Brivet Raider ( Kekasihku ) TAMAT

Kuatkan

Hari ini aku sudah di Bandung tepatnya di kesatuan bang Handrian,rencana aku akan liburan disini sampai seminggu sebelum masuk kuliah

Udara pagi yang sejuk di kesatuan membuat ku nyaman dan tersenyum,aku tidur di rumah dinas dan pagi buta bang Handrian sudah menjemput ku untuk diajak lari-lari pagi dengan prajurit lain

" Dek,cepet dong "

" Iya sabar dong bang "

" Kamu kalo di suruh lari kan paling suka "

" Kok gitu ? "

" Iya kan ? Lari dari kenyataan "

Eh rese ya! Lagi pakai sepatu juga udah di suruh cepet,setelah itu aku berada di belakang barisan tentara yang akan lari-lari pagi dengan yel-yelnya menambah semangat

****

" Dek! "

" Eh abang,udah selesai tugasnya ? "

" Udah dong,kamu kenapa dek ? "

Ya aku duduk di taman kesatuan abang,aku melihat pemandangan sekitar yang penuh dengan warna-warni bunga dan hijau segarnya dedaunan

" Oh iya bang,kemaren adek itu jalan sama Ade tapi beda bang,fokus hp mulu sampai senyan senyum sendiri,pas adek ambil hpnya kode pin ganti bang dan untungnya sidik jari dedek belum di hapus "

" Terus dek ? "

" Terus,pas dedek buka ternyata ada salah satu nama cewek bang di pined pula,panggilnya pakai kata sayang dan manis banget sampai adek kena diabetes mendadak pas bacanya "

" Kok bisa ya ? Padahal minggu depan kalian akan tunangan "

" Iya bang,bisalah karna ada pihak yang membuka dan mempersilahkan tamunya masuk sembarangan "

" Perasaan kamu gimana dek ? "

" Heheh sakit bang,tapi gapapalah kalo emang itu yang terbaik dedek terima "

" Kamu mau batalin acaranya ? "

" Iya bang,dedek tunda aja ya karna dedek disini bakal lama bang "

" Yaudah gapapa,atasan abang juga mengizinkan malah seneng kamu datang dek apalagi tadi pagi lihat kamu ikut gabung buat olaharaga "

" Syukurlah bang,bantu dedek ya bang "

" Siap princesnya abang ( sambil mengelus kepala ku dengan lembut ) "

Semua diurus bang Handrian dengan mudah dan cepat,pertunanganku batal abang menceritakan semuanya dari awal sampai akhir,kalian tahu ? Sebelum abang dengar ceritaku abang sudah mendapatkan info terlebih dahulu,dari mana ? Entahlah tapi mama papa tidak merasa berati abang punya mata-mata

Sore ini rencana bang Handrian mengajak ku keliling kota Bandung,menikmati suasana Bandung pada malam hari

Tujuan pertama flashback hotel tempat istirahat ku waktu karyawisata dulu ya di Kampung Legok Bandung,hmm jadi rindu

Yang kedua kita ke Gedung Sate hanya lewat saja sih tapi setidaknya ku pernah datang,ke Museum Geologi pun aku hanya lewat saja

" Dek mau kemana lagi ? "

" Bang tau gak yang buat lokasi syutingnya Preman Pengsiun yang jalan itu loh "

" Tau dek kenapa ? "

" Kesana yuk bang dedek pengen "

" Yaudah sekalian cari makan yuk mumpung keluar "

" Ah siap "

Baru sehari di Bandung terasa cepat aja,aku pun tak mengecek hp ku sama sekali ya walau pun data on tapi aku hanya melihat notifikasi saja

Banyak spam chat dari Ade untung hp ku aku mode getar tapi diam jadi tak berisik,dan panggilannya pun banyak,lah kenapa juga ? Bukannya ini yang dia mau ?

Bukan aku gak galau atau sedih,aku terpukul banget sih gak percaya aja tapi mau gimana lagi ?kenyataannya seperti itu nyata juga

Tapi aku berusaha kuat,mungkin ini jalan takdir kalau Ade orang yang salah walaupun kita dijodohkan,lebih baik lebih awal hancurnya dari pada akhir hancurnya

Menangis ? Iya aku sama seperti kalian menangis saat mengetahui itu semua tapi aku tak menangis di depan orang yang aku sayang,menangis karna cinta wajar tapi yang gak wajar jika terus menerus

Lebih baik melepaskan terlebih dahulu dari pada mempertahankan berujung perpisahan yang menyakitkan

Always smile Lena,kamu senyum cantik dan kemanisan mu bertambah!!!-batinku

****

Akhirnya selesai dan bang Handrian janji kalau lusa akan mengajak ku wisata lagi karna abang mendapatkan izin khusus dari atasan untuk menemaniku terlebih dahulu agar aku betah untuk kedepannya

" Dek,lusa wisata lagi "

" Ha ? Yakin bang "

" Iya dedek,atasan abang kasih perintah "

" Ah makasih sekali,besok dedek mo kerumahnya ah "

" Yaudah gapapa,istrinya abis lahiran juga dek sapa tahu anaknya atasan abang bisa menghibur kamu selama abang kerja "

" Iya bang,makasih ya selalu ngelindungin adek bang,maafin adek juga bang "

" Udah tugas abang jaga adek abang,kita cuma dua bersaudara abang sama adek aja,dedek tetep tanggung jawab abang sampai kapan pun "

" Sayang deh sama abang ( memeluk bang Handrian dengan hangat ) "

Kita perjalanan pulang dong ya karna udah malam juga,kata abang aku akan mengisi acara di kesatuan mengenai kesehatan karna dokter TNI di kesatuan sedang ada urusan jadi peran ku sebagai pengganti

Tak apalah lebih baik aku banyak kegiatan positif selama aku tak merasa keberatan,galau gak jelas juga udah berumur mikir cinta hmmm

Sampai di rumah dinas aku segera bersih-bersih dan beristirahat etss aku buka hp kok guys

Ku lihat panggilan tak terjawab dari Ade sudah mencapai angka tiga puluh tujuh dan spam chat sampai dua ratus tiga puluh delapan,kuker sih!

Eh tiba-tiba

Ade Nusantara is calling...

Angkat atau tolak ? Angkat deh!

" ... "

" Waalaikumsalam "

"..."

" Lebih baik batal mas,intropeksi pribadi sendiri aja "

"..."

" Loh kok malah balik tanya apa maksutku "

"..."

" Seharusnya aku yang tanya sama mas,apa maksut mas kayak gitu ? "

"..."

" Iya aku yang mundur aja,gak ada yang mau mas di duakan itu "

"..."

" Iya gapapa,kalo mas gak merasa yaudah gapapa batalnya tunangan kita menjawab semuanya mas "

"..."

" Ya akhiri aja hubungannya,mas bisa menikmati hubungan mas yang baru "

"..."

" Aku bahagia kalo mas juga bahagia santai aja mas,aku doain hubungan mas lebih baik dari hubungan sama aku,dan langgeng ya mas "

"..."

" Udah ya mas,assalamualaikum "

Aku mematikan sambungan telfon itu,dan ku menutup mukaku dengan tangan lalu mengusap kasar

Hahaha semenjak ada lagu Suket Teki orang yang salah gak mau ngaku salah-candaku

Dari menunggu, seorang pribadi bisa mengetahui bahkan mengerti bahwa menunggu tak selamanya berakhir bahagia tapi juga bisa berakhir menyakitkan bahkan kekecewaan

Mas,makasih untuk kebersamaan beberapa waktu ini semoga bahagiamu juga menjadi bahagiaku-batin ku