Chapter 6

3.7K 433 20
                                    

Happy reading

.

.

.

Tay memarkirkan sepedanya didepan  rumah Gun. Ia turun dari sepedanya dengan niat bertemu Gun. Perasaan nya dari tadi sangatlah aneh, ia ingin segera bertemu Gun dan melihat Gun dalam kondisi baik baik saja. Pasalnya saat ia bertanya ke salah satu teman sekelas Gun untuk mengajak Gun pulang bersama, teman Gun mengatakan kalau Gun hari ini tidak masuk kuliah

tok tok tok

Dengan khawatir Tay mengetuk pintu rumah Gun namun tak ada yang membukakan pintu

tok tok tok

"Gun??"

"Gun ini aku phi Tay"

"Gun????"

Hening

Tay terus mengetuk sambil memanggil manggil Gun tetapi pria kecil itu tak kunjung keluar

Tay khawatir lalu mencoba menelepon Gun, namun selalu berakhir dengan suara operator sebagai jawabannya

Tay terus mengulang hal yang sama sampai ia merasa lelah. Ia mendudukkan dirinya di teras rumah Gun sembari menunggu kedatangan pria kecil itu

.

Hampir 2 jam Tay menunggu, tetapi hasilnya nihil. Gun tak kunjung menampakkan dirinya

Tay memutuskan untuk pulang kala merasakan sinar matahari yang makin lama makin meredup dan siap menenggelamkan dirinya

Tay bangkit dan berjalan gontai menuju sepedanya. Ia mengayuh sepedanya dengan pelan sambil memikirkan dimakah Gun saat ini

Ketika ia melewati sebuah taman. Tay tak sengaja menangkap siluet seseorang yang tengah duduk disalah satu bangku di bawah pohon taman tersebut

Tay menghentikan sepedanya sejenak. Merasa familiar dengan orang yang duduk disana. Tay menajamkan penglihatan karena malam hampir menguasai waktu dan juga karena posisi orang itu memebelakanginya

Tak butuh waktu lama bagi Tay untuk mengenali orang itu. Ia berlari meninggalkan sepedanya untuk menghampiri orang yang sedari tadi ia cari cari

Tay berdiri di belakang Gun dengan nafas tak teratur karena perbuatannya barusan

"Gun!!" panggil Tay sambil mencengkeram bahu kanan Gun membuat orang yang dipanggil menoleh

Gun hanya diam dan terus memandangi Tay. Tay duduk disamping Gun dalam diam. Mencoba manahan dirinya agar tidak mengeluarkan rentetan pertanyaan yang terus berputar dikepalanya. Ia tahu. Hanya dengan melihat pandangan Gun, ia tahu. Tahu bahwa pria kecil disampingnya ini memiliki masalah

Tay meraih jemari Gun. Dan yang ia dapatkan sama dengan perkiraannya. Dingin

Ia menebak Gun sudah ada disini berjam jam yang lalu.karena ia sudah hafal dengan pria kecil yang satu ini. Biasanya jari jari tangan dan kaki Gun akan menjadi dingin jika Gun merasakan udara dingin dalam waktu yang cukup lama

PAINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang