Chapter 14

3.6K 373 9
                                    

Happy reading

.

.

.

"kau kenapa peng?" itu suara Tay

Sudah beberapa hari semenjak Gun sakit, Off terlihat menjauhi Tay dan Gun

"kenapa apa? Aku tidak kenapa kenapa" jawab Off acuh sambil membaca buku pelajaran

"hei jujur, aku mengenalmu lebih dari separuh usiaku,jadi berhentilah bersikap seperti ini. Kau terlihat seperti perempuan yang sedang datang bulan" Tay menggeser bangkunya mendekat ke bangku Off

"hmm dan kau terlihat seperti orang yang pura pura bodoh"

Sejurus kemudian Off pergi meninggalkan Tay tepat saat bel istirahat berbunyi

.

.

.

"phi Off mana phi?apa dia masih menghindar?" tanya Gun saat ia melihat Tay hanya sendiri di depan kelasnya

"dia sudah pergi ke kantin sejak tadi, dan aku masih tak tau mengapa dia bersikap seperti ini" jawab Tay sedikit frustrasi

"hei phi tenanglah, mungkin ia sedang memiliki masalah" Gun mengelus lengan Tay pelan saat melihat tatapan tak suka milik Tay

"masalah apa? Dia bahkan tidak berbicara pada kita semenjak kau sakit lalu tiba tiba marah tanpa sebab. Laki laki macam apa dia? Pengecut?" ujar Tay sarkas karena kesal dengan perilaku Off

"....."

"kuberitahu satu hal Gun, seharusnya yang marah disini adalah dirimu. Karena kebodohan Off kau demam, karenanya kau sakit, dan karenanya kau menangis! Lantas apa haknya marah disini?!" tanpa sadar Tay meninggikan suaranya

Gun menunduk sambil meremat ujung baju milik Tay

"phi kecilkan suaramu" cicit Gun setelah merasa jika banyak orang yang menatap mereka berdua

Tay menatap sekelilingnya dan benar kata Gun, banyak orang yang menatap kearah mereka

Tay menggandeng tangan Gun pergi meninggalkan tempat dimana ia meninggikan suaranya sesaat setelah sadar bahwa Gun tidak nyaman dengan tatapan banyak orang

Tanpa banyak berfikir Tay membawa Gun ke kantin yang juga kebetulan ada Off disana

"Gun, maafkan aku. Aku tak berniat membentakmu tadi"

"tak apa phi"

"kalau begitu pesanlah sesuatu, aku bayarkan"

"hei, tak usah phi"

"Gun, aku memaksa"

Secercah senyum terbit dari bibir tebalnya

"itu phi Off bukan?" tanya Gun saat melihat sosok yang diyakininya sebagai Off

"mana?" tanya Tay karena posisi Off yang membelakanginya

"itu yang duduk sendiri di meja dekat stan bibi khom" jawab Gun sambil menunjuk nunjuk meja Off

PAINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang