Kappa: 2.2

61 10 0
                                    

 僕は一週間ばかりたった後、この国の法律の定めるところにより、「特別保護住民」としてチャックの隣に住むことになりました。僕の家は小さい割にいかにも瀟洒とできあがっていました。もちろんこの国の文明は我々人間の国の文明――少なくとも日本の文明などとあまり大差はありません。往来に面した客間の隅には小さいピアノが一台あり、それからまた壁には額縁へ入れたエッティングなども懸っていました。ただ肝腎の家をはじめ、テエブルや椅子の寸法も河童の身長に合わせてありますから、子どもの部屋に入れられたようにそれだけは不便に思いました。

Setelah seminggu ada di sini, berdasarkan hukum di negeri ini, saya menjadi "Penduduk Spesial yang Dilindungi" dan tinggal di sebelah rumah Chakku. Rumah saya, meski kecil, menjadi rumah yang anggun. Tentu saja, peradaban negeri ini tidak terlalu banyak berbeda dengan peradaban kita manusia -- paling tidak peradaban orang Jepang. Di pojokan ruang tamu yang berhadapan dengan selasar, ada sebuah piano kecil, selain itu ada sebuah etsa berbingkai di dinding. Namun, mulai dari rumah itu, barang-barang penting seperti meja dan kursi ukurannya disesuaikan dengan tinggi kappa, jadi saya seperti dimasukkan ke dalam kamar anak-anak, dan hanya itu saja yang rasanya tak nyaman.


 僕はいつも日暮れがたになると、この部屋にチャックやバッグを迎え、河童の言葉を習いました。いや、彼らばかりではありません。特別保護住民だった僕にだれも皆好奇心を持っていましたから、毎日血圧を調べてもらいに、わざわざチャックを呼び寄せるゲエルという硝子会社の社長などもやはりこの部屋へ顔を出したものです。しかし最初の半月ほどの間に一番僕と親しくしたのはやはりあのバッグという漁夫だったのです。

Setiap hari menjadi sore, saya menjamu Chakku dan Baggu di ruang tamu tersebut untuk belajar bahasa kappa. Tidak, tidak hanya mereka. Karena semua orang penasaran dengan saya yang seorang Penduduk Spesial yang Dilindungi ini, Chakku juga mengajak Geeru, seorang kepala perusahaan kaca, untuk menyetor muka di ruang tamu ini, sekalian untuk memeriksa tekanan darah saya. Namun, selama setengah bulan ini, orang yang jadi dekat dengan saya adalah Baggu, nelayan itu.


 ある生暖かい日の暮れです。僕はこの部屋のテエブルを中に漁夫のバッグと向かい合っていました。するとバッグはどう思ったか、急に黙ってしまった上、大きい目をいっそう大きくしてじっと僕を見つめました。僕はもちろん妙に思いましたから、「Quax, Bag, quo quel, quan?」と言いました。これは日本語に翻訳すれば、「おい、バッグ、どうしたんだ」ということです。が、バッグは返事をしません。のみならずいきなり立ち上がると、べろりと舌を出したなり、ちょうど蛙の跳ねるように飛びかかる気色さえ示しました。僕はいよいよ無気味になり、そっと椅子から立ち上がると、一足飛びに戸口へ飛び出そうとしました。ちょうどそこへ顔を出したのは幸いにも医者のチャックです。
「こら、バッグ、何をしているのだ?」

Suatu sore yang hangat dan lembap. Saya dan Baggu sang nelayan saling berhadapan di depan meja di dalam ruang tamu. TIba-tiba, entah apa yang sedang Baggu pikirkan, selain tiba-tiba dia terdiam, dia membelalakkan matanya yang sudah lebar, memelototi saya. Tentu saja, saya merasa heran, kemudian berkata, "Quax, Bag, quo quel, quan?". Jika itu diterjemahkan akan menjadi, "Oi, Baggu, kenapa?". Akan tetapi, Baggu tidak menjawab. Tidak hanya itu, dia tiba-tiba dia berdiri, kemudian menjulurkan lidahnya, persis seperti pemandangan ketika seekor kodok yang hendak melompat. Akhirnya saya benar-benar heran, pelan-pelan saya bangkit dari kursi, kemudian buru-buru hendak kabur dari pintu dengan melompat menggunakan satu kaki. Bertepatan dengan saat itu, untungnya Chakku, sang dokter, menunjukkan wajahnya. "Setop, Baggu, apa yang kau lakukan?"

 チャックは鼻目金をかけたまま、こういうバッグ[#「バッグ」は底本では「バック」]をにらみつけました。するとバッグは恐れいったとみえ、何度も頭へ手をやりながら、こう言ってチャックにあやまるのです。
「どうもまことに相すみません。実はこの旦那の気味悪がるのがおもしろかったものですから、つい調子に乗って悪戯をしたのです。どうか旦那も堪忍してください。」

Masih dengan kacamata tanpa gagang yang menjepit hidungnya, dia memelototi Baggu. Kemudian Baggu kelihatan takut, berkali-kali menyentuh kepalanya dengan tangan, lalu berkata seperti ini kepada Chakku, "Aduh, sungguh saya meminta maaf. Sebenarnya, menyenangkan menonton tuan ini merasa jijik, karena itu tanpa sengaja saya jadi keterusan berbuat jail. Karena itu, tuan, mohon tahan amarah Anda."


===================


瀟洒(しょうしゃ)= anggun

エッティング = Etsa, proses mengikis permukaan logam dengan asam untuk menciptakan desain pada logam. (ref: https://id.wikipedia.org/wiki/Etsa) 

額縁(がくぶち)= frame, bingkai

旦那(だんな)= tuan

堪忍(かんにん)= menahan amarah

Akutagawa RyunosukeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang