Akhirnya

11.3K 531 15
                                    

Berusaha melupakan peristiwa tadi membutuhkan tenaga dan pikiran yang kuatt serta jernih wehhhhh

Bang Handrian yang terus berusaha mencari tempat yang cocok ya karna abang ku ini orang yang peka menurutku hmm

" Dek kesini aja ya ? "

Mataku melihat keluar jendela tertulis jelas bahwa ini adalah tempat dimana ada bioskop di dalamnya

" Nonton bioskop nih bang ? " ucap Tania

" Iya dong,film terbaru kan adaa horo lagi kan adek abang suka tuh favoritnya malah "

" Bener bang dari pada ngalamun mulu bubar dah "

Setelah mencari tempat parkir mobil semua turun dan ya Ade yang bertugas antri tikett masuk

♡♡♡♡

Di dalam bioskop seperti biasalah ya,gelap dan khas dengan suara seramnya untuk openingnya budek lama-lama😂

Posisi duduk Bang Handrian,Ade,Aku dan yang terakhir Tania yang sibuk dengan hpnya karna disinilah sisi penakutnya keluar

" Saya minta maaf ya "

Suara Ade yang membuka percakapan setelah canggung,tak ada respon dariku walau sekedar menengoknya saja tidakk

Pandangan ku lurus kedepan berusaha fokus dengan layar yang mulai mengeluarkan gambar warna-warni

" Iya dimaafkan,tapi tolong jauhi saya jika memang masih berhubungan dengan wanita lain,saya masih punya harga diri gak mungkin saya merebut lelaki orang lain "

Terdengar suara hembusan nafas kasar Ade dan ku lirik sekilas Ade juga menundukan kepalanyaa dan mendonggakan kepalanya menyesali apa apa yang terjadi tadi

Aku kamu ? sayaaa!

Disela-sela menonton banyak teriakan para penonton yang terkejut dengan apa yang ada dilayar bioskop

Tanganku hangattt

Ada yang aneh ditangabku,ada yang menempel dan menggenggam eratt,tangan Ade

Mungkin takut ? entahlah! Ku biarkan saja karna aku takut dia mengganggapku benci

♡♡♡♡♡♡

Sebelum balik kami semua mencari tempat makan untuk mengisi perut kosong ini

Mobil berhenti di salah satu rumah makan berbau alam yang habis terguyur gerimis tadi

" Mau pesen apa nih semuanya ? Beda-beda atau sama rata ? "

" Adek ngikut aja bang "

" Siap saya ikut juga "

" Hmm Tania pun "

" Oke baiklah team rataa "

Sambil menunggu makanan yang kami pesan datang ternyata ada hal yang mengejutkan disini

" Siap,bang izin "

" Silahkan "

Apa maksutnya ?aku dan Tania hanya saling memandang

" Saya Ade Nusantara ingin menjadikanmu kekasih dan jika sudah waktunya tiba jadilah teman hidup saya Lenata Permatasari "

Aku yang tak paham melonggo memandangi bang Handrian yang tersenyum dan Tania yang memberikan senyuman kode juga

" Saya tahu kamu pasti masih ragu karna peristiwa tadi,tapi saya tidak main-main untuk ini karna saya harus susah payah meminta izin orang tuamu dan bang Handrian yang membantu tanpa sepengetahuanmu "

Kalimat yang Ade bicarakan mampu membuatku tak bekedip sama sekali,nyata atau mimpikah ?

" Dek! "

Lamunanku buyar karna suara lantang bang Handrian,kebiasaaan

" Ha ? Kapan ya ? Tadi aja ada cewek ngaku-ngaku kok,aku bukannya gak percaya atau ragu cuma nekat banget sih jadi orang ! "

" Siap,karna saya sudah menemukan tempat dimana saya singgah dan menaruh hati untuk terakhir kalinya "

" Kenapa harus aku ? "

" Siap! Karna hati itu tak pernah salah memilih kepada siapa dia harus jatuh cinta,dan ya kamu itu beda banyak perjuangan buat dapetin kamu "

" Hm gimana ya ? "

" Gak perlu dijawab sekarang,aku butuh jawaban dari keyakinan kamu "

" Hm oke makasih "

♡♡♡♡

Sampai akhirnya di Home stay,segera membersihkan diri dan wajib nonton tv karna ada yang kurang kalo gak nonton tv

Karna di home stay tv cuma satu dan diruang keluarga ya harus berbagi

" Dek "

" Ehh bang iya gimana ? "

" Gimana sama perasaan kamu ? "

" Hm gak tahu bang,masih belum bisa percaya aja bang  "

" Dek abang tahu kamu itu kayak apa,abang ingat kamu terakhir pacaran itu kapan,dek ini udah saatnya kamu lepas semua keraguan itu percaya sama abang "

" Iya bang,aku juga udah mantep kok bang ngasih jawaban ke Ade "

" Yaudah sana samperin dia di depan kasihan ntar adek asuh abang stress karna kamu "

" Haha abang yang tanggung jawab "

Segera aku berjalan cepat mencari Ade dan ya udara disini dingin

" De.. "

" Iya ? "

" Aku mau kasih jawaban "

" Baiklah aku akan menerima jawabanmu "

" A..aku mau "

" Mau apa ? "

Ade yang menghampiriku yang berdiri di depan pintu memakai piyama tsum-sum

" M..ma..mau jadi kekasihmu "

" Aku gak mau! "

" Ha ?! "

" Hahaha biasa aja dong ekspresinya,aku maunya kamu jadi calon ibu persitku "

Perkataan Ade mampu membuatku tersipu malu dengan pipi yang merah merona seperti abis ditampol satu rt

Semoga semua baik-baik saja tak seperti masalaluku dulu

Brivet Raider ( Kekasihku ) TAMATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang