Happy Reading!
.
.
.
.
.
.
."Jadi? apa yang sedang terjadi?". Tanya Dong Wook setelah bertemu kembali dengan Jessica di salah satu tempat yang biasa mereka gunakan untuk saling membahas mengenai bisnisnya.
Mereka berhubungan baik karena Kwon Dong Wook merupakan Salah satu klien bisnisnya, ia juga merupakan CEO dari salah satu Agensi di Korea Selatan."Taeyeon mengalami kecelakaan mobil, dan aku menjenguknya".
"Mwo? Lalu bagaimana keadaannya sekarang?".
"Dokter bilang tidak ada yang perlu dikhawatirkan, semoga saja".
"Aku berharap yang terbaik untuknya".
"Gomawoo..". Jessica tersenyum.
"Tapi mengapa kau harus terburu buru meninggalkannya? Bukankah kalian berada dalam satu grup yang sama?".
"Mengenai itu.. aku sudah bukan bagian dari mereka lagi".
"MWO?! Jadi rumor itu benar?".
"Ah Ne..". Jawab Jessica berusaha menyembunyikan kesedihannya.
"What? How can?".
"Presdir Agensiku sudah lama tidak menyetujui bisnisku. Ia memintaku untuk memilih antara bisnisku dengan grup, aku sama sekali tidak bisa meninggalkan keduanya".
"Mengapa ia memberikan pilihan yang begitu berat padamu?".
"Entahlaaah..".
"Ah maaf aku tidak bermaksud membuatmu untuk-".
"Gwenchana". Jessica tersenyum. Ia lalu meraih minuman dihadapannya begitupun dengan Rekan bisnis di hadapannya. Cukup lama mereka terdiam menikmati minumannya masing masing Hingga Dong Wook kembali memulai pembicaraan.
"Jessica..". Panggilnya kali ini tatapannya terlihat begitu Intens. yang di panggil tentu saja menoleh.
"Apa kau masih ingin bernyanyi? menghibur penggemarmu?". Tanya Dong Wook.
"Maksudmu?".
"Bagaimana jika kau bergabung dengan Agensiku? kau mau?". Tawarnya, diam.. Jessica terdiam beberapa detik mendengar tawaran dari rekan bisnisnya yang kebetulan adalah CEO dari salah satu perusahaan musik. Dari hati yang paling dalam sesungguhnya Jessica masih ingin bernyanyi tapi di satu sisi ia berpikir apakah ini tidak terlalu cepat? cepat move on dari mantan agensinya.
"Bagaimana? kau bersedia? Aku tahu ini pasti akan menimbulkan resiko yang cukup besar di awal tapi apapun yang terjadi aku akan memperjuangkanmu jika memang kau bersedia". Ya aku bersedia.. tidak, bukan kalimat ini yang harus Jessica lontarkan saat ini. Ia sangat membutuhkan pertimbangan tentunya.
"Kita bisa melakukannya perlahan. Kau sudah tidak terkait dengan agensi itu lagi bukan?. Pertimbangkan lah dengan baik". Doong Wook masih berusaha untuk meyakinkannya.
"Aku akan memikirkannya lebih dulu".
***
Yoona baru saja memasuki ruang kamarnya, Sebelumnya ia memutuskan untuk tidak ikut pergi menjenguk sang leader bersama keenam temannya yang lain, ia memutuskan untuk tinggal di dorm seorang diri karena gadis itu masih enggan menemui leader dari grupnya.
Gadis itu menatap setiap sudut di dalam kamarnya, Ia merasa bahwa ruangan ini jauh lebih berbeda dari sebelumnya, ruangan ini terlihat cukup besar tanpa barang barang milik gadis itu, roommate nya.
'Ia benar benar pergi'. Pikirnya.
Matanya seketika terhenti pada sebuah benda persegi yang terpajang di atas meja riasnya, gadis itu Perlahan mendekatinya lalu meraih sebuah frame dengan gambar dirinya bersama satu orang gadis yang saat ini hadir di pikirannya.
Foto itu diambil pada saat mereka melakukan penerbangan menuju Jepang.
Seakan berjalan mundur, memori bersama seseorang dalam frame itu tiba tiba terlintas begitu saja.