Chapter 16

3.6K 407 49
                                    

Happy reading

.

.

.


Tay kembali saat Off mulai membereskan karpet mereka. Sepertinya mereka akan tidur

"Hoi peng" sapa Tay

"Au, sudah selesai?" Tanya Off sambil melipat karpet

"Gun mana?"

"Sudah tidur mungkin, tadi dia bilang padaku bahwa dia mengantuk. Jadi dia tidur duluan"

"Ohh..kalau begitu aku juga akan tidur.Bereskan sisanya peng"

"Kau tidak ingin membantuku?"

"Aku lelah, kau saja yang bereskan"

"Auu"

Tay meninggalkan Off dan segera masuk kedalam tenda

Seperti apa yang Off katakan, pria kecil itu sudah tertidur. Segera menyusul, Tay meletakkan kameranya dan mengikuti jejak Gun untuk mengalang buana kealam mimpi

___

Entah mengapa, malam itu Tay tidak bisa tidur. Tak peduli seberapa keras ia mencoba memejamkan matanya, ia tetap terjaga

Ia menoleh kesamping, mendapati Gun yang tidur dengan posisi telentang sama seperti dirinya

Dengan perlahan, ia merubah posisinya menghadap ke arah Gun. Menatap pria kecil yang telah menawan hatinya tanpa sengaja

"Apa kau tidak lelah Gun"

"Berharap pada seseorang yang tidak melihat kearahmu"

Tatapan Tay berubah menjadi sendu

"Apa kau tidak tau?"

"Kau sudah sangat kelelahan"

"Aku mengerti perasaanmu Gun"

Tay terus bermonolog, seolah Gun mendengarkannya

Perlahan, ia mengusap surai Gun lembut

"Aku ingin terus bersamamu"

"Meskipun kau tidak menginginkan ku"

"Aku ingin terus melihat mu"

"Meskipun kau tak pernah memandang kearahku"

"Aku ingin terus melindungi mu"

"Meskipun kau bosan dengan kehadiran ku"

"Karena aku..."

Suara Tay mulai berubah sendu, entah mengapa ia merasakan sesak yang begitu menyiksa

"Aku mencintai mu, Gun"

"Maafkan aku"

Setetes air mata sukses meluncur dari mata coklat milik Tay. Perlahan, ia mendekatkan dirinya pada Gun dan menenggelamkan kepalanya pada bahu Gun. Merasakan sensasi perih dalam dadanya

Tapi....

Tanpa Tay sadari, Gun membuka matanya perlahan. Lalu tangannya mengusap pucuk kepala Tay pelan

Tanpa Tay sadari, Gun mendengar semua yang Tay katakan tentangnya

Dan tanpa Tay sadari, Gun tersenyum karena ucapannya

Tay terkejut, lantas ia mendongakan kepalanya agar bisa melihat Gun

Tangan Gun kini beralih mengusap pipi Tay, menghapus sisa air mata miliknya

PAINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang