cuap-cuap menuju part-part terakhir

119 9 1
                                    

Gue berpikir, entah hal apa yang pertama mau gue tulis. Selalu aja kebanyakan mikir, apa dulu yang pertama mau gue tulis. Karena sapaan Hai, hallo, apa kabar semua, udah basi kedengerannya. Atau mungkin harus yang lebih religi?

Assalamualaikum,

Gue nggak tau ini penting atau nggak buat lo baca, tapi gue rasa gue harus sapa beberapa readers setia gue yang suka ama cerita ini dan cerita gue yang lain. Gue nggak tau harus apa, selain ucapin terima kasih sama beberapa readers yang nggak pernah bosen sama cerita buatan gue, gue sangat-sangat berterimakasih sama readers yang selalu komen dan ngasih vote serta support gue.

Kali ini gue cuma mo mastiin, RELUNG sudah mendekati part-part terakhir, yang udah gue rancang mo endingnya kayak apa. Yang jelas, gue punya sesuatu di akhir cerita. Tapi mohon maaf, jangan berkhayal cerita ini akan terbit XD karena gue nggak yakin sama cerita yang jelek gini. Gue masih belum pede buat ngelayangin naskah ke penerbit XD.

Bukan cuma hanya itu, gue sedikit trauma, gue pernah ditipu sama salah satu penerbit indie yang nawarin novel gue terbit di sana. Uang DP udah masuk, tapi nggak jelas kapan terbitnya. Sampai detik ini nggak ada kabar 😅

Dan, kali ini gue nggak mau ngebahas soal pernah ditipu tapi gue cuma mau sedikit curhat ke kalian, bahwa akhir-akhir ini entah kenapa gue sedikit melow. Gue ngerasa kalau hidup gue itu sama kayak cerita-cerita fiksi.

Dua kali dalam selang waktu yang singkat, gue harus jatuh dalam jurang pahitnya perpisahan abadi. Pada tahun 2017 tanggal 15 Oktober, Ayah gue meninggal dunia. Berselang 1 tahun, Mamah gue meninggal pada tanggal 12 November 2018. Gue ngerasa jadi orang tersedih di dunia ini. Tapi balik lagi, gue harus kuat, sekuat narasi yang gue ciptain sendiri.

Hidup tanpa kedua orang tua itu ternyata sulit. Gue harus kerja keras nyari makan. Dan gue selalu berdoa semoga kedua orang tua gue mendapatkan tempat yang terindah di sisi Tuhan.

Satu pesan terakhir Ayah gue; jadilah penulis kuat, karena kalau jadi penulis hebat, ada yang jauh lebih kuat.

Kalau malem, gue suka ngerasa sendiri dan ngerasa sedih, gue harus selalu kuat. Karena gue percaya, gue berhak untuk bahagia.

Dan satu lagi, gue udah siapin cerita baru setelah RELUNG tamat, ya. Pantengin terus wattpad, karena bisa jadi next part adalah last part 😂

See, u.

RELUNGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang