Kappa: 1.2

182 18 0
                                    

僕は水ぎわの岩に腰かけ、とりあえず食事にとりかかりました。コオンド・ビイフの罐を切ったり、枯れ枝を集めて火をつけたり、――そんなことをしているうちにかれこれ十分はたったでしょう。その間にどこまでも意地の悪い霧はいつかほのぼのと晴れかかりました。僕はパンをかじりながら、ちょっと腕時計をのぞいてみました。時刻はもう一時二十分過ぎです。が、それよりも驚いたのは何か気味の悪い顔が一つ、円い腕時計の硝子の上へちらりと影を落としたことです。僕は驚いてふり返りました。すると、――僕が河童というものを見たのは実にこの時がはじめてだったのです。僕の後ろにある岩の上には画にあるとおりの河童が一匹、片手は白樺の幹を抱え、片手は目の上にかざしたなり、珍しそうに僕を見おろしていました。

Saya duduk di batu yang ada di pinggir sungai, kemudian mulai pokoknya mulai makan dulu. Saya memotong kaleng corned beed, mengumpulkan ranting kering untuk membuat api -- mungkin sepuluh menit berlalu saat saya melakukan ini dan itu. Sementara itu, kabut yang begitu nakal tadi pun jadi cerah dan hangat. Sambil menggigit roti, saya mengecek arloji. Waktu sudah pukul satu lebih dua puluh menit. Namun, dibanding itu, yang membuat saya kaget adalah adanya wajah yang menyeramkan, bayangannya berkelebat jatuh di atas kaca bundar arloji. Saya pun terkejut dan menoleh ke belakang. Kemudian, -- sebenarnya baru kali ini saya melihat makhluk bernama kappa. Di atas batu yang ada di belakang saya, ada seekor kappa, persis seperti yang ada di gambar, dia sedang memeluk batang pohon birch putih dengan sebelah tangannya, sedangkan sebelah tangannya yang lain diletakkan di atas mata, memandang saya yang ada di bawahnya seolah saya adalah makhluk aneh.


 僕は呆っ気にとられたまま、しばらくは身動きもしずにいました。河童もやはり驚いたとみえ、目の上の手さえ動かしません。そのうちに僕は飛び立つが早いか、岩の上の河童へおどりかかりました。同時にまた河童も逃げ出しました。いや、おそらくは逃げ出したのでしょう。実はひらりと身をかわしたと思うと、たちまちどこかへ消えてしまったのです。僕はいよいよ驚きながら、熊笹の中を見まわしました。すると河童は逃げ腰をしたなり、二三メエトル隔たった向こうに僕を振り返って見ているのです。それは不思議でもなんでもありません。しかし僕に意外だったのは河童の体の色のことです。岩の上に僕を見ていた河童は一面に灰色を帯びていました。けれども今は体中すっかり緑いろに変わっているのです。僕は「畜生!」とおお声をあげ、もう一度河童へ飛びかかりました。河童が逃げ出したのはもちろんです。それから僕は三十分ばかり、熊笹を突きぬけ、岩を飛び越え、遮二無二しゃにむに河童を追いつづけました。

Masih melongo karena terkejut, saya tidak bisa menggerakkan tubuh saya untuk beberapa saat. Kappa pun juga terlihat terkejut, bahkan tangan di atas matanya juga tidak bergerak. Tak lama, saya pun melonjak berdiri, kemudian menerjang ke arah kappa yang ada di atas batu. Bersamaan dengan itu, kappa itu kabur. Tidak, dia pasti kabur. Saat saya kira dia menghindar, tiba-tiba dia menghilang entah ke mana. Saya pun semakin kaget, memandang sekeliling kumazasa. Kemudian, dengan langkah menghindar yang tadi, setelah mengambil jarak sekitar 2-3 meter, dia menoleh dan memandang saya. Itu tidak aneh, tidak juga berarti apa-apa. Namun, yang membuat saya heran adalah warna tubuh kappa tersebut. Kappa yang tadi memandang saya dari atas batu itu, bermandikan warna kelabu di sekujur tubuhnya. Namun, saat ini, seluruh tubuhnya berubah menjadi warna hijau. Saya berteriak, "Sialan!", kemudian sekali lagi menerjang kappa, tentu saja kappa itu menghindar. Setelah itu, sekitar tiga puluh menit saya menerobos kumazasa, melompati batu, fokus mengejar-ngejar kappa tanpa memikirkan hal lain.

========

罐(かん)= kaleng

硝子(ガラス)= kaca

河童(かっぱ)= kappa

白樺(しらかば)= birch putih (ref. gambar di bagian atas bab ini)

幹(みき)= batang

呆っ気にとられる (あっけにとられる)= terkejut sampai melongo

遮二無二(しゃにむに)= keadaan berjuang, memaksakan diri, tanpa memikirkan hal lain

Akutagawa RyunosukeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang