Love Live! X Male Reader (ONE-SHOT!!!)(DONE)

Ohara Mari - I'll be Your Shield (Part 1)

Requested By :

Icy_frost_
(Maaf kelamaan, mungkin situ dah lupa kalau request Ohara Mari)

Thanks For Your Request

(A/N) : Maaf kalau lama gak publish fanfic ini, maklum ane lagi ngerawat emak dan sekalian nge-push Rank digame sebelah.
Ini sekaligus buat ngetest Writing skill gwe apakah masih bagus kayak dulu atau udah agak noob :p mungkin selama ini kalimat-kalimat yang aku tulis terkesan kaku atau sejenisnya, maka dari itu aku akan memperbagus kalimatnya kalau bisa.

I hope you still Enjoy My book

======================================================================

Disclaimer : Semua Chara yang ada di LoveLive! Series sepenuhnya milik Bushiroad.

======================================================================

(F/N) House

(F/N) POV

Monday, 05:00 Pagi

*sfx : Alarm

Aku pun segera mematikan alarm yang cukup keras tersebut karena membuat Adik perempuanku terganggu, aku menuju ke kamar mandi untuk mencuci muka dan menyiapkan sarapan untuk Kami.

Aku adalah Mantan satpam yang bertugas di malam hari untuk menjaga sebuah bank yang ada di Tokyo.

Tapi karena kuota pegawai Bank yang aku tempati hampir penuh, aku pun terpaksa dikeluarkan dari pekerjaan ini, Namun, pihak Bank masih memberiku warisan berupa Uang yang tidak sedikit jumlahnya.

"Pagi, kak." sahut adikku yang baru saja bangun, Adikku ini bernama Reyna, dia baru saja Lulus dari SMPnya dan akan meneruskan sekolahnya ke jenjang SMA.

"Ahh....Pagi Reyna." ucapku sambil mulai memasak telur dadar yang menjadi makanan favorit kami.

*sniff sniff
"kakak memasak telur ya?" tanya adikku yang tiba-tiba berada disampingku, akupun sedikit kaget saat dia menanyakan hal itu.

"Iya, aku harap kau menyukainya meski masakanku terlihat sederhana seperti ini." ucapku saat mengangkat telur dadar yang sudah matang.

*giggle
*eye smile
"Tidak apa-apa kok, asalkan kakak yang membuatkan kita sarapan, itu sudah cukup membuatku senang, oh iya, aku harus bersiap-siap ke sekolah." ucap adikku dengan senangnya dan kemudian pergi mandi.

Akupun tersenyum pulas karena adikku adalah orang yang pengertian dengan keadaan ekonomi kami semenjak orang tua kami berpisah karena masalah keluarga yang rumit.

Setelah kami selesai mandi, kami pun segera ke meja makan untuk sarapan.

"Itadakimasu." sahut kami agar makanan yang kami makan terasa nikmat, suasana tampak sepi saat kami sarapan, sampai tiba-tiba Reyna mulai membuka topik pembicaraan.

"Kak, kapan kakak bisa dapat pekerjaan baru?kita tidak akan kehabisan uang kan?" ucap adikku dengan perasaan yang cukup khawatir, aku tau keadaan Ekonomi kami sangatlah pas-pasan bahkan minim, tapi agar membuat Reyna tetap bahagia, aku akan berusaha untuk mencari pekerjaan.

"Tenang saja, kakak pasti akan segera mendapatkan pekerjaan, Jangan khawatir." ucapku sambil mengelus-elus kepalanya.

"Ehehe.....kakak berjuang ya, dan ingat dengan yang aku ajarkan kepada kakak." kata Adikku seraya memelukku.