Pagi ini Resta berangkat kesekolah seperti biasanya dan tetap memakai dandanan ala nerdnya.
Setelah bersiap-siap Resta turun dan tetapi di meja makan sudah kosong.
Mungkin sudah berangkat semua. Tetapi Resta tak mau ambil pusing, dia langsung berpamitan kepada Bi Sita ART di mansion keluarga Resta.
"Bi saya pamit dulu yah," pamit Resta.
"Nggak sarapan dulu non?" Tanya Bi Sita.
"Nggak, usah bi saya sarapan di sekolah saja" jawab Resta.
"Yaudah Resta pergi dulu yah bi, Assalamualaikum" salam Resta.
Resta keluar mengambil sepedanya untuk menuju sekolah.
Sepeda Yang dipakai Resta
Resta kesekolah naik sepeda tetapi agak jarang juga sih, karena biasanya Resta naik mobil yang diparkir di cafe dekat kompleks.
Tetapi hari ini Resta ingin naik sepeda ke sekolah.
Sesampainya Resta di sekolah ia langsung memarkirkan sepedanya dan berjalan menuju kelas.
Resta tetap berjalan dengan wajah dingin dan datarnya. Tidak memperdulikan cacian dari murid lain.
Pada saat Resta ingin berbelok, tapi tiba-tiba...
Brakkk...
Resta terjatuh karena di tabrak oleh seseorang.
Resta tidak meringis sama sekali, tapi dia mendongak dan melihat kearah sang pelaku.
Sang pelaku itu adalah lelaki tampan.
"Sorry nggak sengaja, buru-buru" kata lelaki itu dingin.
Resta agak terkejut dengan sikap dingin lelaki itu, tapi bukan Resta jika tidak dapat merubah ekspresinya dengan cepat.
Resta tidak menjawab dan pergi begitu saja, meninggalkan lelaki itu yang cengo.
"Wow... dia melebihi sifat dingin gue" batin
"Apasih gue, kok mikirin tuh nerd sih" kata lelaki itu pada dirinya sendiri.
Lelaki itupun lantas pergi dari tempat itu.
****
Sesampainya Resta di kelas disana sudah terdapat para sahabatnya.
Mereka belum menyadari keberadaan Resta.
Tak mau ambil pusing Resta langsung duduk disamping bangku Via.
Lagi-lagi mereka belum menyadarinya.
Tringggg....tringgg
Selang beberapa menit setelah bel berbunyi. Datanglah guru yang akan mengajar.
"Assalamualaikum" kata Pak Dody selaku guru Mtk.
"Waalaikumsalam pak" jawab Murid XI ipa 1 serentak.
"Ehh sejak kapan lo disini?" Tanya Via bingung.
"Tadi" kata Resta datar.
"Sekarang kita akan mempelajari tentang blaa..blaa..blaa..blaa.."
seluruh murid pun menyimak pelajaran dengan tenang.
Tringg...tringg..tringg..
Bel istirahat pun telah berbunyi.
"Sekian yang dapat saya jelaskan, Assalamualaikum Wr.Wb" pamit Pak Dody.
"Waalaikumsalam wr.wb" kata murid serempak.
"Mau ke kantin kagak?" Tanya Gina.
"Ya maulah ogeb, kan cacing peliharaan gue, udah pada demo" jawab Elin.
"Lu berdua ikut kan?" Tanya Gina pada Resta dan Via.
"Iya" sahut Via.
Sementara Resta dia hanya mengangguk.
"Yaudah yuk" kata Elin paling semangat.
Mereka pun pergi ke kantin dan masih banyak yang mencibir mereka. Tapi mereka tidak peduli.
Sesampainya di kantin mereka duduk ditempat seperti biasa.
Dan hari ini giliran Resta dan Via yang memesan makanan.
"Mau mesen apa nih?" Kata Via.
"Gue mie Ayam sama es teh" kata Gina.
"Gue juga sama" sahut Elin.
"Samain aja semuanya" kata Resta yang sedari tadi diam.
"Iya" kata Via.
"Lo mesen es teh gue mesen Mie Ayam" lanjut Via.
"Hmmm" dibalas deheman oleh Resta.
Skip
Setelah Resta memesan es teh. Resta pun membawa nampan berisikan minuman itu ke tempat duduknya.
Tapi...
Brukkkk
Resta terjatuh karena kakinya dihadang oleh Talia kembarannya sendiri, yang dandanannya menyerupai Cabe.
Alhasil Resta hampir jatuh.
Dan yang paling parah adalah minuman Resta tertumpah keseragam.......
Tetapi ada orang yang menangkap Resta dan Resta pun tidak jatuh.
●▪●▪●▪●
Vote And Coment😇
KAMU SEDANG MEMBACA
CLARESTA
General Fictionmenceritakan seorang anak yang tidak dianggap ada oleh keluarganya lagi hanya karena kesalah pahaman. Dia adalah Claresta Nandine, gadis cantik dan pintar yang dulunya cerewet, manja, periang, tapi ingat itu dulu sekarang sifatnya menjadi dingin, ke...