"Nih satu lagi, gue gatau siapa namanya tapi kayaknya kakak kelas deh" lagi lagi ia mengambil sebatang coklat dari Lisa yang baru saja kembali dari kantin.
Jennie duduk di kelas menunggu teman teman satu gengnya kembali dari kantin, ia terlalu mager buat keluar dari kelas padahal sudah tidak sedikit yang menawari buat nitip makanan di kantin.
Lisa kembali dengan membawa sebatang coklat yang mereknya tidak ingin disebutkan karena ga di sponsor ditangan kirinya, tangan kanannya membawa kotak yang dihiasi pita berwarna merah muda.
"Ok thanks" kata Jennie sambil melirik sticky note yang berisi nomor telepon kemudian memasukkan sebatang coklat tadi ke lacinya untuk bergabung dengan coklat lainnya.
Lisa kemudian duduk dimeja depan yang kemudian menghadap ke arah Jennie sambil menaruh kotak tadi di atas meja.
"Punya lo?" tanya Jennie
"Iya tadi dikasih" kata Lisa sambil tersenyum.
"Dari siapa?"
"Ah kepo"
Keduanya tersenyum aneh menatap satu sama lain.
"Terus Rose sama Jisoo kok belum balik?"
"masih dikantin, gue tinggal karena mau ngasih yang tadi ke lo"
Jennie mengangguk, kemudian mulai sibuk dengan ponselnya sendiri. Main game sambil menunggu mereka kembali dari kantin.
Soalnya Jennie berencana akan membagikan coklat yang dia dapat, karena dia sendiri bukan maniak coklat yang bisa makan semuanya sendiri. jadi dia akan membagi dengan mereka.
—
Siang ini setelah pulang sekolah, Jennie langsung pulang dan langsung masuk kamar. Nampaknya dia udah jadi anak rumahan baru baru ini. Lebih tepatnya mager.
"Gabut bat gua ya tumben" padahal ada banyak tugas yang masih menunggunya, hanya ia sendiri yang sok gabut.
Hari ini tidak ada jadwal belajar bersama Jongin,padahal kalau ada kan bisa diajarin yha.
Line!
Notif line muncul, padahal Jennie lagi asik asik nya ngestalk ig lambe turah.
Jongin
dirumah?Iya, np?
Mo bntuin math gw y
read"wah giliran minta tolong malah di read doang" kata Jennie sambil lanjut stalk ig lambe turah terus dilanjut nonton video youtube yang judulnya "alasan kita selesai"
Jennie hampir ketiduran pas nonton video itu, bahkan ga sadar uda 30 menit dia stay di youtube buat nonton video itu pakai kecepatan 1,25x
Jadi berasa dengerin rap deh :)
"Tok! Tok!"
Pintu depan ada yang ngetok, bukannya Jennie ngarep ya. bukan! Tapi kayaknya yang datang itu Jongin.Dengan kecepatan kilat ala Jennie, dia ke lantai bawah dan membuka pintu. Ternyata bukan. yang datang bukan Jongin, malah mas mas Gojek.
Sia sia doang dia pake lari lari ke lantai bawah :(
"Mba ini pesanannya"
"bentar ya mas.."
"Mba, ini uda dibayar kok" Mas Gojek tadi mau nyerahin bungkusan tadi.
Kfc donggg.
Tapi Jennie masuk kedalam, nyari Mba Sinta yang lagi didapur.
"Mba, mba pesen gofood ya? Itu didepan orangnya"
"Lah ini kan saya mau masak dek"
Jennie jalan ke arah pintu depan, di pikirannya uda negatif semua nih. Introgative juga ada.
"Ini pasti modus penculikan"Jennie dengan cepat kembali ke pintu depan rumahnya.
"Mas, maaf ya saya ga ngerasa mesan gofood deh. jadi itu makanannya buat mas nya aja ya, terus katanya tadi juga uda dibayar kan mas." Katanya sambil pasang senyum manis.
Habis ngomong gitu, Jennie langsung nutup pintu. Dan gaada suara ketukan sama sekali yang bikin Jennie lega kalo dia ga jadi diculik.
"Tok! Tok!"
Kali ini ada suara ketukan lagi, Jennie panik. Jangan jangan yang ngetuk mas yang tadi, dia udah niatan buat diemin aja"Tok! Tok! Tok!" kali ini diketuk lagi, jadilah Jennie yang makin panik. pengen panggil mba sinta, tapi kan doi lagi masak. Yaudah dengan berlahan dia jalan ke arah jendela dan mengintip.
Kosong! Gaada orang diluar.
Berlahan tapi pasti, Jennie membuka sedikit pintunya lalu hampir kaget. Ada Jongin diluar sambil membawa bungkus kfc yang dibawa mas gojek tadi dengan tas dipunggungnya.
"Gue belum makan" Katanya, seakan peka dengan tatapan Jennie kearah kfc tadi.
"Ga diizinin masuk nih?"
"Ga ah, duduk situ aja noh."
Tapi Jongin, nyelonong masuk.
Diikuti Jennie yang udah ngeliat Jongin duduk di sofa ruang tamu
"Mana yang mau dibantuin?"
"jadi dia beneran datang cuman buat bantuin pr gue." batin Jennie. Senangnya dalam hati.
—
Akhirnya tugasnya dikerjain juga, dan udah selesai. Untung ada Jongin.
"Gue balik ya, jangan lupa dibaca lagi kali aja nyangkut di otak lo dikit."
"thanks yha, oke sana balik hus hus" Jennie ga tau diri emang.
Udah diusir, tau diri.
Jongin berjalan ke arah pintu depan, namun baru beberapa langkah. ia berhenti, lalu mengambil sesuatu dari tasnya bagian depan.
Langkahnya malah berbalik ke arah ruang tamu, berhenti tepat di depan Jennie.
Jennie ngerasa jantungnya yang berdebar kencang. sehingga ia memalingkan wajahnya kearah lain.
"nih, happy valentine." sebatang coklat yang dipegangnya tadi sudah beralih ke Jennie. Jongin sudah pergi, pulang. Jennie, sangking gugupnya tadi ia bahkan tak melihat coklat dari tangan Jongin.
Berlahan senyumnya mengembang, rasanya Jennie tidak ingin membagi coklat yang satu ini karena yang satu ini cukup berharga.
—
halo, happy valentine day.
maaf kurang ngefeel dan ga berfaedah :)
bintang yang dipojok kiri bawah jangan lupa ya, hehe
Chapter ini cuman selingan yaa
KAMU SEDANG MEMBACA
love shot (Jongin X Jennie)
FanfictionJennie nggak pernah berpikiran untuk mengenal bahkan menjalin hubungan dengan tipe orang seperti ini. Iya, Jongin si Ketua Osis yang berprestasi dan dijadikan panutan bagi semua murid. Jennie sangat jauh berbeda dari Jongin. Ia sering kali berbuat o...