Author Pov
Hari yang lain telah di mulai.
Larik puisi mengetuk jendela pagi sesaat setelah embun lesap bersama mentari yang kian meninggi.
"Morning." Ujar Selvia sembari memeluk pinggang belakang Wendy yang sedang menyiapkan sarapan di ruang makan.
"Morning tho Angel."
Selvia melihat sekelilingnya- mencari keberadaan Ryu. "Abang udah berangkat Ma?"
"Ah- iya Ryu berangkat duluan bareng Harvey katanya mau praktek. Kamu bawa mobil sendiri aja ya? Nanti bareng Mama berangkatnya."
"Oh yaudah deh. Emangnya Ungkle Guanlin udah pulang ya Ma?"
"Kemarin siang bareng Aunty Joy..."
Drrtt...Drrtt
"...Mama berangkat duluan ya udah di telp sama client. Gonna do good. I love you, be kind. And Be careful okay?" Ia mengecup kening Selvia.
"Yeah, all right Mom. Bye."
"Bye, See ya-!"
Selvia mulai mengambil selai strawberry untuk di oleskan pada lembar roti gandum. Dan berjalan ke arah lemari es untuk mengambil susu dan sereal.
Setelah menyelesaikan sarapan, ia segera memakai kembali tas nya dan menuju garasi untuk mengambil mobil yang akan ia bawa untuk pergi ke sekolah.
Aturan disana memang harus butuh umur 16 tahun agar bisa mengendarai. Walaupun umurnya masih 14 tahun.
Tetapi asalkan itu bukan di jalan yang terlalu besar- raya maka sudah di wajarkan. Makannya ia bisa membawa mobil ke sekolah.
Author Pov End.
.
.
.
Skip time...
Selvia Pov
Pelajaran terakhir udah selesai dari lima menit yang lalu. Keadaanya di kelas sekarang gue udah sendiri. Ya, hari ini jadwal gue buat piket kelas. Aturan sih ada Taehyung biasanya. Tapi hari ini dia ga masuk. Alhasil gue piket sendiri.
Gue taro lagi alat-alat kebersihan di tempat yang semula. Abis itu gue jalan ke belakang sekolah buat buang hasil yang gue piketin barusan. Ini lumayan banyak.
Pas gue abis ngebuang itu, di lapangan basket masih rame ternyata. Masih banyak yang latihan disana. Gue sempet ngeliat siluet kak Jeno- tapi bodolah keburu sore, gue mau balik cepet. Gue pake tas, dan nutup pintu kelas pelan.
Hari ini walaupun masih siang tapi langit di luar udah mendung. Udaranya yang gue suka kalo kaya gini. Sejuk. Dua minggu lagi udah masuk musim semi. Jadi hawanya kalo siang gini suka keliatan.
Gue ngerasa dari tadi pas keluar gerbang sekolah kaya ada yang ngikutin gue dari belakang. Kayaknya sih dari parkiran juga deh ini.
Gue liat di kaca spion. Bener, dan yang kayanya gue kenal ini mobil siapa. Warna nya merah pekat.
But, wait- oh hell...
"MOBIL SI ROSE!"
Bangsul mau ngapain si dia, udah tau rumah dia beda arah sama rumah gue.
"Arghh" Ucap gue sambil ngusak rambut frustasi.
Gue mancing mobil dia aja dah jadinya tuh.
Gue tambah kecepatannya mumpung jalanan lagi sepi.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE FAMILY PARK {WENYEOL}
Teen Fiction[On Going] ⛤Fɑmily pɑrk⛤ ✭ ᴘᴀʀᴋ sᴇʟᴠɪᴀ {ᴏᴄ} ✭ ᴘᴀʀᴋ ʀʏᴜ ✭ ᴘᴀʀᴋ ᴄʜᴀɴʏᴇᴏʟ ✭ ᴘᴀʀᴋ ᴡᴇɴᴅʏ ✭ ᴇxᴏ, ʀᴠ, ɴᴄᴛ ᴍᴇᴍʙ ᴏᴛʜᴇʀs ᴄᴀsᴛ~ ♡sυммαry♡ "Lihatlah bintang-bintang. Lihatlah mereka. Dan di kecantikan itu, lihatlah dirimu sendiri." "Tapi, Pah. Saem Kyuhyun per...