Mertua

4.3K 271 10
                                    

" Ma,pa dedek pamit ya "

Pamitan,tanda perpisahan aku mencium punggung tangan mama dan papa di ikuti oleh Ade suamiku.

" Bang,teteh Lena pamit ya,kalau abang sama teteh mau ke Jogja kabar-kabar ya kan cutinya masih lama toh ? "

" Iya dek,nanti teteh ke Jogja terbang dari Jogja buat pulang Bandung "

" Ditunggu teh ( memeluk teteh ) "

***

Diperjalanan,aku menggendong Aksa memberikannya ASI langsung,karna dimobil hanya ada aku dan suami ku saja selain Aksa.

" Mas nanti bajunya gak usah dikeluarin dari koper ya,biar gak ribet pulangnya "

" Iya dek,mas mah ngikut aja "

Hanya dua puluh lima menit perjalanan dari rumah dinas ku disemarang ya rumah dinas yang ditempati papa mama,sekarang sampailah di depan ayah dan ibu ya mertuaku.

Disana ada kaka ipar nomor dua dari kakak Ade,ya kakak Ade adalah seorang polisi jadi ya tahu lah gimana sibuknya polisi kalo lagi lebaran kek gini.

" Assalamualaikum "

Ucap ku,disambut hangat oleh ayah dan ibu.

" Waalaikumsalam,eh mantu ibu datang "

Setelah duduk,mengobrol sebentar aku izin masuk ke kamar menaruh Aksa dan membantu membawa barang-barang dari mobil.

Karna kasihan lihat suamiku kecapekan alhasil minta jatah malamnya repot kan hmm.

" Sini mas,adek bantu "

Aku membawa tas bayi Aksa dan koper ku,sedangkan Ade membawa kopernya sembari menutup pintu mobil.

Aku tata kopernya dan setelah rapi aku keluar dari kamar,ku lihat ibu sedang sibuk disana dan mba Dewi sibuk mengurus anaknya yang ya aktif lah karna berlari kesana kemari.

" Ibu,Lena bantu ya "

" Eh gak usah,kan udah ada simbok "

Ya sinbok,pembantu rumah tangga disini

" Gapapa kok,kan Lena mudiknya gak jauh gak capek juga bu "

" Hm kalo gitu Lena buat salad buah aja ya ? "

" Boleh bu,itu mah gampang "

Aku segera mengambil bahan dan alat yang akan ku gunakan,berbagai macam buah-buahan ada di depan ku sekarang.

Ku cuci buah yang akan ku gunakan,dan ku kupas kukitnya seperti kiwi dan mangga asam.

Setelah beres ku tambahkan susu dan ku masukan kulkas agar dingin,karna salad akan nikmat ketika dingin karna sensasinya beda.

Oh iya buat kalian yang pengen ngemil tapi takut gendut,salad ini cocok ya bisa pakai buah yang kalian inginkan.

Ku bereskan kembali agar meja makan tampak bersih,karna sukar aku melihatnya jujur aku orang yang bersih dan rapi.

" Bu,saladnya Lena taruh di kulkas ya "

" Wah pasti enak nih,salad buatan mantu ibu "

" Ah ibu bisa aja,oh iya saladnya Lena buat lumayan banyak buahnya dan sausnya biar kalo nagih gak kehabisan,simbok boleh ikut cobain kok "

Simbok pun senyum,ku balas dengan senyuman

Aku beralih ke ruang tamu,bermain bersama mba Dewi yang sembari tadi lelah dengan tingkah anaknya,ya maklum lagi aktif dan gesitnya jalan.

Ku lihat Ayah diluar dengan suamiku mengobrol ria,tiba-tiba mata ku terpaku oleh mata Ade yang tajam,seperti kode tapi entahlah.

" Mba Lena ke kamar dulu ya,mau ngecek Aksa "

" Oh iya Len "

Aku pun berjalan menuju kamar,ada tangan yang membuka gagang pintu kamar aku hafal tangan ini ya tangan Ade mantan kekasih ku.

" Eh,mas mantan kekasih ku "

Tatapannya tajam

" Mantan kekasih ?! "

" Iya "

" Sejak kapan kita putus ? "

" Sejak kita memutuskan untuk menikah "

Ucapan ku mampu membuatnya tersenyum kembali,wkwkw suamiku cemburuan emang.

Dikamar aku membetulkan posisi Aksa,ya disini Aksa punya tempat tidur sendiri ini pun punya anak mba Dewi karna udah engga dipakai jadi di taruh di kamar ini buat Aksa kalo nginep.

" Aku mau pindahin Aksa dulu "

Aku pun menggendong Aksa pindah kasur,menepuk pelan lengannya agar tak bangun.

" Sayang "

Ucap manja Ade

" Kenapa mas ? "

" Pegel,pijet dong sini ( menunjuk pundaknya ) "

Aku melangkahkan kaki ku ke kasur dan naik ke kasur mendekati Ade.

" Sini aku pijit "

Memijit sebisa ku,ya aku gak tukang pijet si gak ahli.

" Enak dek,gak sia-sia ya punya istri kek kamu udah pintar nyanyi,perawat cantik dan manis,bisa mijet pula  duhh "

" Oh gitu "

" Jangan cuek dong sayang,kan beneran mas ngomongnya "

Cup!

Aku mencium pipi kirinya,karna posisi ku di belakang bersandar di papa kasur,sedangkan Ade di depan ku karna ku pijat tadi tapi lama kelamaan Ade manja dengan ku.

Karna posisinya di depan ku,dia memiringkan kepalanya ya posisi kepalanya di depan dadaku,menjadikan dadaku sebagai sandaran.

Aku yang paham mengelus ramputnya dengan rasa sayang,tersenyum menatap wajah tampan suamiku,tangan suamiku melingkar ke perut ku sesekali dia merengek karna ku cuekin dengan hp ku.

" Sayang "

" Dalem "

" Jatah ku dong malam ini "

" Duh hmm,kan dirumah ayah ibu mas "

" Ya gapapa,kalo di Jogja malah gak bebas "

Ya allah mesum sekali suamiku ini,apa boleh buat udah kewajiban ku juga kan ?ya semoga membuahkan hasil aku bisa hamil cepat tanpa menunda lagi.

Semoga tuhan memberikan kepercayaannya lagi kepada ku dan Ade dengan cepat,aminnn.

Brivet Raider ( Kekasihku ) TAMATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang