Engkau Hadir

5.9K 314 15
                                    

Kandungan ku genap sembilan bulan,dimana aku akan mendekati hari melahirkan perkiraan seminggu lagi.

Aku masih beraktifitas seperti biasa,kerja sift pagi,siang,malam sudah biasa yaaa...

Aksapun bertumbuh kembang dengan baik,kadang Aksa saat sore hari dia ikut lari-lari om loreng dengan senang hati Aksa diperbolehkan.

****

Pagi ini aku sift pagi,setelah aku memandikan Aksa dan sarapan aku bersiap untuk kerja.Aksa berusia satu tahunan lah dan lagi-lagi tanpa seorang ayah disela pertumbuhannya.

Mobil sudah siap,dan aku pun sudah menghubungi Clara oh iya Clara sudah menikah dengan mantan ku itu.

" Aksa ikut tante Clara ya "

" Ce ace "

" Iya sayang tante "

" Yaaa ( tepuk-tepuk ) "

Aku mengemudikan mobil keluar dari kesatuan menuju tempat Clara kerja,karna dia baru selesai jam terbangnya.

Diperjalanan aku memutar musik anak,sesekali aku ikut bernyanyi dan diikuti Aksa yang bertepuk tangan ria.

Miris lihat perkembangan anak sekarang,lagu khusus anak tak lagi didengar malah lagu orang berusia 13 tahun ke atas yang dihafal.

" Aksa bisa nyanyi lagu pelangi ? "

" Sa,ica ma "

" Pelangi,pelangi "

Titah ku mengawali nyanyian,ingat dulu waktu aku kecil suka banget nyanyi lagu anak-anak bahkan dirumah pun aku diputarkan tontonan anak-anak yang semestinya.

Tak terasa sampai juga ditempat Clara,dia sudah menunggu dipinggir jalan dekat tempatnya bekerja.

Ku buka kaca mobil di kiri tempat Aksa.

" Aksa dipangku aja ra "

Clara pun mengangguk,dibuka pintu mobil dan dilepaskan sabuk pengaman yang dipakai Aksa dipasangkan ke tubuhnya.

Aku langsung menjalankan mobil ke tempat ku kerja,butuh sepuluh menit saja akhirnya sampai juga,aku mencari tempat untuk aku turun dari mobil bergantian dengan Clara.

" Aksa,jangan nakal ya kalo sama tante "

Peringatan ku pada Aksa! Dia pun mencium jauh ku

" Dada "

***

Aku absen seperti biasa,setelah absen aku mengambil data pada perawat sebelumnya lalu bertugaslah diriku,banyak yang memintaku untuk cuti saja tapi aku tak mau.

Aku mengecek kamar pasien satu persatu,membawa papan dan memakai masker.

" Selamat pagi,mau cek berkala sebentar "

Sapaku pada pasien dan keluarga yang berjaga

" Siang sus,silahkan "

Setelah ku rasa cukup aku keluar dan beralih ke kamar pasien selanjutnya.

Satu,dua,tiga jam berlalu ku rasakan perutku mulas,dan aku duduk dikursi lorong rumah sakit sambil mengelus perut ku.

" Aww,sttttt "

Ada keluarga pasien yang tiba-tiba lewat dan menolong ku

" Bu perawat tahan ya,saya panggilkan perawat yang lain "

Keluarga pasien pun lari,mencari perawat yang lain untuk menolongku.

" Ahhh,sakitt "

Masih ku elus perut ku,menenangkan anak ku di dalam kandungan ku.

Brivet Raider ( Kekasihku ) TAMATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang