Kappa: 6.1

33 5 0
                                    

実際また河童の恋愛は我々人間の恋愛とはよほど趣を異ことにしています。雌の河童はこれぞという雄の河童を見つけるが早いか、雄の河童をとらえるのにいかなる手段も顧みません、一番正直な雌の河童は遮二無二しゃにむに雄の河童を追いかけるのです。現に僕は気違いのように雄の河童を追いかけている雌の河童を見かけました。いや、そればかりではありません。若い雌の河童はもちろん、その河童の両親や兄弟までいっしょになって追いかけるのです。雄の河童こそみじめです。なにしろさんざん逃げまわったあげく、運よくつかまらずにすんだとしても、二三か月は床とこについてしまうのですから。僕はある時僕の家にトックの詩集を読んでいました。するとそこへ駆けこんできたのはあのラップという学生です。ラップは僕の家へ転げこむと、床ゆかの上へ倒れたなり、息も切れ切れにこう言うのです。

Pada dasarnya, percintaan kappa itu sangat berbeda dengan percintaan manusia. Segera setelah Kappa betina menemukan kappa jantan, kappa betina itu akan menghalalkan segala cara untuk mendapatkan kappa jantan, kappa betina yang paling jujur akan segera berlari mengejar-ngejar kappa jantan itu mati-matian. Pada kenyataannya, saya sampai mengira saya salah lihat ketika mendapati seekor kappa betina sedang mengejar-ngejar kappa jantan. Tidak, tidak hanya itu, selain kappa betina tersebut, kedua orangtua dan kakak adik laki-lakinya juga bersama-sama dengannya untuk mengejar. Kappa jantan itu terlihat kasihan sekali. Apalagi, setelah dia kabur berkeliling berlarian, dan meski dia beruntung bisa tidak tertangkap, dia akan terbaring di kasur selama dua, tiga bulan. Pada suatu hari, aku membaca kumpulan puisi Tokku. Kemudian tiba-tiba seseorang yang menerobos rumahku tiba-tiba adalah pelajar bernama Rappu tadi. Begitu Rappu masuk ke rumah saya, dia segera tumbang ke atas lantai, kemudian berkata seperti ini dengan napas terengah-engah.


「大変たいへんだ! とうとう僕は抱きつかれてしまった!」

"Gawat! Aku akhirnya dipeluk!"


 僕はとっさに詩集を投げ出し、戸口の錠じょうをおろしてしまいました。しかし鍵穴かぎあなからのぞいてみると、硫黄いおうの粉末を顔に塗った、背せいの低い雌めすの河童かっぱが一匹、まだ戸口にうろついているのです。ラップはその日から何週間か僕の床とこの上に寝ていました。のみならずいつかラップの嘴くちばしはすっかり腐って落ちてしまいました。

Saya langsung membuang kumpulan puisi, kemudian mengunci pintu. Akan tetapi, saat saya mengintip dari lubang kunci, di sana ada seekor kappa betina pendek yang memoles wajahnya dengan bubuk belerang masih berkeliaran di depan pintu rumah saya. Semenjak hari itu, Rappu tidur terus di kasur saya untuk beberapa minggu. Tidak hanya itu, entah sejak kapan paruh Rappu pun membusuk dan copot.


 もっともまた時には雌の河童を一生懸命いっしょうけんめいに追いかける雄おすの河童もないではありません。しかしそれもほんとうのところは追いかけずにはいられないように雌の河童が仕向けるのです。僕はやはり気違いのように雌の河童を追いかけている雄の河童も見かけました。雌の河童は逃げてゆくうちにも、時々わざと立ち止まってみたり、四よつん這ばいになったりして見せるのです。おまけにちょうどいい時分になると、さもがっかりしたように楽々とつかませてしまうのです。僕の見かけた雄の河童は雌の河童を抱いたなり、しばらくそこに転ころがっていました。が、やっと起き上がったのを見ると、失望というか、後悔というか、とにかくなんとも形容できない、気の毒な顔をしていました。しかしそれはまだいいのです。これも僕の見かけた中に小さい雄の河童が一匹、雌の河童を追いかけていました。雌の河童は例のとおり、誘惑的遁走とんそうをしているのです。するとそこへ向こうの街まちから大きい雄の河童が一匹、鼻息を鳴らせて歩いてきました。雌の河童はなにかの拍子にふとこの雄の河童を見ると「大変たいへんです! 助けてください! あの河童はわたしを殺そうとするのです!」と金切かなきり声を出して叫びました。もちろん大きい雄の河童はたちまち小さい河童をつかまえ、往来のまん中へねじ伏せました。小さい河童は水掻みずかきのある手に二三度空くうをつかんだなり、とうとう死んでしまいました。けれどももうその時には雌の河童はにやにやしながら、大きい河童の頸くびっ玉へしっかりしがみついてしまっていたのです。

Juga ada kalanya kappa jantan yang mengejar kappa betina mati-matian. Akan tetapi, itu pun karena trik kappa betina agar kappan jantan mau tak mau harus mengejarnya. Saya pun juga pernah merasa salah lihat saat mendapati seekor kappa jantan sedang mengejar kappa betina. Di tengah pelariannya, kappa betina itu kadang-kadang berhenti dengan sengaja, bahkan juga memperlihatkan sosoknya yang merangkak. Ditambah lagi, pada saat yang tepat, kappa betina itu akan membiarkan dirinya ditangkap sambil bersikap seolah dia begitu kecewa karena telah tertangkap. Kappa jantan yang aku lihat itu memeluk kappa betina, dan untuk beberapa saat bergulingan di sana. Akan tetapi, begitu dia bangkit berdiri, wajahnya menunjukkan raut yang kasihan, entah saya bisa bilang dia kehilangan harapan, atau mungkin dia menyesal. Akan tetapi, itu masih mending. Saya pernah melihat satu ekor kappa jantan kecil yang mengejar kappa betina. Seperti dugaan, kappa betina tersebut berlari-lari kabur menebar pesona. Saat iaulah, dari kota sebelah datanglah seekor kappa jantan yang besar, berjalan sambil mendengus-dengus. Kappa betina tersebut, segera melengkingkan teriakan kencang begitu melihat kappa jantan besar itu, "Gawat! Tolong saya! Kappa itu hendak membunuh saya!". Tentu saja, kappa besar itu segera menangkap kappa kecil, kemudian memelintirnya tepat di tengah dan membantingnya tertelungkup. Kappa kecil itu meraih-raih udara dua tiga kali dengan tangan berselaputnya, lalu mati. Akan tetapi, saat itu, kappa betina sudah cengar-cengir, bergelayutan di leher kappa besar.



Akutagawa RyunosukeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang