Aku terlalu bergantung pada takdir, sampai lupa bahwa kecewa akan terus mengalir.
Hingga akhirnya, kenyataan membunuhku secara perlahan.Aku memang egois,
memaksa setiap kejadian akan sama dengan apa yang kupikirkan.
Aku rasa, aku cukup bodoh untuk berekspetasi tinggi, terhadap dirimu yang jelas-jelas memilih pergi.Mengapa dari awal kamu datang, kalau pada akhirnya segala kesedihan harus kutelan.