Setelah Pernikahan

9.4K 421 37
                                    

Setelah acara makan-makan khusus keluarga semua dan aku bernangis ria,semua pulang kerumah masing-masing aku dan Ade langsung kerumah ku karna membereskan baju,skincare,dan lainnya

Saat perjalanan pun aku semobil dengan Ade,yang lain naik mobil bang Handrian perjalanan hanya dua puluh menit kerumah ku

" Dek nanti yang perlu aja dibawa,ntar di Jogja bisa beli lagi "

" Iya "

Aku tetap dingin dan masih dingin sungguh aku masih terbawa suasana kemanjaan ku pada mama,papa,bang Handrian

Aku ingin tinggal bersama mama papa karna pekerjaan ku pun juga di Semarang tapi berkar Perwira satu ini aku di pindah di RSU Jogja sebagai pekerja tetap

Di mobil aku hanya meneteskan air mata,kepala yang bersender di kaca mobil melihat pemandangan diluar kaca

Ma,pa dedek gak mau jauh dari mama papa -batin ku

Sampai akhirnya dirumah dan aku dibantu mama untuk berberes-beres memasukan baju ke koper dan skin care serta yang lainnya,cukup dua koper besar dan tigas tas slingbag ku

Sekitar dua jam untuk ini akhirnya selesai juga dan aku masih berada dikamar ku yang selama ini menjadi tempat ternyaman ku,sungguh jika aku diberi pilihan aku akan tetap tinggal bersama mama dan papa

" Dedek kok masih di kamar si ? "

Abang yang melihat ku dikamar

" Bang dedek gak pengen pergi bang,dedek mau sama mama papa "

Abang pun masuk ke kamar dan duduk disamping ku menggengam tangan ku sungguh aku ingin menangis kembali

" Dek kamu itu istrinya seorang perwira,kamu itu wajib ikut kemana pun suami dipindah tugas "

" Kalo dedek gak mau ? "

" Itu kewajiban sayang,kan Jogja-Semarang deket kalo kamu libur kerja main aja "

" Tapi dedek udah gak bisa ke Bandung lagi dong manja ke abang "

" Kata siapa dek ? "

" Aku lah bang,iya kan ? "

" Masih bisa kok dek tenang abang yang ngatur "

Kurang lebih lima belas menit akhirnya aku keluar kamar bersama bang Handrian,bang Handrian memeluku dari samping berjalan keluar rumah karna aku dan Ade akan ke Jogja mulai besok dan seterusnya

Aku berpamitan pada mama,papa dan bang Handrian aku kembali menangis entah akunya mewekan atau emang perasaan ku yang tak rela

Sekarang panggilan om dan tante hangus yang ada adalah papa,mama atau ayah, ibu

Perjalanan pun dilanjutkan tak peduli capek atau engganya,karna lebih cepat lebih baik cuti cuma dua hari dan besok harus bersih-bersih dan akan ada serangkaian acara penyambutan di kesatuannya Ade

****

Suara yel-yel,derapan kaki para prajurit,lagu kebangsaan Indonesia terdengar jelas dipagi buta,pagi dimana aku kembali ke rumah dinas Ade dengan status yang berbeda

Ya status ku kini bukan lagi anak manja atau jomblo tapi statusku adalah istri seorang perwira angkatan darat yang berpangkat lettu

Ku berusaha mengumpulkan nyawa dan duduk dikasur selama kurang lebih lima menit,setelah benar sadar aku meliht Ade yang sekarang menjadi suamiku tak ada disamping ku

Mas Ade kemana ? -batin ku

Segera aku turun dari kasur tapi tak lupa juga aku membuka korden jendela agar cahaya matahari masuk  menyinari kamar ini

Aku membuka pintu dan ya sepi aku pun ke dapur tapi hasilnya nihil dan aku pun ke halaman depan tak ada juga

Lah apa mas Ade udah bangun dan kerja ? olah raga kali ya -batin ku

Aku berusaha berfikiran positif disini aku peduli dengan suami ku itu tapi aku didepannya seolah-olah bersikap dingin

Aku ingin mengakhirinya tapi belum saatnya biarkan drama permainan inu berjalan terlebih dahulu sebelum semuanya terbongkar

Berolahraga kecil dan mulai merapikan rumah karna waktu sampai di kesatuan capek dan ada sedikit acara jadi tak sempat membersihkan

Jiwa emak-emak ku pun muncul aku menyapu,mengelap,mengepel,mencuci semuanyalah yang intinya pekerjaan rumah ku bereskan

" Tukang sayur udah lewat belum ya ? "

Tanyaku pada entah siapa yang jelas aku ngomong sendiri,ya bodo amatlah oh iya selama di Jogja waktu itu aku dan Ade sempat berbelanja keperluan rumah yang diperlukan gitu

Saat aku berbalik ada tangan yang melingkar di perut ku,ku tahu ini pasti tangan Ade segera aku melepasnya tapi tak berhasil malah semakin erat pelukannya

" Lepas sih "

" Gak mau,aku mau kayak gini terus "

" Aku mau masak "

" Yang,lima menit aja "

Kali ini aku mengalah tak enak jika harus keras kepada suamiku sendiri,ku biarkan dia memeluku dari belakang sungguh aku rindu kehangatannya kehangatan yang pernah membuatku nyaman dan sayang kepadanya

Tak peduli lagi ternyata Ade membeli sayuran ke pasar karna tukang sayur baru lewat pukul 07.00 WIB dan ini masih pukul 6.15 WIB aku pun membuka plastik dan isinya adalah

Kangkung,jamur padi,tempe,cabe rawit,udang,dan teman-teman lainnya serta tak lupa bumbu untuk tumis kangkung dan jamur

" Mas aku mau masak nih,lepas "

" Kamu masak aja,aku gak ganggu "

Yasudahlah terserah aku pun bergerak kesana kesini ,ribut dengan alat masak didapur sesekali Ade mencium pipiku dengan jahilnya

***

Semua selesai aku akan masuk kerja lusa dan Ade pun akhirnya hari ini kerja segera aku menyiapkan seragamnya karna tadi udah sarapan tinggal berangkatt

" Sayang sini "

Karna Ade memintaku untuk kesana yasudah,ku menyilangkan tangan kedepan dada dan aku bersandar di pintu kamar

" Kenapa ? "

" Hmm minta tolong dek,kancingin baju mas dong "

" Bisa kancing sendiri kan ? "

" Pengen dikancing i kamu gitu gak boleh ? "

" Yaudah terserah,sini "

" Ya kamu sini lah "

Oke oke aku turut i kemauannnya,aku membenarkan seragamnya terlebih dahulu setelah itu aku mengancingkannya,aku mengancingkannya dari bawah ke atas gitu,jadi pas sampai kancing atas

" ( Cup ) "

Ade mencium keningku dan aku kaget tak menyangka aku terpaku dan diam kosong total setelah itu aku memelototinya

" Hehe kan udah sah,piss "

Akhirnya selesai juga dan saatnya Ade berangkat kerja,saat aku merapikan lagi setelah mengancingkan seragamnya

" ( Cup ) "

Aku kaku dan mataku masih terpaku tak percaya karna Ade suamiku sendiri mencium bibirku dan langsung keluar dari kamar dan mengucapkan salam

" Bye,makasih suamimu ini kerja dulu ya Assalamualaikum istri ku "

Brivet Raider ( Kekasihku ) TAMATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang