part 13

272 23 3
                                    

Orang itu membawa Resta ke rumah sakit.

"Sus tolong temen saya" teriak Brian, yap Brian lah orang itu, orang yang menolong Resta.

Setelah suster datang dan membawa Resta ke IGD, di luar Brian sangat panik entah kenapa dia terlihat sangat perhatian kepada Resta, mungkin  Brian menyukai Resta? MAYBE💁

Flash back on

Saat Brian di kantin dan melihat sahabat Resta dengan wajah yang sangat panik, dan disana Brian tidak melihat Resta.

Brian pun menghampiri meja yang ditempati oleh sahabat Resta.

"Resta mana?" Hanya kata itu lah yang bisa keluar dari mulut Brian saat itu.

"E-hh itu anu e-hh anu" kata Elin berbata karena saking paniknya.

"Ngomong apaan sih?" Bingung Brian.

"Resta hilang" kata Via.

"Kok bisa?"

"Tadi dia izin ke toilet tapi nggak balik-balik" jelas Gina.

"Yaudah gue bantu cari" kata Brian dan langsung berlari menuju toilet cewek, Brian tidak peduli apa kata orang.

Di jalan Brian bertemu dengan Tania dan teman-temannya.

"Brian kamu mau kemana?" Tanya Tania sok manja.

Tapi Brian tidak memperdulikannya yang dia pikirkan cuman Resta.

Tania yang di acuhkan pun hanya mensentak-sentakkan kakinya lantaran kesal dengan Brian.

Sesampainya di depan toilet cewek, Brian langsung mendobrak pintu tersebut dan berjalan masuk, Brian menemukan Resta yang sudah terlihat sangat lemas, dengan keadaan yang sangat memrihatikan.

"Resta lo nggak papa?" Tanya Brian sangat khawatir.

"S-aki-t" kata itu lah yang Brian dengar dari mulut Resta.

"Lo tahan sebentar lagi" kata Brian.

Brian pun langsung menggendong Resta dan memeluknya erat, banyak yang siswa/i yang melihat itu terutama Tania, Tania sangat kesal kepada Resta.

"Lo bakal sengsara" batin Tania.

Brian pun membawa Resta ke Rumah Sakit.

Flash back off

Brian langsung menghubungi Andra sahabatnya.

"Halo"

"Lo dimana?"

"kantin"

"Lo suruh sahabat Resta ke Rumah Sakit, Resta udah ketemu"

"Rumah sakit mana?"

"VL HOSPITAL"

"Oke"

Dokter belum keluar 15 menit kemudian para sahabat Resta sudah datang dan berlari dengan tergesa-gesa, disusul dengan sahabat Brian.

"Resta dimana?" Kata Via.

"Masih di dalam" kata Brian.

Mereka semua menunggu dengan perasaan yang sangat khawatir.

Cklekk

Pintu IGD terbuka dan terlihat dokter keluar.

"Bagaimana keadaan temen saya dok" tanya Brian dengan sangat khawatir.

Dokter tersebut hanya tersenyum dan berkata.

"Miss Resta tidak kenapa-napa, dia hanya kecapean" kata Dokter tersebut.

"Miss?" Batin Brian tapi dia tidak terlalu memikirkannya.

"Apakah kami boleh masuk?" Tanya Elin.

"Silahkan" tapi jangan terlalu ribut.

Mereka semua memasuki IGD, jangan heran IGD tersebut sangat luas.

"Resta lo udah nggak papa?" Kata Via.

"Iya" jawab Resta dan tersenyum sangat tipis.

"Siapa yang ngelakuin ini?" Tanya Brian.

"Lupa"

"Yaudah gue sama temen-temen gue balik" kata Brian.

"Iya, makasih" kata Resta.

Brian dan sahabatnya pun pulang yang tersisa hanya Resta dan sahabatnya.

"Siapa yang ngelakuin ini ke lo?" Tanya Via.

"Tania" kata Resta.

"Tuh anak nggak ada kapok-kapoknya yah" geram Gina.

"Udahlah nggak usah dipikirin" kata Resta.

"Anterin gue pulang" kata Resta.

"Hah... yang bener lo, lo itu baru mendingan Resta" kata Elin.

"Gue udah sembuh" kata Resta.

"Yaudah"

Mereka pun mengantarkan Resta pulang, administrasi? Inikan Rumah sakit Resta jadi nggak perlu bayar.

Mereka pulang menggunakan mobil Gina, karena Gina sudah menyuruh suruhannya untuk mengantarkan mobil untuknya.

Waktu mereka bertiga kerumah sakit, mereka bersama sahabat Brian.

Sesampainya di dekat rumah Resta, Resta menghentikan Gina.

"Stop, sampai sini aja" kata Resta.

"Oke"

"Hati-hati Res"

"Kalo ada apa-apa kabarin kita"

"Iyaa" kata Resta dan berjalan menuju rumahnya.

Tapi sesampainya di rumah Resta melihat Kak Rian, tapi Resta hanya menunduk dan berjalan menuju kamarnya.

"Dekk, kamu kenapa?" Kata Rian


                   ○●☆🌟☆●○

JANGAN LUPA

VOTE🌟




                                                  Rhani

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 14, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

CLARESTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang