THE FAMILY PARK {WENYEOL}

9

Author Pov

Seorang namja yang sedang membawa kendaraan-nya menuju sebuah mansion besar yang terletak di daerah kota Seoul.

Saat sudah sampai di tujuannya, ia langsung mem-parkirkan kendaraan-nya di garasi dekat taman yang berada di rumah tersebut.

Ia langsung masuk kedalam mansion yang memiliki banyak Housemaid itu dan tidak lupa dengan lembaran kertas -dokumen yang di genggam-nya. Ia langsung menaiki lift menuju lantai tiga mansion itu.

Ting!

Pintu lift terbuka, pria itu keluar dari lift-nya dan terus berjalan menghampiri sebuah ruangan dengan pintu bernuansa hitam di ujung sana.

Tok...Tok...Tok

"Masuk aja Yong, gk di kunci kok!" Ujar seseorang yang berada di dalam ruangan itu.

Ceklek...

Namja bernama Lee Taeyong itu langsung memasuki ruangan tersebut.

Perlu diketahui, Di dalamnya bukan hanya sebuah ruangan saja, melainkan kamar tidur, ruang gym, dan segalanya ada di dalam itu.

"Uh!" Dylan yang sedang asik, langsung menyudahi nge-gym nya. Ya, pemilik mansion itu adalah Lee Jeno atau yang sering disebut juga Lee Dylan.

"Nih datanya Nong" Taeyong melempar dokumen yang sedaritadi ia bawa.

Jeno langsung menangkapnya dan membuka dokumen tersebut. "Park Selvia. 18 Desember 2004. 23:32, Seoul." Bacanya.

"Aus nih gw Jen" Taeyong menaruh badannya di atas sofa.

"Lengkap amat Yong?" Tanya Jeno dan menghampiri Taeyong.

"Yakan itu yang lo mau. Gw mah cuma ngejalanin tugas."

"Nice boy! Thanks lah Yong."

"Iye Jen. Btw mau buat apaan?"

"Lah? Emang salah kalo gw mau tau sedikit data jodoh gw?"

"Enggak juga sih."

"Yauda diem. Sono lu balik."

"Ngusir nih ceritanya? gw aja belum di suguhin apa-apa!"

"Ya kaga gitu emangnya lo mau ngapain lagi." Tanya Jeno. "Punya kaki kan? Ambil aja sendiri. Udah gede gk usah manja!" Sambungnya.

"Auah gelap. Dah ah Jen gw balik ye." Taeyong langsung bangkit dari duduknya.

"Iye sono. Makasi ya!"

"Hm."

"Bye! Lee Jeno."

"Tumben gk manggil gw 'Dylan'?"

"Kan ini di Korea, bukan di Amerika."

"Oh."

"Bingung gw ama nama lo, ganti ganti mulu. Cihh..udah kaya hacker aje." Taeyong memutar bola matanya malas saat membuka pintu.

"Lah siapa yang ganti? Emang gitu cuk." Elak Jeno.

"Daah kapan gw balik nya!"

"Idi. Balik tinggal balik lo."