadar, bagi Stevan dia bukan siapa-siapa lagi. Bukan seseorang yang patut di jaga seperti dulu.
Hubungan Ken dan Ella? Ken semakin sayang pada Ella walau Ella tidak tau perasaannya untuk Ken bisa di bilang sayang atau bagaimana. Yang jelas untuk menghargai Ken, Ella selalu menuruti apa kata Ken. Seperti permintaan Ken, setiap hari Ella di jemput dan diantar pulang oleh Ken sama seperti hari Kamis ini.
"Sumpah kalian jadian?" tanya Ella tak percaya.
Randy dan Chaca mengangguk malu.
Justin dan Vivi bersorak, mereka tak kalah terkejut dari Ella. Mereka tak bisa menyembunyikan kebahagian dan kabar gembira ini.
"Sebenarnya kita jadian sejak pulang dari pantai, tapi kita masih malu buat ngomong," cerita Chaca malu-malu.
"Ya ampun malu kenapa? Kita itu teman, nggak perlu malu! Lagian kalian berdua teman baik kita, pasti kita senang lah," respon Vivi.
"Traktiran, yey traktiran," tambah Justin.
"Iya nanti pulang kampus ke Noodle Inc, gue traktir," kata Randy, membuat Vivi, Justin, maupun Ella kegirangan.
"Van, nanti bisa kan lo?" tanya Justin pada Stevan yang daritadi sibuk membaca buku.
"Yup," jawab Stevan singkat.
"Oke.. habis pelajaran terakhir selesai kita cus!!" tambah Justin. "Eh La, tapi lo dibolehin nggak sama yayang lo? Ntar nggak boleh lagi."
Ella terdiam, wajahnya tampak bingung.
"Ran, gue ajak Sarah boleh?" tanya Stevan tiba-tiba, membuat Ella semakin dan semakin bingung.
"Boleh ajak aja, eh La. lo sekalian ajak kak Ken aja biar kenal sama kita," ujar Randy.
"...."
Sebelum jam istirahat selesai, Ella berjalan ke kelas Ken. Ia yakin Ken pasti ada di dalam kelas bergerumbul dengan teman-teman Ken sekelas seusai makan siang. Ketika Ella sampai di depan kelas Ken, Ken menghampirinya.
"Kenapa sayang?" tanyanya lembut.
"Em.. nanti pulang sekolah aku pulang bareng Chaca ya?"
Mendadak raut wajah Ken berubah. "Kenapa bareng Chaca?"
"Iya.. aku mau di traktir Chaca. Boleh ya? Masa aku nggak boleh keluar sama sahabat aku," pinta Ella memelas.
"Sama cowok-cowok teman kamu itu juga?"
"Enggak, sama Chaca sama Vivi kok. Di.. di Mochi-macho," jawab Ella ngarang, karena ia tau pasti Ken tidak akan mengijinkannya keluar jika bersama teman-teman cowoknya. Ken tipe yang sangat pencumburu dan posesif. Ella baru sadar hal itu setelah berpacaran dengan Ken.
"Yaudah, tapi jangan lama-lama. Kalau udah di rumah, kasih tau aku."
Ella mengangguk.
Di kedai Noodle Inc...
Begitu ramai setiap harinya, kedai ini menyajikan mi, dimsum, dan lain-lain yang membuat siapa saja ketagihan untuk makan di sini. Mereka bertujuh karena Stevan mengajak Sarah. Sarah berbeda seperti sebelumnya, kini Sarah begitu manis di depan teman-teman Ella tidak mengerikan seperti saat di taman.

KAMU SEDANG MEMBACA
I Hear Your Eyes
RomansaSuatu hari Ella mengalami sebuah kecelakaan, akibat dari kecelakaan tersebut Ella bisa melihat maupun mendengar hantu yang ada disekelilingnya sehingga ia hampir gila. Namun sejak Ella tinggal serumah dengan Stevan, Ella merasa lebih tenang karena S...